Depo Kontainer, Berperan Aktip Dalam Impor dan Exsport
Peningkatan ekonomi di Sumatera Selatan , juga perlu di
sertai peningkatan peran swasta sangat
dibutuhkan untuk memberdayakan efisiensi demi menunjang aktivitas angkutan laut. Untuk itu dibutuhkan sumber
daya manusia (SDM) yang dapat menunjang dan menjamin arus barang terutama
ekspor-impor. Oleh karena itu dibutuhkan Depo Kontainer.
Dalam rangka pelantikan Asdeki wilayah Sumatera
Selatan masa bakti 2013-2018, yang bertempat di hotel Aston Dewan Pimpinan
Asdeki Pusat Muslan menyatakan
kepada wartawan, menyongsong diberlakukanya
Asian Comminite tahun 2015, sejalan dengan program pemerintah dalm rangka meningkatkan kelancaran arus barang dan kontainer serta
menekan , biaya distribusi barang dan kontainer, yang di susun dalam master
plan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia ,ungkapnya.
Keberadaan Asdeki di seluruh wilayah Propinsi di
Indonesia sangat berperan penting untuk mendukung program tersebut, aturan
mentri perhubungan no Km 47 tahun 2008,
tentang penyelenggaran dan pengusaan depo peti kemas,
maka terbentuk DPW Asdeki Sumatera Selatan merupakan saat dan langkah
yang tepat .
Dirasakan Depo Kontainer itu adalah masih kurang,
yang jadi kendala pada saat ini adalah masalah akses jalan, jadi memang Depo itu hendaknya dekat dengan
pelabuhan, agar disaat bongkar muat itu akan lebih cepat.
Dibentukanya Asdeki ini tentunya akan banyak
mampaatnya, sehingga tiap-tiap propinsi di perlukan adanya, dewan pimpinan
wilayah Asdeki, ini akan terjadi hubungan antar pulau, atau antar negara, ini
pengaruh hubungan Internasional kedepan,ujarnya.
Pelayanan Internasional ke depan, kita harapkan di Indonesia akan ada lima Hart
port yang besar di Indonesia, Sumatera Selatan letaknya sangat strategis
untuk menunjang eksport, baik inter ailine maupun otion going, lima hartport
itu antara lain, Jakarta, Surabaya,
Palembang, Kualanamo, Makasar, Papua,tegasnya.
DPW Asdeki sudah di mulainya sesuai dengan percepatan masterplans, bahkan
Jakarta tahun 2014 akan di opersikan Kalibaruport, yang mempunyai kapasitas
bungkar muat 50 % dari kapasitas yang
ada di Tanjung Priuk, di Surabaya Telolamong
ini jugaakan mulai beroperasi tahun 2014, diharapkan Surabaya akan menjadi
hartport dan seimbang dengan harport yang lain khususnya di Jakarta, ungkapnya.
Target untuk DPW Asdeki di semua propinsi terlaksananya tahun 2017, semua depo yang ada
beroperasional, masih kata Muslan.”kesulitanya adalah belum terbentuknya infrastruktur yang balance, pelabuhan
yang satu dengan pelabuhan yang lain , keterbatasan Infrastruktur secara
otomatis, itu akan menimbulkan biaya yang tinggi, dengan adanya harport itu
akan menekan biaya logistik, karena kapal yang besar ia akan masuksecara
langsug tanpa harus menggunakan pider antar pulau,tambahnya.
Masih menurut keterangan Muslan, perkiraan saya,
biaya logistik di Indonesia pada saat ini termahal itu 14 % dari nilai barang,
kemungkinan paling tidak kita akan menekan 4 % , sehingga dapat di tekan hingga
10 %.
Selain itu juga DPP Asdeki telah menanda
tangani nota kesepahaman dengan Pt
Sucopindo dalam hal pelaksanaan pemeriksaan kontainer kosong, di depo kontainer
Asdeki, ini merupakan trobosan dalam
sejarah berdirinya selama dalam kurun waktu tujuh belas tahun.
Keberadaan depo kontainer , sesuai dengan keputusan
mentri perhubungan, mengenai
penyimpanan, pemuatan,
pembongkaran, pembersihan atau pencucian , perawatan atau reefer, pemeriksaan,ungkapnya.
Pada kesempatan
sama pimpinan dewan Asdeki Sumatera Selatan Teguh Waluyo
menyampaikan, Pelantikan Asdeki Sumatera Selatan anggota Asdeki di Sumatera
Selatan adalah berjumlah empat anggota, ungkapnya.
Peran yang penting Asdeki Sumatera Selatan, berperan
dan ikut serta dalam melancarkan arus barang, khususnya menunjang exspor nasional yang ada di Indonesia, tegasnya.”Saat
ini diperlukan juga SDM yang propesional.”
Saat pembukaan pelantikan Dewan Pimpinan wilayah
Asdeki Sumatera Selatan ketua panitia Elvi Romi
menyatakan, dengan dibentuk dan
dilantinya pengurus Asdeki Sumatera Selatan kita berharap dapat berperan dalam
mendukung dan melayani jasa depo Kontainer, menyonsong komunitas ekonomi
Asean tahun 2015.ungkapnya.
Keberdaan Depo Kontainer, sangat berpan aktip dalam menunjang kelancaran arus impor dan exspot antar pulau dalam
negeri , yang kecenderungan kemasan barang dalam kontainer,Juga dapat
melaksankan programnya dengan mendukung dan terjadinya peningkatan ekonomi
di Sumatera Selatan masa yang
akan datang,tegas Elvi Romi.
Susunan Pimpinan Wilayah ASDEKI Sumatera Selatan.
Ketua : Teguh
Waluyo
Sekretaris : Agung Bayu Anggono
Bendahara : Susanto Wijaya
Wakil bendahara:
Herlini Mafia Novri
Bidang Organisasi : Deni Hermanto
Bidang Kepelabuhan dan Tarif : Elvi Romi Sutanegara.
Bidang pengamanan , Pendidikan dan Latihan : Salman
Amin
No comments:
Post a Comment