Wednesday, 7 September 2011

TEGAS (Miliki Pendirian)

oleh : M Kamil

Hidup ini jangan di awang-awang
jangan sampai jadi penjahat tidak,
jadi orang baik tidak.

Kalau tidak jadi gunung,
maka jadilah lereng-lereng,

kalau tidak jadi lereng,
jadilah bukit-bukit,

kalau tidak jadi bukit,
jadilah ngarai-ngarai.

Kalau tidak jadi ngarai,
jadilah sawah ataupun ladang-ladang.

kalau tidak jadi ladang,
jadilah ilalang ataupun rumput.

karena rumput masih berguna,
untuk jadi makanan kambing atau sapi/(kamil)

Tuesday, 6 September 2011

BANGKIT DARI KEMATIAN

Kisah ini terjadi di Sebuah Desa yang dinamakan Lubuk Rukam, suatu desa yang terpencil dari keramaian kota, terdapat pada kecamatan Rantau Alai, Kabuaten Ogan Ilir, pada Propinsi Sumatera Selatan.

Kisah ini terjadi puluhan tahun yang lalu, suatu yang tak pernah terlupakan bagi warga ini dimasa itu, kisah ini yang di ungkap oleh seorang ibu rumah tangga yang pernah tinggal di desa tersebut.

Dikala itu tuturnya, bahwa ia masih seorang kanak-kanak, sehingga kejadian itu juga pernah dilupakanya, hingga kini masih terngiang di telinganya.

Pada saat itu tinggalah seorang laki-laki yang bernama Sumarni, yang sangat ambisius pada keadaan yang telah terjadi pada dirinya, bahakan ia sering dang sangat suka menganggu orang, walau dalam keadaan yang bagaimanapun.

Paling sering ai senanag dengan menakuti orang-orang desa, itu baik siang maupun juga di malam harinyanya.

Suatu hari datangnya musim panen duku, dikala itu datang waktu subuh, orang desa ramai untuk menunggu pohon duku yang akan masak tersebut, tentu saja mereka berada di kebun duku tersebut.

malam itu seorang ibu rumah tangga tengah menunggu kebunya, ia betapa terkejut karena dengan sangat tiba-tiba sekilas muncul sesosok  mahluk yang menakutkan sekalai yang disebut hantu, hantu itu menakuti dan menrai nari darikejauhan, namun ia mengarah pada ibu tersebut.

Tnetu saja mengalami akan hal ini Ijah ibu rumah tangga itu lari tunggang langgang, dengan sangat tergesa-gesa ia meninggalkan kebunya itu.

Setelah itu tak lama setelah menjelang satu minggu kemudian, tersiar kbara bahwa, Sumarni yang sering membuat ulah itu telah meninggal dunia, hingga tersebar keseluruh desa.

seorang warga yang sangatkenal baik dengan Sumarni itu, ia berjalan ketika pulang malam karena ada hajatan di desa itu, "aduh bukankah itu, sepetrinya Sumarni, bukankah ia sudah meninggal?"

Wajah mirip Sumarni menyerang, lalu laki-laki itu berlari terkecing-kencing, Dan berteriak sekencang kancangnya, namun teriakan itu tak dapat menolongnya. Sehingga hantu Sumarni terbukti membawanya kesuatu tempat. tanpa disadari ia telah berada di atas pohon. "Tolooooooong!!!" Ternyata teriakan itu tak dapat didengar oleh orang-orang yang ada.

Pagi menjelang subuh barulah orang mendengar teriakannya. Teriakan itu didengar oleh laki-laki ketika akan menuju kesungai untuk melakukan shalat subuh.

"Tuhan........apakah itu, benarkah ia seorang manusia?" setelah mendekat barulah tampak seperti manusia yang tergantung di dahan. teriakan itu didengar oleh orang-orang yang menuju ke masjid. "Apa yang terjadi?" tanya Rozi dengan yakin. "Anu... aku bertemu dengan hantu sumarni, sungguh ia berbentuk seperti monyet, badannya manusia, separuh putih, separuh hitam, giginya menyeringai, bentuk badannya berbulu, separuh manusia separuh monyet."

Setelah bercerita, laki-laki itu diantar pulang, mereka tak percaya apa yang di cetitakan oleh laki-laki tersebut. sehingga sejak meninggal laki-laki itu berkata "Hati-hatilah jika kamu lewat jalan itu, sebab ia akan muncul dalam badan berbentuk monyet, bukan itu saja ia akan menggangu setiap orang yang lewat di jalan itu."

Sejak itu masarakat tahu, dan melihat dengan jelas ada monyet  berbentuk monyet yang separuh putih badannya itu, separuh lagi adalah hitam, dengan mulutnya yang selalu mengeluarkan darah.

Sehingga kejadian sangat melekat pada masarakat, hingga kisah ini tak pernah terlupakan, hingga kini masih saja masarakat di Desa Lubuk Rukam ini tak lupa dngan kisah ini.(kamil)

Monday, 5 September 2011

MARHABA

ditulis oleh : M Kamil

ini saat-saat di lakukan rebutan bendera
hal  ini dapat dikatakan suatu sunah rosul, bahwa seorang anak itu sunat untuk dilakukan Marhaba, yaitu seorang anak yang diberi nama, lalu diberikan suatu susunan acara, yang dimulai dari bacaan Alquran yaitu Yasinana, kemudian itu dilanjutkan dengan bacaan al barzanji.

sang bayi yang akan di cukur rambutnya dan pemberian nama
kapan ini segera dimulai adalah tidak tahu dengan pasti, namun ini sejak Islam berdiri khususnya di Sumatera Selatan hal ini sudah biasa dilakukan.

para undangan yang mengikuti bacaan albarzanji
Seorang anak anak diberi nama, oleh orang tuanya, oleh kakeknya, oleh waknya, oleh seorang tokoh masarakat yang diberikan hak untuk menggunting rambtnya.

Karena ini sudah berjalan sejak Islam ada di daerah Sumatera Selatan, tentu saja selamatan ini bagi orang-orang yang mampu, yaitu untuk melaksanakan hajatan ini.

sang bayi yang akan siap di cukur rambutnya
Tidak ada paksaan bagi umat Islam yang akan melakukan selamatan dalam hal ini, oleh karena itu tidak semua orang yang melahirkan anak harus melakukan hajatan Marhaba ini.

sang bayi tengah berteriak kencang seakan tahu akan di cukur rambutnya
Biasanya mereka setelah baca yasin , lalu dilanjutkan dengan pembacaan albarzanji yang dibacakan oleh lima orang yang dapat membaca kitab albarzanji itu, mereka membacanya secara bergantian, satu sama lain salin menyambung, jika yang pertama selesai barulah itu akan menyambung pada selanjutnya, begitulah urutan bacaanya.

pencukuran rambut olhe keluarga yaitu kakek sang bayi
hingga berikutnya dilakukan pembacaan doa oleh seorang ulama yang telah di tunjuk untuk melakukan doanya, setelah itu pada puncak acara dilakukan pengguntingan rambut oleh seorang yang dianggap tokoh masarakat setempat, juga oleh orang tuanya, juga oleh pamannya, atau juga kakak kandung  dari orang tuan laki-laki dari sang anak atau kakak dari orang tuanya anak dari pihak ibunya.

ini juga kakek sang bayi yang siap-siap akan mencukur
setelah itu mereka dialnjutkan untuk makan bersama, hal ini bisa saja dilakukan siang hari atau juga dilakukan pada malam harinya, jadi tidak harus menunggu pelaksanaan itu pada malam harinya, tetapi dapat dilaksanakan juga pada siang harinya.


                               ini adalah orang tua sang bayi yang tengah memotong rambut anaknya
terkadang jika dia memang seorang mampu, juga dilakukan dengan cara diiringi dengan musik yaitu yang jadi kebiasaanya adalah dengan musik terbangan, ataua juga yang biasanya dapat juga digunakan musik dangdutan, atau juga yang kini terkenal dengan sebuatan orgen tunggal.(kamil)

Sunday, 4 September 2011

BERTEMU JIN KETIKA PULANG NGAJI


Suatu hari widodo pergi mengaji , orang tuanya berpesan”nak....hati-hatilah kau pergi,hidup ini untuk masa yang akan datang,bukan untuk masa kini.”nasehat orang tuanyasaat akan pergi ke tampat pengajian.
“Baik bu...”ungkap wid(panggilan akrab Widodo)ketika aku mulai berangkat menuju ketempat pengajian , dengan mengendarai sepeda . kegiatan runin ini idlakukan oleh Widodo setiap harinya,
Wid pun menjalani kegiatan itudengan rajin.
Dimalam itu hujan mengiringi, rintik-rintik bersamaan datangnya malam, sehingga untuk beranjak pulang tarasa sungkan.bersama-sama dengan kawan-kawan yang lain, Wid masih santai dirumah guru mengajinya. Mereka menunggu berhentinya hujan, tetapi tampaknya hujan tak juga reda.
Malam itu menunjukan malam jum’at kliwon, meskipun demikian tak merubah keadaan. Usai mengaji ternyata hujan tak reda, bahkan makin deras saja hingga dini hari, untuk itulah membuat Wid khawatir dengan keadaan alam waktu itu. Satu-persatu sudah ada yang pulang mengaji pada malam itu.
“Wid....kau belum pulang?.” Tanya seorang rekan mengajinya. “sebentar lagi saya akan pulang, jika saja hujan mulai reda.” Jawab Wid yang masi saja menunggu kalau saja hujan reda.  Tampaknya hujan tak kunjung reda, dan sepertinya hujan akan bertambah lama.
“Pak guru aku pulang,” ujar Wid yang akan segera meninggalkan tampat pengajian dimalam itu. Ia pergi meninggalkan tempat pengajian, lau mengambil sepeda yang diparkirkan. Dan segera beranjak dari tempat itu.
Dimalam jum’at kliwon itu, tampaknya hujan tak kunjung reda, tapi meskipun demikian Wid tetap saja pulang, “baik hati-hati lah dijalan, cuaca tidak bersahabat”pesan guru mengaji Wid, setelah itu segera saja berang kat dan menjalan kan sepedanya.
Meskipun tampaknya hujan ia tidak memperdulikan keadaan alam itu, tapi ia terus saja pulang.hujan rintik-rintik terus saja pulang. Malam makin merangkak, keadaan tak lagi dapat diketahui. Meskipun hujan , Wid yang sudah ingin pulang terus saja berjalan berlahan lahan.
Didalam perjalanan, Wid sepertinya agak terkejut ketika dari kejauhan ia melihat sebuah bayangan. Bayangan itu semakin jelas apalagi disaat itu melintas seorang laki-laki berjubah putih.
Laki-laki itu terus saja berjalan dengan tenang, tapi Wid yang saat itu melihat laki-laki yang berjubah itu makin terpesona dengan penampilannya. Meskipun demikian ia masih saja menjalan kan sepedanya.
Setelah berlintasan ia tak dapat berbuat apa-apa lagi, sehinggah saat itu juga tubuhnya gametar . sesaat setelah berlalu, bahwa laki-laki yang berjubah putih itu, sudah tak ada lagi. Bertambah beku tubuhnya, ketika sadar laki-laki itu tak lagi berada disampingnya.
Begitu cepetnya laki-laki itu menghilang, sehingga hanya berpikir  apa gerangan yang sedang terjadi.
Kejadian itu berlalu puluhan tahun sudah, tapi bagi Wid tak pernah terlupakan, bahkan sebagai kenangan bagi diri Wid seumur hidup. (M.kamil)    

PUiSI KARYA : M KAMIL

SAMPAH
 oleh : M Kamil

Apapun itu jika tak berguna lagi
itu adalah sampah

bekas makanan yang tersisa
itu dalah sampah

pakaian yang sudah usang
itu dalah sampah

kalau kita mau sebutkan betapa banyak sampah
dimana-mana berserkan sampah
hanya yang menjadi pikiran
sampah manusia

ia merusak
ia menganggu semua yang ada disekitarnya
masarakat jadi resah, masarakat jadi takut,
negara jadi jadi kacau

lalu apa yang harus dilakukan jika sampah ini merusak manusia,
ini yang jadi pikiran,
karena sanpah itu ada pada diri mereka yang membersihkan sampah,
karena sampah itu ada pada diri mereka sendiri.(kamil)

SEDERHANA

ditulis : M Kamil
Mengenai perkataan yang singkat itu telah ada dalam petunjuk dari rasul Allah, yang dinyatakannya, makan dan minumlah dab berpaikanlah, sedekah dan jangan kamu berlebih-lebihan, atau jangan kamuj bernegah-megahan.

kadangkala manusia ini banyak yang lupa doa pada saat akan makan, padahal makan yang disertai dengan doa akan banyak mengandung hikmah yang besar bagi kita, tidak timbul sipat berlebihan pada saat kita makan tersebut.

tetapi akibat kita makan itu sangat berlebih, maka cenerung kita akan segera tidur padahal hendaknya kita diwaktu itu, melakukan suatu pekerjaan yang wajib dan harus ia lakukan, tetapi akibatnya ia menjadi lalai.

tentu saja akan menimbulakn suatu masalah pada sendi-sendi tubunya, akibatnya lemah, lalu tidak meiliki uapya untuk kuat dan berpkir jernih sehingga ia juga akan terjadi suatu kelemahan yang akan menderita bagi dirinya.

yang pasti apapun yang dilakukan oleh tyiap manusia itu akanselalu ada timbal balinmya, baik atau burukj akan ada selalu timbal baliknya.

Setiap hasil kerja dan kegiatan yang kita lakuakn itu akan mengahsulkan, suatu hasil , karena itu bisa saja bersipat baik-bersipat buruk, akan timbulnya rasa persaudaraan, atau juga akan timbuknya rasa kebencian.

makanlah jika kita akan merasa lapar, munimlah jika kita merasa haus, kita akan sadar betapa pentingnya air ketika kita terdampar pada sebuah padang pasir yang tak ada setetes air disana.\

apapun itu jika ia berlebihan akan menimbalakn ketidak inginan yang kita harpkan sesungguhnya, kemampuan untuk dapat membatasi keinginan yang ada pada diri kita akan membawa mampaat yang sangat besar sekali bagi kita.

Pakaian misalnya tentu adalah kebutyuhan sangat pokok dari diri kita, karena itu penting bagi tubuh kita, kadangkala pakaian itu sangat identik dengan diri seseorang yang menggunakannya, anak-anak tenu saja itu sesuai dengan kebutuhan anak-anak, orang tua tentu ada pakaian untuk orang tua, pakaian kita sehari-hari tentu saja akan dipergunakan untuk sehari-hari saja, lalu pakaian untuk berpergian untuk digunakan pergi saja, untuk pakaian kerja tentu digunakan untuk kerja saja.

ada yang juga harus dan wajib kita lakukansetiap harinya itu adalah sedekah, sedekah itu amatlah berat karena tidak semua orang akan mampu untuk melakukannya itu, misal kita kepasar maka disana akan kita temui.

kalau kita ingin bersedakah maka kita tidak perlu banyak dengan komentar, tetapi lakukan saja , jika saja manusia yang ada di muka bumi mau bersedakah maka akan makmurnya negeri ini, jika ini yang terjadi maka akan menjadi makmur dinegeri ini, tiada akan ada suatu ketimpangan dimana-mana, tidak akan ada yang mau berbuat hina, berbuat jahat terhadap sesamanya yang ada di muka bumi ini.

Kita sesungguhny akan sadar bahwa sedekah itu yang akan kita lakukanadalah, dapat mensucikan diri kita dari segala macam bara bahaya yang ada di muka bumi, akan meredam segala kejahatan yang ada di sekitarkita.

janganlah kita berlebihan, tentu dalam segala ha, makan jangan berlebihan, minum jangan berlebihana, biacara jangan berlebihan,  bahkan kalau kita telah membenatu sesorang saja jangan sampai kita selalu akan mengingat-ingat akan hal itu.

jangan sampai kita menyatakan diri kita bahawa kita telah membantu, tetapi itu lupakanlah , karena itu kaadangmerasa lebih baik dari yang lainya, sehingga timbulnya suatu kesombongan yang ada pada diri mereka itu akhirnya.

jangan sampai kita dengan orang terlau berlebihan untuk baiknya, jangan pula kita terlalu benci pada orangitu, karena apapun nanti kita akan menemui suatu masalah terhadap orang-orang itu nantinya, akibatnya akan timbulnya suatu petentangan yang tak pernah kita inginkan.

janganlah kita bernegah-megah, karena hendaknya kita itu sadar akan suatu kelebihan yang kita miliki, bahawa apa yang kiat miliki itu adalah juga milik orang  lain, hak orang lain juga kita miliki didalmya.

kita hendaknya menyadari bahwa, harta yang kita miliki itu adakah juga hanya sebuah tuitipan belaka, karena itu akan datang masanya untuk di lepas kembali, akan di tarik kembali oleh yang maha kuasa.

Dengan cara apa Allah akan menairiknya itu kita tidak pernah tahu, apakah kita akan ditimbulkan dengan musibah, dengan kecelakaan, dengan kekeringan, dengan kemiskinan, dengan sakit yang tak pernah henti atau juga dengan segala kehilangan yang apa kita miliki itu.

hanya banyak manusia itu yang tak sadar akan hal itu, bahaw kiranya semua yang ada dimka bumi adalah milik Allah semata, karena itu jika ia mengehndakinya juga dengan caranya ia akan mengamblnyanya pula.(kamil)

Hari Raya Idul Pitri Batal Ada Apa

Ditulis oleh : M Kamil
Betapa besar hasrat yang tak terhingga bagi seluruh umat Islam yang di Indonesia pada khususnya , setelah hasil rapat akhir menyatakan bahwa hari raya idul Pitri pada tanggal 30 Agustus 2011 itu dinyatakan hasil rapat adalah batal.

Suatu keputusan yang sangat berani sekali yang dilakukan oleh pemerintah, apakah ia tak tahu bahwa masarakat Islam  yang berpuasa, tahu bahwa hari raya itu adalah pada tanggal 30 Agustus 2011, masarakat yang merasa dia agama Islam sangat kecewa dengan keputusan yang diambil oleh pemerintah .

Dimana -,mana masarakat Islam di Indoensia kecewa dengan kepeutusan batalnya hari raya itu, sehingg masakan yang sudah diubuat pada lebih dulu di makan.

Beberapa pengusaha catering sangat menyesalkan dengan keputusan yang di ambil itu, sehingga kerugian yang menderita pada mereka, rakya juga merasa bahwa pemerintah pada saat ini sudah tidak memiliki kekutan yang utuh untuk menyatakan yang benr bagi kepetningan rakyatnya.

Sudah terbukti bahwa agam sudah dapat di permaikan, baru kali ini perhitungan pemrintah dapat meleset dengan tindakan yang melakukan pembatalan hari raya idul pitri tersebut, timbulnya pertanyaan, ada apa?

Sehingga dari orang-orang yang paham akan permaianan politik dunia sadar, bahwa ini tiada lain adalah suatu permainan politik belaka, yang dimaikan  oleh seorang ahli politik yang ada di Indonesia.

hanya dengan sebuah perwakilan yang kuat, antara pemerintah intinya menteri Agama dengan pihak-pihak tertentu, ia rela membatalkan   hari raya idul pitri yang sangat dinaikan oleh umat Islam yang ada di Indonesia pada khususnya.

jadi hendaknya untuk menteri Agam, khususnya Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono, hendaklanya melakukan korteksi yang ketat pada menteri Agama Surya Darma Ali, ada apa batalnya hari raya Idul pitri ini, ini wajib dipertanyakan jangan ini menjadi suatu polimik yang tak berkesudahan, jadi intinya berhentikan menetri Agma tersebut.

jangan buat umat Islam di Indonesia tertaman perbedaan yang makin dalam, sehingga masalah agama kini masarakat sudah luntur pada pemerintah   , knapa demikian karena pemerintah sendiri sudah tidak dapat dipercaya tentang agama.

Agama saja sudah dapat dipermainkan apalagi hal lain, kalua agama sudah dapat dipermainkan maka, jangan harap pemerintah dapat lebih menegakan hukm di negeri ini.

Sudah pasti hanyalah simbul dalam kita hukm saja, untuk dilaksankan akan sangat berat, atau bahkan hukum akan tidak jalan sama sekali, hendakanya peemrintah segera melakukan perombakan, atau segera rakya di Indonesia ini bangkit dan lakukan tindakan yang tegas, atau pemerintah khususnya pihak milter segera bertindak bahwa negeri ini sudah sangat kacau.(Kamil)

 Yahudi itu di Muliakan di Dunia. ada pertanyaan dalam diri, Mengapa Yahudi itu mulia di dunia, ada pertanyaan dalam diri, Yahudi miliki kel...