Thursday, 13 October 2011

Asal Mula Desa Talang Pangeran

Di zaman para sultan ternyata berburu adalah suatu kehobian dari pegawai kerajaan, sehingga apabila mereka akan mulai melakukan berburu itu mereka akan pergi dengan bekal yang cukup.bagi para sultan dan pangeran berburu itu akan memakan waktu yang lama, sehingga tak khayal  lagi mereka pergi selalu didampingi oleh para pengawal, dan tak lupa pula mereka didampingi oleh para dayang-dayang mereka yang cantik.
Hari itu para pangeran kerajaan mulai berkemas untuk pergi berburu, mereka didampingi para pengawal dan para dayang yang cantik. ternyata di hutan, mereka sangat susah untuk mendapatkan buruan yang mereka inginkan, sehingga mereka terpaksa menginap dihutan tersebut.
"Para pengawal dan para dayang mohon kita tinggalkan dalam waktu yang tidak ditentukan," perintah pangeran kepada para pengawal nya, menjelang malam mereka tidak berburu melainkan mereka beristirahat.
keesokan harinya barulah melanjutkan pemburuan di hutan tersebut. setelah dapat hasil, dan hari semakin siang pangeran beringinan untuk tidak segera pulang ke istana.pada akhirnya mereka menyaran kan agar mereka lebih baik membuat tempat berteduh yang lebih tahan lama. sehingga berbentuk sebuah ruymah yang besar dan dapat dihuni oleh ratusan orang.
Setelah sudah tiga bulan mereka tinggal disana, lalu pangeran pulang keistana, tetapi para dayang dan pengawal tetap tinggal di sana untuk menjaga rumah yang telah di buat mereka sebelumnya. sejak itu para pemburuh semakin banyak, disamping itu mulai ada prajurit yang menjaga disana.
Dari hari kehari hingga bulan ke bulan bertambah orang-orang yang menghuni hutan tersebut. Disebabkan bertambahnya mereka, masyarakat hutan itu berkumpul dan kebetulan pangeran sedang berkumpul. Maka masyarakat dalam perkumpulan itu bermaksud mengadakan tujuan untuk membentuk desa.
"Wahai pangeran, kami warga desa ini mengusulkan untuk memberi nama desa ini, apakah ini diterima?". Pangeran hanya memandang kepada para warga yang hadir tersebut, pandanginya orang-orang yang ada sehingga ia tersenyum. "Silahkan jika itu sudah waktunya ini untuk dijadikan desa, saya hanyalah menurut apa yzng terbaik menurut kalian, namun itu saya harap merupakan hasil mufakat bersama."
Mendengar ungkapan pangeran itu, para warga merasa gembira, mereka merasa bahwa usulan untuk membentuk desa ini akan diterima. "Pangeran kami telah mufakat sebelumnya bahwa desa ini kami namakan adalah Desa Talang Pangeran, kiranya ini diterima dengan baik."
Pangeran itu hanya tersenyum dan ia menganggukan kepalanya, ia merasa bangga pada warga yang cerdas yang cepat tanggap dengan keadaan itu. Sehingga sejak itu masyarakat mulai menamakan gadis itu dengan desa Talang Pangeran, termasuk dalam kecamatan Pemulutan, di Kabupaten Ogan Ilir, penduduk desa ini bermatapencaharian bertani sawah rawa, juga didukung dengan hasil perikanan yang memang daerah ini dialiri oleh sungai-sungai. Untuk kedesa ini dapat dilalui menggunakan kendaraan darat, juga dapat menggunakan dengan kendaraan sungai, perahu bermotor.

No comments:

Post a Comment

Sorga atau neraka

 Sorga itu sudah ada di dunia Hanya sedikit yang mau Banyak manusia lebih memilih dunia Jika dalam gembira kau gelisah Jika dalam susah kau ...