Ditulis Oleh M Kamil
Sudah 83 tahun pemuda Indonesia menyatakan persayuannya, dari sejak tahun 1928, tetapi dapat kita nertanya pada diri kita msing-masing bahwa emuda Indonesia pada saat ini telah dibawa kemana, adakah yang sudah punya kekkuatan untuk membangun generasi baru yang akan datang ini.
Betapa semangatnya bangas Indonesia khususnya kaum muda tahun 1928 dimasa itu, sehingga mereka memberikan semangat yang tinggi, mereka berjuang untuk dapat memilii negera sendiri, untuk memeiliki suatu kebebasan yang dapat berguna bagi dirinya bagi bangsa yang ia perjuangkan, sehingga berahsil dengan kemerdekaan.
Ditahun enama puluhan Indonesia masih kuat untuk memperjuangan kemerdekan dalam arti suatu pendirian yang kokokh untuk bangsa ini, tetapi setelah berhasil lalau apa yang dilakukan oleh pemuda saat ini.
Kita lihat yang ada diskeitar kita pada saat ini, berapa persenkah pemuda kita yang telah siap untuk menggantikan generasi yang akan segera habis ini, bagaimana dengan hasil mereka selamanya ini.
Kita perhatikan dibeberapa sekolah tinggi, kita lihat mutu generasi yang ada, berapa banyak pemuda yang tak memiliki kesempatan untuk mengembangkan keahlianya, berapa banyak pemuda yang hanya melamun dengan keinginannya.
mengapa pemuda kita terbuaan dengan ganja, dengan narkoba, dengan extasi yang beredar di mana-mana, lalu kenapa pula para pemimpin sekarang lebih banyak hanya memikir kan utnuk dirinya saja. kita lihat saja di Propinsi Sumatera Selatan saja, gubernurnya yang hanya memberikan kesempaatan pada keluarganya yang dapat maju, lalau bagaimana dengan genrasi lainya.
perhatikan Dia jadi gubernur paksakan dirinya untuk agar anak jadi Bupati, tetapi tak berhasil, lalu bupati empat lawang yang juga msih ada kaitan keluarg, lalau bupati, Oki yang dia jadi buparti, lalu saudaranya jadi ketua DPRD OKI, lalu istrinya lalu dia juga jadi ketua partai demokrat.
berapa generasi muda yang jadi korban karena narkoba yang beredar di Indonesia, lalu berapa banyak generasi yang jadi korban karena terbuaian dengan impian yang tak pernah jadi nyata, lalu mengapa kita para pemimpin berlomba-lomba untuk mengadakan korupsi pada bidang mereka masing-masing, pada tempat kerjanya masing, tergantung dimana mereka menjabat.
Tanah negera yang dijual keluar pada negaa Singapura, teapi apa yang dapat dilakukan oleh para pemimpin di Indonesia, kalau sudah dua puluh tahun gas ini dijual lalu apa yang akan akan dilakukan oleh para pemimpin kita kalau sudah pada negeri ini di jual keluar negeri.
apa yang akan dilakukan oleh para pemuda yang ada di Indonesuia pada saat ini, oleh kareaba itu terjadi persitiwa prepoot pada saat, karena orang luar belih mobil, penduduk aslinya yang hanya cuma terbeli dengan celana dalam saja, sedih memang kalau negera sudah terjajah demikian.
Tinggal kita aynag sekarang harus berbuat sedemikian rupa agar bangkit bahwa kita telah di jaajjah secara moral, dijajah secara ekonomi, bahkan kita banyak terbuain dengan impian yang tidak nayata pada saat ini, kalau demikian bangun generasi agar mulaikoreksi diri apakah yang ahrus duilakukan untuk negera ini, kedepanya.(kamil)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Sorga atau neraka
Sorga itu sudah ada di dunia Hanya sedikit yang mau Banyak manusia lebih memilih dunia Jika dalam gembira kau gelisah Jika dalam susah kau ...
-
Kadang ia duduk ditangga rumah sakit Muhammadiyah palembang, terkadang mondar mandir turun naik tangga. hantu bergaun putih berrambut penjan...
-
Di zaman para sultan ternyata berburu adalah suatu kehobian dari pegawai kerajaan, sehingga apabila mereka akan mulai melakukan berburu itu ...
-
di tulis oleh : M Kamil Sebuah hadist menyatakan, " orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah orang yang palingbaik budi pekerti...
No comments:
Post a Comment