Monday, 22 August 2011

Iman Dan Budi Pekerti

di tulis oleh : M Kamil
Sebuah hadist menyatakan, " orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah orang yang palingbaik budi pekertinya."

untuk mencapai iman tidak harus ia seorang haji, tidak ia seorang tukang baca yasin, tidak harus ia seorang yang baca alquran di muka umum, yang di tunjuk pada saat ada perhelatan, atau persedekahan di kampung.

orang yang baik budi pekertinya itu adalah, tidak untuk di pamerkan di muka umum, tidak merupakan suatu kebanggaan ketika ia baca alquran, ketika ia bertanya pada sesorang orang atau pada semua orang yang dia jumpai ia berkata, bagaimana saya bacalquran tadi?

orang yang dikatakan memiliki budi pekeri itu sangat sedikit dan sulit kita jumpai di masarakata pada saat ini,mari kita telusuri orang nya, tidak pernah orang yang budi pekertinya yang baik itu menanyakan apa yang sudah dia tanam pada kebaikan orang lain, walau orang tahu bahwa ia telah banyak menolong orang.

orang yang baik budi pekertinya itu tidak akan pernah bertanya atau ia akan minta di sebut sebagai penolong bagi orang lainya, tidak pula ia berusaha untuk membalas kejahantan yang dilakukan oleh orang lain, terhadapa dirinya.

Ia menolong orang lain tidak pernah minta balasan dari orang lainnya,ia menolong dengan penuh suatu keiklsan, karena di sadar hidup dalam dunia ini untuk saling menolong, bila ada sesama muslim yang menderita maka itu wajib di bantu.

misal disuatu kampung terdapat seorang ibu yang akan menderita penyakit, maka ia dibantu olehseseorang yang lain, dibantu secara sendiri atau juga di bantu secara berkelompok maka itu sangat baik sekali, karena ini sesungguhnya yang wajib untuk di tegakan yang wajib untuk digalakan.

kita hendaknya juga menyadari bahwa dari hasil kita kerjakan itu ada hak dan milik orang lainya, disebelah ada tetangga kita yang butuh suatu saran, maka ia wajib kita berikan saran yang baik, maka itu hendaknya kita lakukan dengan daya kemampuan kita yang ada.

ia akan selalu memaafkan orang yang telah menzolimi dirinya, ia tidak akan dendam dengan apa yang telah terjadi itu, ia sangat sadar ia ada karena orang juga butuh dia, dia juga butuh orang lainya.

maka kita akan terjalin saling membanu dalam upaya tolong menolong yang tidak ada pamrihnya, hanya saja kini masih banyak manusia yang merasa lebih dari orang lain, lebih hebat dari orang lainya, merasa lebih banyak   hartanya dari orang lainya.

orang yang baik budi pekertinya akan berbuat bahwa persoalan yang ada pada orang lain itu juga merupakan pelajaran bagi kita juga, tgapi ia tak pernah akan memperpanjang persolan yang telah terjadi padanya.

baginya sebuah jabatan adalah sebuah amanah belaka, sebuah pesan yang harus dia jalani fada dunia yang pana ini, hanya banyak manusia yang merasa bahwa jabatan yang dia sandang akan kekal ia sandang, padahal itu hanyalah sebuah titipan belaka. ia akan sadar setelah jabatan itu tak lagi ia jalani, ia akan pensuin atau ia diberhentikan sejak dini, secara terhormat atau tidak terhormat.

sesungguhnya sadar memang bahwa manusia ini disciptakan hanyalah untuk beribadah pada Allah belaka, saling berlomba untuk salin membantu belaka, bukan untuk berlomba salin jahat-i saling hina, saling ejek belaka.

Jika kebanggaan yang akan di agungkan maka akan terjadinya suatu bencana dimuka bumi ini, karena itu menunjukan suatu kebanggaan yang di agungkan oleh manusia belaka, jiak a ia hanya membanggakan uang maka akan di coba dengan kebangggaan uang padanya apakah itu dapat menolongnya.(kamil)


No comments:

Post a Comment

Sorga atau neraka

 Sorga itu sudah ada di dunia Hanya sedikit yang mau Banyak manusia lebih memilih dunia Jika dalam gembira kau gelisah Jika dalam susah kau ...