Friday 12 July 2013

ISTRI KE DUA



ISTRI KEDUA
Oleh : M K A M I L
 
Pekerjaan menuntut siapa saja agar dirinya dapat merasakan hasil dari pekerjaan itu, itu tidak  terkecuali siapa saja. Khususnya ia seorang pria dewasa, atau juga ia seorang wanita, bahkan anak-anak sekalipun kadangkala di tuntut untuk mencari hasil dari suatu pekerjaan tersebut.
Seorang pemuda kini berkerja pada suatu dinas pemerintah, orang kadangkala menyebutnya, itu adalah  kantor Dinas Pekerjaan Umum, atau Dinas PU itu yang lebih keren.
Pagi sekali ia mulai berangkat menuju kantornya, ia tergolong pria yang rajin berkerja,”Edi kemarilah, kau bawa berkas itu keruang saya, ya!”
Tanpa banyak bicara lagi Edi segera saja membawa berkas-berkas itu, sehingga dengan demikian ia dinilai dan di perhatikan sekali oleh kepala dinas waktu itu. “ini anak rajin sekali sepertinya ada bakat jadi pemimpin,”demikian gumam kepala dinas pekerjaan umum  yang bernama  Soleh.
Perhatian ini sempat menjadi pikiran bagi kepala dinas tersebut, apalagi Edi juga terlihat tampan, rajin dan ulet serta sangat berhati-hati dalam pekerjaannya, itulah yang menjadi nilai baginya.
“ya terima kasih, nanti jauh –jauh , kalau kau mau makan siang silahkan,”ungkap oleh kepala Dinas disaat Edi memberikan berkas  kepadanya, ia lalu segera meninggalkan ruang itu.
“Baik pak, saya makan siang dulu, saya makan di kantin kantor pak,”jawab Edi yang segera saja melangkah menuju kantin kantor dinas pekerjaan umum yang berada di jalan Ade Irma Suryani itu.
Seperti biasa yang namanya kantin itu akan selalu ramai di kunjungi oleh orang-orang untuk sekedar menghilangkan rasa lapar, atau sekedar menikmati segelas kopi manis atau lainya.

 

No comments:

Post a Comment

Sorga atau neraka

 Sorga itu sudah ada di dunia Hanya sedikit yang mau Banyak manusia lebih memilih dunia Jika dalam gembira kau gelisah Jika dalam susah kau ...