Sunday 27 January 2013

Pengacara Alamsyah Hanafiah Pemimpin terbaik itu Rasullullah



Pengacara Alamsyah Hanfiah: Pemimpin Terbaik Itu Rasulullah
Menjelang pemilihan kepala daerah propinsi dan juga kepala daerah walikota dan kabupaten, tentu menjadi perhatian para tokoh politik dan juga pakar hukum seperti  pengacara nasional Alamsyah Hanfiah berikut ini.
Bertempat di ruang kerjanya yang berkantor di jalan Basuki Rahmat atau disamping flay over Polda Palembang Alamsyah Hanfiah  SH MH menyatakan, Untuk menjadi seorang  kholifah seharusnya dia punya kemampuan, pemikiran yang mateng, itu artinya kemampuan di bidang kemasyarakatan , dibidang pembangunan,ujarnya.
Selanjutnya sambung Alamsyah , dan juga pembangunan terhadap masarakat disamping pembangunan bidang infrastrutur,  ketiga dia harus agamais, itu sangat penting sekali,tambahnya.
Hal itu kata Alamsyah,  keempat ia setia pada bangsa dan negaranya, itu artinya  rasa nasionalisnya sangat tinggi, itu yang harus dimiliki oleh para kholipah yaitu para calon pemimpin walikota dan bupati dan gubernur  atau bahkan seorang calon presiden tersebut, tegasnya.
Bidang infrastruktur itu membangun obyek, tetapi masarakat adalah subyek, itulah misalnya penyuluhan-penyuluhan petani, juga masalah adat istiadat perlu diperhatikan, tambahnya.
Termasuk pula masalah sarana yang akan di mampaatkan oleh masarakat itu, jadi subyek dibangun  dan obyek hukumnya juga dibangun, tetapi sekarang ini hanya membangun obyek  hokum, yang terjadi akibatnya masarakat yang miskin tetap saja ia miskin, sehingga tidak ada perubahan,ungkapnya.
Membangun masyarakat itu adalah membangun juga masarakat itu, membangun perekonomianya, pengetahuanya, itu yang kita maksud, kalau hanya membangun infrastruktur saja tetapi membangun manusianya maka, itu akan percuma.


Moral itu sangat penting bagi seorang calon pemimpin yang akn datang, cerdas bagaimanapun dia, kalau moral tidak baik  maka ia akan korupsi, contoh pemimpin terbaik itu adalah rasullullah, ia harus mencintai masarakatnya, tegas Alamsyah Hanafiah.@mil

Sunday 20 January 2013

Ir F Ridho Terpilih Ketua KNPI Sumsel



Ir F Ridho Terpilih Ketua KNPI Sumsel
Dengan perjalanan yang panjang, serta banyaknya rintangan dan permasalah yang di hadapi KNPI Sumatera Selatan, pada akhirnya kepemimpinan Dualisme KNPI Sumatera Selatan berakhir juga. Ibarat suatu pepatah tiada jalan tanpa akhir.
Dalam suatu pembukaan musawarah propinsi KNPI Sumatera Selatan yang dilangsungkan di Istana Gubernur  Sumatera  Selatan, berlangsung penuh keceriaan, karena memang pada awal pelantikan KNPI Sumatera Selatan Juga di lantik  di kediaman Gubernur Sumatera Selatan, ternyata juga lebih damai di diakhiri di kediaman Gubernur Sumatera Selatan, walaupun pada pembukaan tersebut Gubernur Alex Nurdin tidak hadir.
Dalam kesempatan itu gubernur Sumatera Selatan  diwakili oleh Sekda Sumsel Yusri Efendy menyatakan, pemerintah propinsi Sumatera Selatan,  sangat mendukung bersatunya pemuda di Sumatera Selatan, adalah suatu hal yang sangat membantu pemerintah untuk melaksanakan program-program.
Pemuda itu penuh dengan dinamika, kita harapkan Musda ini akan terlaksanakan dengan baik, sehingga adannya persatuan dan kesatuan, memang pada satnya kita akan meninggalkan apa yang kita jalani pada saat ini, dan itu kita harus iklas merelakanya.
Mewakili KNPI Pusat Jakarta yaitu La Ode pada saat itu mengatakan, ini adalah suatu musawarah bersama,  itu karena  selama ini adanya dualisme kepemimpinan KNPI Sumatera Selatan, musda di KNPI pada saat ini adalah salah satu Musda bersama yang di lakukan dari Sembilan Musda Yang ada di Indonesia,ujarnya.
Kami mewakili KNPI Pusat, sangat menyambutnya dengan semangat yang tinggi, sehingga telah menyatunya KNPI ini,  ini demi menyatunya kepemudaan yang ada di Sumatera Selatan Pada Saat ini,ungkap  La Ode.
Kita ingin membangun karakter pemuda  itu baik, maka semuanya akan baik, sehinga menjadi pemuda yang satu, untuk menyatukan semangat nasionalisme, karena pada akhir-akhir ini semangat itu berkurang,ujarnya. Bukanya hanya sebagai pemuda di aktivis saja tetapi juga sebagai  pemuda yang mandiri, yang tidak tergantung pada orang lain.
Ketua KNPI Sumatera Selatan Budi Antoni Al Jufri mengatakan, musda KNPI ke XII saya percaya ini , banyak yang menganggap Musda ini tidak akan di laksanakan, semua itu tidak benar , buktinya pada hari ini Musda terlaksana, selama ini kita itu mempersiapkan secara sempurna, dan saya ingin berada di tengah-tengah pemuda Sumatera Selatan,ujarnya.
Saya sangat berharap pemuda Sumatera Selatan ini adalah satu, tidak ada lagi itu dualisme KNPI di Sumatera Selatan ini, karena KNPI mulai dari pusat telah di akui hanya satu KNPI ,tegasnya.
Oleh karena itu dilaksanakan Musda bersama ini,  masalah adanya suatu perbedaan, maka itu kita semua menyatakan sikap, masalah kritik itu hal yang biasa, “malam  ini sungguh kami tidak mendugabahwa saya dan Rido satu visi dan misi, yaitu sama-sama menggunakan batik KNPI” artinya itu kami sudah sehati.
Pada kesempatan yang sama ketua panitia Akmal mengatakan, bahwa dinyatakan kepemimpinan dualism KNPI Sumsel berakhir, karena telah menyatunya kepemimpinan KNPI Yudha Mahrom dan KNPI kepemimpinan H Budi Antoni Aljufri, mak diadakanlah musawarah bersama ini , ungkapnya.
 kata Akmal, untuk mengkonsoldasikan, dan diharapkan dapat menyatunya pemuda di Sumatera Selatan pada saat ini, sehingga siap untuk mengawal pembangunan di Sumatera Selatan,tegasnya.
Musawarah daerah berasama ini akunya, berjumlah 300 orang terdiri  okp dan ormas, dan 22 DPD KNPI yang ada di Sumatera-Selatan pada saat ini, juga di ikuti oleh peninjau, tegasnya. Musawarah di laksanakan di gedung pemnuda KNPI Sumatera Selatan  jalan kampus di Palembang.   
Diakhir Musawarah setelah Ir F Ridho terpilih menyampaikan,” terpilihnya saya ini, merupakan suatu dukungan yang di sampaikan oleh semua rekan OKP dan ketua KNPI kota dan kabupaten, tanpa dukungan semuanya, program yang akan datang tidak akan berjalan, oleh karena itu mari kita bersama-sama untuk melaksanakan program yang akan dating.ujarnya.@mil

Monday 7 January 2013

Jangan Berburuk Sangka Pada Calon Pemimpin


Jangan berburuk Sangka Pada Calon Pemimpin
Sebentar Lagi Sumatera-Selatan akan mengadakan pesta pemilihan kepala daerah, mulai dari walikota  hingga pemilihan Gubernur. Tentu saja banyaknya tanggapan yang akan timbul dari berbagai tokoh politik dan juga tokoh agama.
 Sehubungan dengan ini ketua Majelis Ulama Indonesia  Sumatera Selatan H Sodikun di ruang kerjanya menanggapi calon pemimpin Sumatera Selatan yang akn dating dan juga walikota yang akn dating, ia menjelaskan, yang pertama kita maknai  mulai dari calon Bupati, walikota hingga gubernur,tambahnya.
Itu dengan niat berjihat, itu insyallah untuk memperbaiki nasib  rakyat,  untuk juga memajukan bangsa dan Negara ini, tak usah kita tanggapi dengan niat yang negatip,tegas Sodikun.
Masih menurut Sodikun,  kita jangan berburuk sangka,  semua calon itu adalah kita harapkan niatnya adalah baik,  itu untuk perbaikan,  oleh kareana yang kedua para calon  dapat mewujudkan harapan rakyat,   pemimpin itu dalah cerdas,  cerdas dalam arti dapat mengembangkan ilmu teknologi, missal dapat membuat kendaraan, pemimpin yang mensejahterakan rakyat,ungkapnya lagi.
Kita juga berharap dapat memakmurkan rakyat, mensejahterakan rakyat, program strategis yang bisa mengangkat kaum pinggiran kemabli pada titik tengah, jangan kita biarkan mereka yang tinggal di pinggiran itu, kita harapkan mereka dapat sejahtera,ujarnya.
Program yang di tawarkan oleh para calon itu hendaknya, dapat merubah peta kemiskinan yang ada di Sumatera Selatan ini, harus ada skla prioritasnya, ini yang belum Nampak, karena jumlah kemiskinan masih banyak, tegasnya.
Diharapkan sekali program pemerintah kjedepan itu akan membawa rakyatnya menjadi tentram dan ayem, yang memeberikan perlindungan bagi rakyatnya, sehingga masarakat itu merasa terlindungi, tidak was-was, lagi dengan masalah keamanan masarakat yang saat ini. @mil

Thursday 3 January 2013

politik Di Sumsel Makin Panas

ditulis oleh M kamil.
Saat ini Di sumatera selatan itu sebentar lagi akan mengadakan pemilihan Gubernur dan juga pemilihan walikota Palembang. Oleh karena itu suasana di Palembang pada khususnya dan pamumunya di Sumatera Selatan itu makin panas.

mengapa demikian karena persaingan ingin jadi orang nomor satu di Sumatera Selatran itu makin banyak peminatnya, sehingga berbagai partai yang terbagi di dalamnya, terutama partai partai yang besar yang sudah di diakui oleh masarakata Sumatera selatan pada saat ini.

lalu bagaimana ini, tentu saja semuanya kembali kepada masarakat untuk ikut memilih siapa yang akan jadi calon pemimpin mereka yang akan datang, tentu saja jangan sampai salah pilih, hanya kesalahan lima menit saja.

itu akan emnjadi akibat limat tahun yang akan datang, persoalanya bagi masarakat Sumatera Selatan pada umumnya, juga pada masarakat kota Palembang pada khususnya, apakah warga ini memang sudah mengerti apakah itu seorang pemimpin.

ini yang jadi pertanyan pada saat ini, banyak wargha di Sumatera Selatan ini belum kenal apa itu seorang pemimpin yang sesungguhnya, mengapa demikian karena hanya karena di beri uang seratus ribu atau lima puluh ribu ruapiah saja sudah jual suara pada orang yang sebenarnya tidak layak untuk emmeimpin di daerah ini.

tapi kita mau bilan apa masarakat Sumsel memnag masih bersipak demikian, hanya segenlitir orang-orang yang memilih betul-betul memilih orang yang mampu untuk memimpin.

banyak warga hanya karena ia memberi uang atau hanya karena jasa ia meilih, bukan karena memenuhi sarata sebagi seorang pemimpin, marilah itu kita kembalikna lagi pada induvidu mereka masing-masing. karena itu memang hak bagi mereka akan emilih siap yang akan mereka pilih,

tetapi memnag putran waktu untuk meembuat sadar warga ini lambat, bahakan xcenderung pemimpin senagaj memberikaan peluang uyntuk warga yang tidakj mengerti akan pemimpin yang mampu untuk memimpin mereka hingga lima tahu nekdepan.

harius mereka yang memimpin itu memiliki moral yang menuerut aturan agama memenuhi sayarat, tidak pernah berbuat kriminal,  tidak pernah terlibat korupsi, tidak pernah berlaku a moral, beragama yang tat, bersipak etika moral yang sosial yang tinggi, pengabdian masarakat adalah nomor satu.(mil)

Mohon Karomahmu Tuhan

Ketika mataku terbuka aku menyebutmu Tuhan
disat aku mulai menggerakna tubuhku
aku menyebutmu tuhan.

Disini aku selalu memohon padamu aku ingin karomahmu
jadikan aku sebagai tanganmu,
jadikan aku sebagai penyalur dari rahmamu,
berikan aku kekuatan yang mulia.

dissimu aku memohon
berikan aku suatu kemujizatan,
seperti engkau telah memberikan kemujitan pada orang
orang yang terdahulu.

Sorga atau neraka

 Sorga itu sudah ada di dunia Hanya sedikit yang mau Banyak manusia lebih memilih dunia Jika dalam gembira kau gelisah Jika dalam susah kau ...