Sunday, 27 October 2013

Calek |Dan Calak

Caleg dan Calak
                 Oleh : M Kamil
 
Waktu itu pagi cerah, walikota turun dari tangga ruang dinasnya, wartawan pada kumpul, sudah rutin  untuk menayakan misi masing-masing wartawan yang hadir saat itu.                                              Usai mengumbar pertanyaan manja pada sang walikota, seorang wartawan bertanya di luar perbincangan pokok yang sedang di bicarakan  teman-temanya. “ Pak wali manusia yang bagaimana yang dapat di hidup di muka bumi ini? Seperti sedang guyon sang walikota menjawab, orang  atau manusia yang dapat  hidup di muka bumi ini adalah, orang bodoh makanan orang pintar, orang pintar makanan orang calak. Lalu apa hubunganya dengan caleg,  kalau caleg bodoh tidak mungkin, tapi kalau ada hanya akan buang-buang tenaga, materi dan pikiran saja, karena modal pertama dari seorang calon legislatip itu adalah calak. Bertanya lagi mengapa ? sebelumnya ia adalah orang paling kikir di kampung itu, tiba-tiba jadi baik, sebelumnya ia jarang bergaul lalu tiba-tiba rajin ngumpul-ngumpul dengan masayarakat di kampungnya. Yang sebelumnya tidak pernah mau datang acara kampung-kampung, sejak mau jadi calon legislatip, mau datang. Tapi masyarakat juga sudah jelas, terutama untuk daerah yang ada di seputar Indonesia. Untuk memilih seorang calon anggota DPR itu bukan yang memiliki moral yang baik, memiliki kemampuan memimpin, memiliki kemampuan memegang amanah, dapat menterjemahkan keinginan rakyatnya. Yang dapat menyampaikan aspirasi rakyatnya, bukan itu. Hampir sembilan puluh persen di mana saja tidak yang sudah sekolah sarjana apalagi yang memang tidak sekolah selalu berkata,”kalau ia beri duit itu yang kita pilih, kalau tidak maaf saja.” Jadi wajar saja kalau ia yang terpilih jadi DPR itu , suka mabuk, suka ngantuk, suka tidur, bicara selalu ngawur, pikiranya selalu harta dan wanita. Amanat dan janji-jani sudah pada mereka kubur. Dimana-mana di Indonesia, masalah pemilu masih jadi dominan tidak pandai membawa diri, yang ada hanya cari keuntungan, untuk bermodal menghasilkan uang, bukan untuk menjalankan amanah di dalam tugas seorang dewan.
Maka dadri itu nantinya setelah duduk jadi dewan, suka korupsi, cari undang-undang dan peraturan yang di sahkan adalah dapat menguntungkan para anggota dewan saja, kalau tidak, undang-undang itu jangan harap akan di sahkan oleh mereka. Jadi kalau mereka tidak Calak atau tidak pandai berbuat bohong, jangan jadi anggota dewan, bicaranya pandai, tapi kerjanya semaunya sendiri, seenaknya sendiri. Berlomba-lomba mencari aturan yang dapat menguntungkan diri mereka, bukan berlomba untuk menjadikan ngeri ini menjadi makmur, tapi berpikir agar mereka sejahtera itu bagaiamana, kesana kemari mencari solusi agar ada jalan keluarnya. Agar mereka dapat hidup sejahtera menjadi seorang dewan. Jadi kalau anggota dewan tidak tidak calak, maka akan tersingkir di antara kelompok sesama anggota DPR itu sendiri. Harus ada dan tetap ada pengawas independen yang betul-betul dapat mengawasi anggota DPR itu, jangan pernah berpikir juga akan memdapat suap lagi di DPR, atau bahkan cenderung membiarakan mereka mau berbuat apa, asal dapat kerjasama itu aja sudah cukup. Celaka memang  anggota DPR di Indonesia yang tidak memegang amanah tersebut, hendaknya mereka itu lebih dulu  di hukum, lebih dulu di sengsarakan kalau sudah terbukti melakukan korupsi di dalam mengemban tugasnya selaku anggota DPR. Tapi kita selalu masih berharap agar anggota DPR kelak itu adalah seorang yang amanah, seorang  yang bermoral, seorang yang beretika, berpendidikan, beragama, beradat,  berbudaya, memiliki kemampuan untuk selalu berpikir positip, berani berjuang untuk  kepentingan rakyat, bukan pribadi, atau golongan saja. Berani mati untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, bukan kepentingan  pemimpin saja. Jangan Cuma pandai berjanji disana-sini tapi berani berdiri di depan ketika rakyat ini dalam keadaan butuh bantuan kesejahteraan mereka, dalam keadaan bagaimanapun juga. Semoga.

Di Mesjid Al Falah korban 8 sapi 12 kambing

Di Mesjid Al Falah Korban 8 sapi 12 kambing
Hari raya Idul Adha merupakan perayaan yang di komandangkan untuk hari raya korban, sehingga pada hari itu dimana-mana umat Islam merayakannya.
Terutama sekali bagi mereka yang melaksanakan ibadah haji, sungguh ini suatu kebesaran Allah sehingga perayaan ini ada dimana-mana di seluruh Indonesia, termasuk di kota Palembang, khususnya di kelurahan 18 Ilir Palembang.
Ketua Panitia hari raya Idul Adha, atau yang lebih sering di sebut hari raya kurban, ketua Panitia Taufan  Senen  di sela-sela sibuknya melaksanakan tugas panitia kurban di Mesjid Al Falah 18 Ilir Palembang.
Pada kesempatan itu Taufan  Senen mengatakan, pelaksanaan ini tidak terlepas  dari dukungan warga yang khususnya berada di jalan Serelo ini, ungkapnya.
Masih menurut keterangan  Taufan Senen, bahwa hewan korban yang ada pada saat ini semuanya partisipasi warga masyarakat yang berada di jalan Serelo ini, untuk itu kami berhasil mengumpulkan keiklasan warga tersebut, sapi berjumlah 8 dan kambing 12 ekor.
Pesan Taufan Senen, kita panitia berharap dan memohon pada Allah semoga korban yang kami laksanakan ini di terima Allah, kita memohon semoga warga yang telah memberikan korban ini akan mendapat limpahan rezeki dari Allah, dan juga diberkan keselamatan, dunia maupun aherat, diberikan imbalan ibadah yang setimpal kepada mereka.@mil

Depo Kontainer, Berperan Aktip Dalam Imppor dan Exsport


Depo Kontainer, Berperan Aktip Dalam   Impor dan Exsport
Peningkatan  ekonomi di Sumatera Selatan , juga perlu di sertai  peningkatan peran swasta sangat dibutuhkan  untuk  memberdayakan  efisiensi demi menunjang  aktivitas  angkutan laut. Untuk itu dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang dapat menunjang dan menjamin arus barang terutama ekspor-impor. Oleh karena itu dibutuhkan Depo Kontainer.
Dalam rangka pelantikan Asdeki wilayah Sumatera Selatan masa bakti 2013-2018, yang bertempat di hotel Aston  Dewan Pimpinan  Asdeki Pusat Muslan  menyatakan kepada wartawan, menyongsong   diberlakukanya  Asian Comminite  tahun 2015,  sejalan dengan program pemerintah  dalm rangka meningkatkan  kelancaran arus barang dan kontainer serta menekan , biaya distribusi barang dan kontainer, yang di susun dalam master plan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia ,ungkapnya.
Keberadaan Asdeki di seluruh wilayah Propinsi di Indonesia sangat berperan penting untuk mendukung program tersebut, aturan mentri perhubungan  no Km 47 tahun 2008, tentang penyelenggaran   dan pengusaan depo  peti kemas,  maka terbentuk DPW Asdeki Sumatera Selatan merupakan saat dan langkah yang tepat .
Dirasakan Depo Kontainer itu adalah masih kurang, yang jadi kendala pada saat ini adalah masalah akses jalan,  jadi memang Depo itu hendaknya dekat dengan pelabuhan, agar disaat bongkar muat itu akan lebih cepat.
Dibentukanya Asdeki ini tentunya akan banyak mampaatnya, sehingga tiap-tiap propinsi di perlukan adanya, dewan pimpinan wilayah Asdeki, ini akan terjadi hubungan antar pulau, atau antar negara, ini pengaruh hubungan Internasional kedepan,ujarnya.
Pelayanan Internasional ke depan,  kita harapkan di Indonesia akan ada lima Hart port  yang besar di Indonesia,  Sumatera Selatan letaknya sangat strategis untuk menunjang eksport, baik inter ailine maupun otion going, lima hartport itu antara lain, Jakarta, Surabaya,  Palembang, Kualanamo, Makasar, Papua,tegasnya.
DPW Asdeki sudah di mulainya  sesuai dengan percepatan masterplans, bahkan Jakarta tahun 2014 akan di opersikan Kalibaruport, yang mempunyai kapasitas bungkar muat 50 % dari  kapasitas yang ada di Tanjung Priuk,  di Surabaya Telolamong ini jugaakan mulai beroperasi tahun 2014, diharapkan Surabaya akan menjadi hartport dan seimbang dengan harport yang lain khususnya di Jakarta, ungkapnya.
Target untuk DPW Asdeki di  semua propinsi terlaksananya  tahun 2017, semua depo yang ada beroperasional, masih kata Muslan.”kesulitanya adalah belum terbentuknya  infrastruktur yang balance,  pelabuhan  yang satu dengan pelabuhan yang lain , keterbatasan Infrastruktur secara otomatis, itu akan menimbulkan biaya yang tinggi, dengan adanya harport itu akan menekan biaya logistik, karena kapal yang besar ia akan masuksecara langsug tanpa harus menggunakan pider antar pulau,tambahnya.
Masih menurut keterangan Muslan, perkiraan saya, biaya logistik di Indonesia pada saat ini termahal itu 14 % dari nilai barang, kemungkinan paling tidak kita akan menekan 4 % , sehingga dapat di tekan hingga 10 %.
Selain itu juga DPP Asdeki telah menanda tangani  nota kesepahaman dengan Pt Sucopindo dalam hal pelaksanaan pemeriksaan kontainer kosong, di depo kontainer Asdeki, ini merupakan trobosan  dalam sejarah berdirinya selama dalam kurun waktu tujuh belas tahun.  
Keberadaan depo kontainer , sesuai dengan keputusan mentri perhubungan, mengenai  penyimpanan,  pemuatan, pembongkaran, pembersihan atau pencucian , perawatan atau reefer, pemeriksaan,ungkapnya.  
Pada kesempatan  sama   pimpinan dewan  Asdeki Sumatera Selatan Teguh Waluyo menyampaikan, Pelantikan Asdeki Sumatera Selatan anggota Asdeki di Sumatera Selatan adalah berjumlah empat anggota, ungkapnya.
Peran yang penting Asdeki Sumatera Selatan, berperan dan ikut serta dalam melancarkan arus barang, khususnya menunjang exspor  nasional yang ada di Indonesia, tegasnya.”Saat ini diperlukan juga SDM yang propesional.”

Saat pembukaan pelantikan Dewan Pimpinan wilayah Asdeki Sumatera Selatan ketua panitia Elvi Romi  menyatakan,  dengan dibentuk dan dilantinya pengurus Asdeki Sumatera Selatan kita berharap dapat berperan dalam mendukung dan melayani jasa depo Kontainer, menyonsong komunitas ekonomi Asean  tahun 2015.ungkapnya.
Keberdaan Depo Kontainer, sangat berpan  aktip dalam menunjang kelancaran  arus impor dan exspot antar pulau dalam negeri , yang kecenderungan kemasan barang dalam kontainer,Juga dapat melaksankan programnya dengan mendukung dan terjadinya peningkatan  ekonomi   di Sumatera Selatan  masa yang akan datang,tegas Elvi Romi.
Susunan Pimpinan Wilayah ASDEKI Sumatera Selatan.
Ketua  : Teguh Waluyo
Sekretaris : Agung Bayu Anggono
Bendahara : Susanto Wijaya
Wakil bendahara:  Herlini Mafia Novri
Bidang Organisasi : Deni Hermanto
Bidang Kepelabuhan dan Tarif : Elvi Romi Sutanegara.
Bidang pengamanan , Pendidikan dan Latihan : Salman Amin
  

Depo Kontainer Berperan Aktip Dalam Impor Dan exsport

Sorga atau neraka

 Sorga itu sudah ada di dunia Hanya sedikit yang mau Banyak manusia lebih memilih dunia Jika dalam gembira kau gelisah Jika dalam susah kau ...