Sunday, 10 November 2013
Merampok dan memperkosa, perbutan sadis
Merampok dan memperkosa, Perbuatan sadis
Aksi kawanan perampok ini betul betul sadis. Dua dari penjahat yang belum diketahui identitasnya memperkosa secara bergilir anak di bawah umur, sebut saja namanya Cinta. Tragisnya dua perampok sadis ini memperkosa anak di bawah umur ini dihadapan kedua adik korban S (7) dan A (11).
Perbuatan sadis yang dilakukan dua perampok ini dilakukan Sabtu (9/11/2013) pukul 05.00 di rumah korban di jalan cor beton Talangaman Desa Batukuning Kecamatan Baturaja Barat. Saat kejadian, kedua orang tua korban sedang pergi ke kalangan (pasar mingguan) sedangkan korban tinggal bersama dua adik laki lakinya.
Diduga pelaku sudah mengetahui kebiasaan di rumah korban, sebab pelaku beraksi satu jam setelah kedua orang tua korban berangkat ke kalangan Karangagung di Muaraenim.
”Pak Mangungsong berangkat ke kalangan pukul 04.00 dan perampok datang pukul 05.00,” terang salah seorang saksi yang enggan disebut jati dirinya.
Kapolres OKU AKBP Mulyadi SIK MH didampingi Kapolsek Baturaja Barat AKP MP Nasution SH MH yang dikonfirmasi mengatakan, dalam aksi perampokan itu kawanan penjahat yang diduga berjumah tiga orang berhasil mengambil satu unit motor Honda Honda Spacy BG 4680 FD milik korban, satu ponsel Nokia dan dua celengan yang berisi uang.
"Total kerugian material sekitar Rp 12 uta, namun kerugian imaterial ini yang cukup memprihatinkan,” terang Kapolsek seraya menambahkan pelaku juga mengikat ketiga korban di dalam satu kamar.
Modus operandi pelaku adalah dating ke rumah korban kemudian mematikan listrik dengan cara menurunkan MCB. Kemudian memecahkan kaca jendela rumah korban. Tiga bersaudara yang masih dibawah umur ini ketakutan dan berkumpul di dalam salah satu kamar. Pelaku berhasil masuk dan membekap tiga korban dan dua pelaku langsung memperkosa Cinta di hadapan kedua adik kandungnya. Tiga orang perampok bertopeng membawa senjata tajam, lalu menguras semua harta benda da barang berharga milik keluarga Mangungsong.
Menurut pengakuan korban, di bawah ancaman senjata api mereka tidak berani berteriak karena takut ditembak. Namun karena gelap korban sendiri tidak bisa melihat apakah pelaku membawa senpi atau tidak.Dua pelaku langsung memperkosa anak di bawah umur, sedangkan satu tersangka lainnya mengobrak abrik seisi rumah korban.
Pelaku sempat menanyakan tempat menyiman uang dan perhiasan. "Pelaku membuka celengan dan meraup uangnya saya tidak tahu berapa jumlah,” terang korban.
Ia menamabhkan uang dalam celengan itu merupakan celengan tempat menabung uang hasil jeirh payah kedua orang tuanya. Setelah berhasil menyikat uang dan sepeda motor, pelaku langsung kabur. Setelah itu ketiga korban berteriak minta tolong dan tetangga berdatangan. Warga langsung menghubungi pihak kepolisian dan kedua orang tuanya yang sedang berdagang kelontongan di kalangan Karangagung Lubai Kabupaten Muaraenim.@mil
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Sorga atau neraka
Sorga itu sudah ada di dunia Hanya sedikit yang mau Banyak manusia lebih memilih dunia Jika dalam gembira kau gelisah Jika dalam susah kau ...
-
Kadang ia duduk ditangga rumah sakit Muhammadiyah palembang, terkadang mondar mandir turun naik tangga. hantu bergaun putih berrambut penjan...
-
Di zaman para sultan ternyata berburu adalah suatu kehobian dari pegawai kerajaan, sehingga apabila mereka akan mulai melakukan berburu itu ...
-
di tulis oleh : M Kamil Sebuah hadist menyatakan, " orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah orang yang palingbaik budi pekerti...
No comments:
Post a Comment