Tuesday 27 March 2012

BBM Naik SBY Minggat

ditulis oleh : m Kamil

Memang setiap presiden akan selalu ada kenaikan bahan bakar minyak dan gas, sealu menjadi alasan akan kenaikan BBM tersebut, selalu yang menjadi alasan adalah rakyatt.

kini menjadi pertanayan aadalah mengapa ini mesti terjadi ? entah mengapa jawabanya juga selalau tidak pasti, alasan yang selalau yang sama, masalah pro dan kontra juga tetap saja akan terjadi, rakyat yang menjadi bulan-bulanan.

rakyat yang menjadi alasan kembali, inilah yang menjadi resiko pemimpin di negri ini, lalau kenpa keyika rencana BBM naik lalau presiden kita minggat keluar negeri ?

apakah sellau kembali rakyat yang jadi alasan, para politisi demokrat seperti semuanya sudah kebakaran jenggotnya, kalang kabut pikiran mereka tampaknya sangat terlihat.

sekarang salah atau benra kenijakan yang dilakukan oleh presiden susilo bambang yudoyono mejadi bumerang bagi demokrat, lalau mengapa demokrat bahkan tingkah menjadi seperti anak-anak?

ini lagi yang jadi masalah sekarang, kalau ada partai lain yang dia katakan itu adalah pihaknya, yang selalman ini dianggap satu suara dengannya, lalau tiba-tiba keluar suaranya, ia buat suaranya senidri.

jadi bingung kok demokrat, nayata seklai kalau partai ini masih muda, gelora jiwa mudanya tampak, para kader yang di tampilakan semunya mudah emosi, itu seperti ruhut dan batu gana.

mereka ini adalah bak umpan pancing, yang sengaja untuk dipasang agar ada yang mau makanya, yang jadi kenyataan adalah, kalau itu ya cacing, itu binatang yang tak tahu apa-apa, tapi ini dalah manusia yang punya akal tapi. mau-maunya ia jadi cacing, bahakn ia sombong dengan keangkuahanya sebagai umpan yang dpasang di dalam demokrat.

kasihan memang , tapi distulah pula pandainya SBY, ia pandai meletakan orang-orang yang pas untuk jadi umpan, lalau yang dijadikan umpan juga mau, habis kalau tidak ia akan di keluarkan dari demokrat, dan itu sudah jadi perjanjian baginya sebelum ia mau jadi bajing loncat partai.(kamil)

No comments:

Post a Comment

Sorga atau neraka

 Sorga itu sudah ada di dunia Hanya sedikit yang mau Banyak manusia lebih memilih dunia Jika dalam gembira kau gelisah Jika dalam susah kau ...