Ini
adalah laporan Badan Pusat Statik negara Republik Indonesia.
Badan
Pusat Statistik (BPS) mencatat, pendapatan rata-rata penduduk Indonesia
berdasarkan produk domestik bruto (PDB) nasional mencapai Rp36,5 juta per
kapita pada 2013.
Kepala BPS, Suryamin, di kantornya, Rabu 5 Februari 2014, mengungkapkan, peningkatannya sebesar 8,88 persen dibanding 2012 yang mencapai Rp33,5 juta per kapita. "Tiga tahun berturut-turut meningkat," ungkapnya.
Jika dibandingkan dengan inflasi pada 2013 sebesar 8,38 persen, pendapatan masyarakat meningkat sekitar 5 persen. "Itu sudah memperhitungkan kegiatan kita di luar dan dalam," tambahnya.
Berdasarkan pulau, Jawa masih menyumbang PDB terbesar, yaitu sebesar 57,99 persen. Sumbangan tersebut akumulasi PDB tiga provinsi di Jawa.
"Sumbangan Jawa meningkat dari 57,65 persen pada 2012," katanya.
Sementara itu, sumbangan pulau-pulau lain, yaitu Sumatera, meningkat sebesar 23,81 dari 23,74 persen pada 2012. Kalimantan menyumbang 9,3 persen atau meningkat dari 8,67 persen tahun lalu.
Untuk Pulau Sulawesi, sumbangan pertumbuhan meningkat dari 4,74 persen pada 2012 menjadi 4,82 persen tahun lalu. Selain itu, provinsi lainnya menyumbang 4,71 persen, Maluku dan Papua sebesar 2,43 persen.
Suryamin juga memaparkan, pada 2013, provinsi yang pertumbuhan ekonomi di atas nasional, yaitu Papua yang tumbuh paling tinggi sebesar 14,84 persen. Posisi selanjutnya adalah Sulawesi Tenggara 9,38 persen dan Papua Barat sebesar 9,30 persen.
Provinsi lain antara lain, Sumatera Utara 6,61 persen, Sumatera Barat 6,18 persen, Kepulauan Riau 6,13 persen, Jambi 7,88 persen, Sumatera Selatan 5,98 persen, dan DKI Jakarta 6,11 persen.
Suryamin melanjutkan, pertumbuhan ekonomi paling rendah adalah Kalimantan Timur sebesar 1,59 persen, Riau 2,61 persen, dan Aceh yang hanya 4,18 persen.
Kepala BPS, Suryamin, di kantornya, Rabu 5 Februari 2014, mengungkapkan, peningkatannya sebesar 8,88 persen dibanding 2012 yang mencapai Rp33,5 juta per kapita. "Tiga tahun berturut-turut meningkat," ungkapnya.
Jika dibandingkan dengan inflasi pada 2013 sebesar 8,38 persen, pendapatan masyarakat meningkat sekitar 5 persen. "Itu sudah memperhitungkan kegiatan kita di luar dan dalam," tambahnya.
Berdasarkan pulau, Jawa masih menyumbang PDB terbesar, yaitu sebesar 57,99 persen. Sumbangan tersebut akumulasi PDB tiga provinsi di Jawa.
"Sumbangan Jawa meningkat dari 57,65 persen pada 2012," katanya.
Sementara itu, sumbangan pulau-pulau lain, yaitu Sumatera, meningkat sebesar 23,81 dari 23,74 persen pada 2012. Kalimantan menyumbang 9,3 persen atau meningkat dari 8,67 persen tahun lalu.
Untuk Pulau Sulawesi, sumbangan pertumbuhan meningkat dari 4,74 persen pada 2012 menjadi 4,82 persen tahun lalu. Selain itu, provinsi lainnya menyumbang 4,71 persen, Maluku dan Papua sebesar 2,43 persen.
Suryamin juga memaparkan, pada 2013, provinsi yang pertumbuhan ekonomi di atas nasional, yaitu Papua yang tumbuh paling tinggi sebesar 14,84 persen. Posisi selanjutnya adalah Sulawesi Tenggara 9,38 persen dan Papua Barat sebesar 9,30 persen.
Provinsi lain antara lain, Sumatera Utara 6,61 persen, Sumatera Barat 6,18 persen, Kepulauan Riau 6,13 persen, Jambi 7,88 persen, Sumatera Selatan 5,98 persen, dan DKI Jakarta 6,11 persen.
Suryamin melanjutkan, pertumbuhan ekonomi paling rendah adalah Kalimantan Timur sebesar 1,59 persen, Riau 2,61 persen, dan Aceh yang hanya 4,18 persen.
Kemudian,
Bangka Belitung 5,29 persen, Yogyakarta 5,4 persen, Nusa Tenggara Barat 5,69
persen, Nusa Tenggara Timur 5,56 persen, Kalimantan Selatan 5,18 persen, dan
Maluku 5,14 persen.
PROPINSI DENGAN PENDUDUK TERKAYA DI INDONESIA 
Pernah
terpikir ga oleh teman-teman, manakah propinsi yang rata-rata tiap penduduknya
mempunyai kekayaan terbanyak di Indonesia....
Mungkin banyak yang menjawab DKI Jakarta dan sekitarnya, bisa dilihat dari banyaknya gedung pencakar langit, tempat kantor-kantor perusahaan besar berada, atau beribu-ribu pabrik mulai dari makanan sampai elektronik dan otomotif yang bertebaran di sekitaran Jabodetabek-Cirangkarta, ternyata hal itu tidak tepat sodara-sodara ^_^, propinsi dimana penduduknya mempunyai pendapatan terbanyak dalam setahun adalaahh..... yak.. Kalimantan Timur, pendapatan perkapita nya menembus angka Rp. 101jt setara dengan negara Polandia yang merupakan salah satu negara Uni Eropa, menyusul di tempat ke-2 yaitu DKI Jakarta dengan PDRB (GRP) perkapita Rp.74jt kemudian menyusul Riau dengan Rp.53jt, Kepulauan Riau Rp.40jt dan Papua dengan Rp 26jt, melengkapi 5 besar propinsi ber pendapatan perkapita terbanyak.
Mungkin banyak yang menjawab DKI Jakarta dan sekitarnya, bisa dilihat dari banyaknya gedung pencakar langit, tempat kantor-kantor perusahaan besar berada, atau beribu-ribu pabrik mulai dari makanan sampai elektronik dan otomotif yang bertebaran di sekitaran Jabodetabek-Cirangkarta, ternyata hal itu tidak tepat sodara-sodara ^_^, propinsi dimana penduduknya mempunyai pendapatan terbanyak dalam setahun adalaahh..... yak.. Kalimantan Timur, pendapatan perkapita nya menembus angka Rp. 101jt setara dengan negara Polandia yang merupakan salah satu negara Uni Eropa, menyusul di tempat ke-2 yaitu DKI Jakarta dengan PDRB (GRP) perkapita Rp.74jt kemudian menyusul Riau dengan Rp.53jt, Kepulauan Riau Rp.40jt dan Papua dengan Rp 26jt, melengkapi 5 besar propinsi ber pendapatan perkapita terbanyak.
pendapatan
perkapita Indonesia sebesar Rp. 21jt.... (sedih)
berikut
adalah tabel lengkap nya (angka dalam ribu rupiah):
1  Kalimantan Timur    101.858
2  DKI Jakarta     74.065
3  Riau      
53.264
4  Kepulauan Riau     40.746
5  Papua      
26.615
6  Kepulauan Bangka Belitung  19.350
7  Sumatra Selatan    18.725
8  Nanggroe Aceh Darussalam  17.124
9  Papua Barat     17.084
10  Jawa Timur    
16.757
11  Sumatra Utara     16.403
12  Kalimantan Tengah    15.725
13  Sumatra Barat     14.955
14  Jawa Barat      14.723
15  Jambi      
14.226
16  Bali      
14.199
17  Kalimantan Selatan    13.206
18  Banten      
12.757
19  Sulawesi Utara     12.610
20  Sulawesi Tengah    11.540
21  Kalimantan Barat    11.394
22  Jawa Tengah     11.184
23  Daerah Istimewa Yogyakarta  10.985
24  Sulawesi Selatan    10.909
25  Sulawesi Tenggara    10.686
26  Lampung     
10.078
27  Bengkulu     
8.799
28  Nusa Tenggara Barat    8.080
29  Sulawesi Barat     7.535
30  Gorontalo     
6.068
31  Nusa Tenggara Timur   4.769
32  Maluku      
4.747
33  Maluku Utara     4.019
| 
   
   No   
 | 
  
   
Indikator Kinerja 
 | 
  
   
satuan 
 | 
  
   
2009 
 | 
  
   
2010 
 | 
  
   
2011 
 | 
  
   
2012 
 | 
  
   
2013 
 | 
 |||||
| 
   
target 
 | 
  
   
realisasi 
 | 
  
   
target 
 | 
  
   
realisasi 
 | 
  
   
target 
 | 
  
   
realisai 
 | 
  
   
target 
 | 
  
   
realisasi 
 | 
  
   
target 
 | 
  
   
realisasi 
 | 
 |||
| 
   
1 
 | 
  
   
Pertumbuhan ekonomi 
 | 
  
   
% 
 | 
  
   
4,3 
 | 
  
   
4,1 
 | 
  
   
5,2 
 | 
  
   
5,6 
 | 
  
   
5,7 
 | 
  
   
6,5 
 | 
  
   
6,7 
 | 
  
   
6 
 | 
  
   
6,9 
 | 
  
   
na 
 | 
 
| 
   
2 
 | 
  
   
Pendapatan per kapita Harga berlaku dg migas 
 | 
  
   
Rp.000 
 | 
  
   
13.676 
 | 
  
   
16.140 
 | 
  
   
13.866 
 | 
  
   
17.990 
 | 
  
   
14.052 
 | 
  
   
20.330 
 | 
  
   
14.237 
 | 
  
   
26.615 
 | 
  
   
14.419 
 | 
  |
| 
   
3 
 | 
  
   
Inflasi 
 | 
  
   
% 
 | 
  
   
8 
 | 
  
   
1,85 
 | 
  
   
7,8 
 | 
  
   
6,02 
 | 
  
   
7,2 
 | 
  
   
3,78 
 | 
  
   
7,3 
 | 
  
   
3,87 
 | 
  
   
7,4 
 | 
  
   
na 
 | 
 
| 
   
4 
 | 
  
   
Pendapatan Daerah 
 | 
  
   
Rp. M 
 | 
  
   
2.818,82 
 | 
  
   
2.397 
 | 
  
   
3.037,72 
 | 
  
   
3.211 
 | 
  
   
3.274,79 
 | 
  
   
3.759,60 
 | 
  
   
3.548,49 
 | 
  
   
5.028,74 
 | 
  
   
3.864,57 
 | 
  
   
5.768,32 
 | 
 
| 
   
Pendapatan Asli Daerah 
 | 
  
   
Rp. M 
 | 
  
   
1.082,71 
 | 
  
   
1.054,32 
 | 
  
   
1.263,04 
 | 
  
   
1.363,16 
 | 
  
   
1.456,35 
 | 
  
   
1.686,95 
 | 
  
   
1.681,61 
 | 
  
   
1.907,70 
 | 
  
   
1.944,38 
 | 
  
   
2.287,02 
 | 
 |
| 
   
Dana Perimbangan 
 | 
  
   
Rp. M 
 | 
  
   
1.726,67 
 | 
  
   
1.333,17 
 | 
  
   
1.765,06 
 | 
  
   
1.797,29 
 | 
  
   
1.808,62 
 | 
  
   
1.988,94 
 | 
  
   
1.856,54 
 | 
  
   
2.240,01 
 | 
  
   
1.909,23 
 | 
  
   
2.264,84 
 | 
 |
| 
   
Lain lain Pendapatan yang sah 
 | 
  
   
Rp. M 
 | 
  
   
9,44 
 | 
  
   
9,42 
 | 
  
   
9,62 
 | 
  
   
50,26 
 | 
  
   
9,81 
 | 
  
   
83,713 
 | 
  
   
10,34 
 | 
  
   
881,02 
 | 
  
   
10,96 
 | 
  
   
836,46 
 | 
 |
| 
   
5 
 | 
  
   
Jumlah Penduduk 
 | 
  
   
ribu 
 | 
  
   
7.222,60 
 | 
  
   
7.329,78 
 | 
  
   
7.322,50 
 | 
  
   
7.450,39 
 | 
  
   
7.421,20 
 | 
  
   
7.593,43 
 | 
  
   
7.518,70 
 | 
  
   
7.752,84 
 | 
  
   
7.614,90 
 | 
  
   
na 
 | 
 
| 
   
6 
 | 
  
   
Laju Pertumbuhan Penduduk 
 | 
  
   
% 
 | 
  
   
1,38 
 | 
  
   
1,81 
 | 
  
   
1,35 
 | 
  
   
1,8 
 | 
  
   
1,31 
 | 
  
   
1,77 
 | 
  
   
1,28 
 | 
  
   
1,74 
 | 
  
   
1,24 
 | 
  
   
na 
 | 
 
| 
   
7 
 | 
  
   
Jumlah Penduduk Miskin 
 | 
  
   
ribu jiwa 
 | 
  
   
1.339 
 | 
  
   
1.167 
 | 
  
   
1.337 
 | 
  
   
1.125 
 | 
  
   
1.335 
 | 
  
   
1.074 
 | 
  
   
1.109 
 | 
  
   
1.057 
 | 
  
   
1.066 
 | 
  
   
na 
 | 
 
| 
   
8 
 | 
  
   
% Penduduk Miskin 
 | 
  
   
% 
 | 
  
   
16,98 
 | 
  
   
16,28 
 | 
  
   
16,24 
 | 
  
   
15,47 
 | 
  
   
15,49 
 | 
  
   
14,24 
 | 
  
   
14,75 
 | 
  
   
13,78 
 | 
  
   
14 
 | 
  
   
na 
 | 
 
| 
   
9 
 | 
  
   
Tingkat Pengangguran Terbuka 
 | 
  
   
% 
 | 
  
   
7,86 
 | 
  
   
7,61 
 | 
  
   
7,65 
 | 
  
   
6,65 
 | 
  
   
7,43 
 | 
  
   
5,77 
 | 
  
   
7,22 
 | 
  
   
5,7 
 | 
  
   
7 
 | 
  
   
na 
 | 
 
INDIKATOR DAN CAPAIAN KINERJA PEMBANGUNAN MAKRO DAERAH
PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2009 – 2013
PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2009 – 2013
No comments:
Post a Comment