Dipercaya
untuk melakukan Gerakan Mahasiswa
Dia adalah
salah satu tokoh partai Politik yaitu
Partai Rakyat Demokratik (PRD) Sumatera Selatan, sebagai sekjenya PRD
Sumsel, ia memiliki semangat juang tinggi dan penuh berapai-api menyuarakan
kebebasan dan kepentingan rakyat.
Dalam satu
kesempatan Sekjen PRD Sumsel Jaya Marta
menyatakan di kesaiamanya Jalan Dwikora Palembang, saya mulai aktip di senat mahasiswa itu tahun 1997 di
mahasiswa tridinanti, di percaya pada waktu itu
untuk memimpin gerakan mahasiswa, KOMPI, saat itu saya terlibat dalam
gerakan mahasiswa,tambahnya.
Bersama
dengan beberapa teman kata Jaya, kita melakukan kelompok mahasiswa untuk
melakukan gerakan melawan Suharto, karena kita sudah biasa dengan organisasi di
senat, itu selalu membicarakan persoalan
rakyat, sehingga mempengaruhi
untuk melakukan gerakan mahasiswa.
Kini ungkap
Jaya usia sudah mencapai 34 tahun satu orang istri bernama Nila, dan seorang anak kesayangan
masih di kelas satu, pada saat itu ia menegaskan kembali, “tepatnya saya lahir 1978 dibulan April dan tanggal 30,
“ ujarnya.
Mulanya saya
tertarik dengan partai itu, karena saya sering membicarakan dan selalu diskusi,
lalu kita berpendapat bahwa tidak berjalanya sistim pemerintahan di masarakat,
di saat itu terjadinya kesalahan dalam
sisitim Negara, itu saya mulai di PRD sejak tahun 1997 sudah jadi anggota
partai rakyat demokratik.
Masih menurut penjelasan Jaya sebagai SEkjen PRD
Sumsel, disaat ini tantangan makin berat
untuk melakukan gerakan politik, karena
kita harus mneyerukan aspirasi, itu tentang sistim pemerintahan yang berazazkan
Pancadila, kita akan kembali menjalankan semangat yang telah di tanamkan oleh
Sukarno di masa lalu.
Kita akan
tetap melanjutkan gerakan revolusi yang sempat terhenti kemarin, kita akan
mengembalikan harkat dan martabat bangsa, yang telah di serukan oleh Bung
Karno. Itu ialah mandiri dalam ekonomi, politik
dan berbudaya.
Kita PRD
terus mensuarakan ini, kita harus
menjadi Negara yang mandiri, negera yang berdaulat, kita kini mengalami proses
apalagi kesadaran masarakat, yang apriori terhadap partai pada saat ini, makin rendah tingkat kepercayaan masarakat,
itu merupakan tantangan bagi PRD kini
dan yang akan dating.
PRD saat ini
tetap membangun kekuatan politik, itu tetap meningkatakan basis rakyat , untuk
belajar gratis bagi masarakat msikin,
juga atvokasi kesehatan bagi masarakat, juga melakukan pengoragnisasian pada
masarakat yang mengalami komplik dengan pemerintahan pada saat ini, tegas Jaya Marta.
Kalau
masalah di intimidasi dan di halangi itu
resiko, missal di tahun 1997 kita sudah memiliki pedoman,’kita harus siap menghadapi
3B(dibunuh, dibuih dan di buru), itu sudah tanggungjawab yang harus di hadapi
saat itu dan saat kini.
Kini yang
sering kita hadapi adalah bentuk intimidasi kriminalisasi, yang sering
dilakukan oleh aparat, misalnya kasus di Tanjung Medang Muara Enim, itu kita
diadu domba oleh pihak aparat dengan
masarakat desa lain, juga di alami di benturkan dengan hukum yang berlaku.
PRD itu di
mulai pada masa kepemimpinan, Tumpal
Simare Mare tahun 1999, kemudian Ferdian Andreas, kini PRD di pimpin oleh Eka
Subakti, jadi sudah tiga kali masa pergantian. Jika kita lihat PRD, hanya beda
karakter, beda situasi, kita kita berazazkan Pancasila lalu pada waktu lalu kita
berazazkan social Demokrasi dan kerayatan, kita melihat keadaam dan kembali
pada azaz Pancasila, semua kita tetap mengacu pada kepentingan rakyat, ujar
Jaya.
Kepercaayaan
masarakat pada partai saat ini adalah sudah berkurang. Partai banyak melakukan
kesalahan dalam melakukan kader partai, sehingga masarakat lalai, harus
masarakat diberikan pendidikan politiknya, mulai dari anggota Partai dan
anggota serta masarakat, banyak partai yang hanya mementingkan kelompok belaka. .@milDipercaya Untuk Melakukan Gerakan Mahasiswa
No comments:
Post a Comment