CErita Mistery.
Moyang Slamat
Kramat Desa Tanjung Ganti.
Cerita ini
diperoleh dari seorang warga desa yang berada di Desa Tanjung Ganti, kecamatan
Maje, kabupaten Manna Propinsi Bengkulu
Selatan. Dia bernama Zulkarnain , sekaligus ia juga masih ada keturunan dengan
moyang tersebut, karena pada umumnya daerah ini sering di sebut dengan Sambat.
Berikut cerita
yang disampaikan Zulkarnaein ketika Patroli sempat mampir kerumahnya di desa
Tanjung Ganti beberapa waktu yang lalu, ketika itu malam hari, disambut dengan
hujan yang dibarengo dengan angi yang bergemuruh, membuat sedikit seram ,karena
juga ada beberap keluarga lain yang hadir dengan seksama mendenngarkan
penuturan Zulkarnaein.
Dimasa itu
desa ini tengah di dilanda dalam keadaan kekeringan, sehingga warga desa
Tanjung Ganti ini kekurangan air, dan juga sangat kekeurangan pangan.
Disaat itu
Moyang Selamat seperti biasa ia tengah melakukan muzakarah dengan beberapa
warga yang ada di Desa Tanjung Ganti di masa itu.
Ia tahu
bahwa saat itu warga sangat kekeurangan air, apalagi masalah sandang dan pangan
sangat sulit di peroleh oleh warga Desa Tanjung Gan ti pada waktu itu.
Menjelang sore
ia sudah pulang dari Muzakaraoh dengan warga yang ada di desa Tanjung Ganti
tersebut, ia rengah asik melakukan ibadah di pondoknya.
Beberapa warga
seperti biasa pulang dari kegiatan kehidupan mereka masing-masing, ada dari
pedagang, petani, juga ada yang berniaga jeuh kekota, yaitu ke Bengkulu kota,
ada juga yang merantau ke luar daerah.
Beberapa warga
mulai kesulitan untuk mencari ikan, karena lauk pauk warga desa di sungai itu
adalah untuk menacrai ikan, tentu saja ikan itu berada di disungai Sambat,
tetapi karena masa dalam keasdaan kekeringan, tentu masarakat desa Tanjung
Ganti sangat mustahil untuk mengaharpkan iakan yang akan di dapat di sungai Sambat
itu.
Malam itu ia
sudah mebdengar bahawa ada beberapa warga yang mulai, merasa sangat kekeringan,
bahwa sudah tidak mungkin lagi aka nada ikan yang di peroleh di sungai, karena
bagaiamana tidak sungai sudah sdangat kering, bahkan air yang mengalir sedikit
saja tidak ada lagi.
Datanglah
saudaranya yang berkata,” aduh bagaiaman ini besok warga sangat butuh akan
ikan, karena warga mau ada hajatan, paling tidak makan ikan saja disaat
demikian itu sudah cukup.”
Mendengar itu
Moyang Slamat berkata,” sudah saudaraku, jangan bimbang dan jangan ragu, esok
pagi kau ambil saja ikan di sungai, nanti pagi aku kesana.”
Tetapi tenu
saja masarakat dan juga saudaranya tidak percay, karena mana mungkin akan ada
ikan , kalau sungai dalm keadaan kering, tak terlihat sedikitpun air yang
mebgalir.
Ternyata benar
besok warga juga ingi tahu, apa benar yang di katakana oleh Moyang Slamat itu,
sehingga berbondong-bondong lah warga yang dating, untuk mebuktikan apa benar
yang di katakana oleh Moyang Slamat itu.
“Sudahlah,”
kata saudaranya ,” itu Cuma banyolan saja , sesuatu hal yang tak mungkin itu
terjadi, disaat tanah kering begini aka nada ikan di sungai yang kering, jangan
gila kau.”
Namun
perkataan itu tak terlalu di gubrisnya oleh Moyang Slamat, ia pagi sekali sudah
berada di dijalan bersama dengan warga menuju kesungai yang memang dalam
keadaan kering.
Disaat itulah
ia mendekati, sebuah keramba yang kosong, ia dekati keramba itu, entah dengan
apa ia hanya berkata, jika tuhan memang menghendaki, maka aka nada ikan di
dalam keramba ini.
Disaat itu
warga hanya tertawa dan senyum melihat pernyataan itu, namun aea wara mang bnk
amenyasikaaan it, bahkan bebepawarga
emng sngajatangumenasikan kejadiayang ganjil itu.
Beberap warga
yang merasa sangat penasaran dengan pernayataan it, ia dengan tergesa-gesa
mengangkat keramba yang berad di sungai kering itu, tetapi apa yang telah
terjadi di tempat itu.
Sungguh suatu
yang tidak mungkin telah terjadi, karena banyka iakan yang keluar dari keramba
yang dalam keadaan sungai kering itu, tetapi itulah yang terjadi, kenyataan itu
disaksikan oleh warga Desa Tanjung Ganti.
Tenti saja
sejak kejadiaan itu nyatalah, bahwa Moyang Slamat memiliki kesaktian atau
mukzizat yang telah di berikan oleh Allah kepadanya, sehingga ia sangat di
segani dan di hiornmati dengan segala penyampaian dakwanya yang dia sampaikan
pada masarakat yang berada di Desa Tanjung Ganti pada khussunya, tetapi juga
yang ebrada di propinsi Bengku di masa itu,
Desa ini
berada I dtepian bukit, yang menjulang dia natara bukit barisan, sehingga
daerah ini terasa sangat sejuk dikala malam hari, bahakn daerah ini masih
terasa murni kesejukannya sehinga karena belum ada gangguan dari teknologi yang
memberikan keasrian sebuah desa yang sedikit jauh dari kota Bengkulu itu.
Assalamualaikum wr. wb.
ReplyDeleteSubchanallooooh....aku ingat saat itu Sore menjelang Mahgrib tahun 1983 aku tiba di SMPN Tanjung Ganti Kabupaten Mana Bengkulu Selatan... Aku ditugaskan untuk mengajar di SMPN tersebut... saat itu aku tinggal sementara di rumah panggung di samping SMP dengan bebera murid yang tinggal disitu yang rumahnya jauh dari sekolahan... Yang aku ingat saat itu ada seorang pak guru yang asalnya dari BOGOR... ada pak guru yang asalnya dari Semarang... dan ada bu Guru yang Asalnya dari PADANG...Setelah 3 hari aku tinggal disitu hatiku gelisah... bertepatan dengan Malam Jum'at, aku minta petunjuk dengan Sholat malam dan setelah selesai aku tertidur dan mendapat isyaroh yang kurang baik...akhirnya aku pikir dan pertimbangkan selama 3 hari, kemudian setelah UPACARA hari Senin Pagi di depan para guru dan para murid saya mohon diri untuk pulang ke Jawa.... ( AKU TIDAK LULUS DIUJI OLEH ALLOH ) di Desa Tanjung Ganti Kabupaten Mana Bengkulu Selatan...Namaku : ROKHMAD dari Ponorogo, Jawa Timur Nomor HP. 085235086656