Friday 7 September 2012

Syiah VS SUNI


Menyikapi  Tragedi Sampang “Syiah VS Suni”
Kejadian ini menjadi perhatian nasional seperti sesuatu musibah dan bencana, tetapi memang ini adalah salah satu bencana moral, yang tertanam sejak lama namun timbul di masa kini, suatu pertentangan yang mestinya tidak perlu terjadi.
Berikut adalah tanggapan dari salah satu Syiah yang ada di kota Palembang , yaitu ketua Ikatan Jamaah ahlil bait Indonesia Sumatera Selatan, Dr H M Zailani , SpoG. Ketika di jumpai Patroli di ruang kerjanya mengatakan, kalau di Palembang  bisa saja terjadinya gesekan-gesekan kecil, itu antara  lain karena kerja orang di pasar , misal  ada  keturunan arab, yang jual di pasar, lalu mereka saling ejek.
Tetapi sesudah itu mereka anggap  selesai, lalu  mereka baik kembali.
Masih menurut keterangan  Dr H M Zailani SpoG, terkadang mereka hanya saling ejek,  misal  masalah perkawinan, itu hanya sekedar demikian, tidak terjadi perkelahian,  itu kadang mereka saling membicarakan  sehari-hari lalu , sama seperti guyon antara beda agama, misalnya kalau krsiten ditampar pipi kanan , lalu di tampar pipi kiri.
Dirgaskan oleh  Dr Zailani SpoG,Itu hubungan  sesama muslim kalau di Palembang,  tdak ada pengaruhnya, misalnya itu orang Syiah lalu itu kita mahalkan, tidak  pernah demikian, kita itua berniaga dengan siapa saja, termaasuk kita berniaga dengan orang-orang Suni. Jadi kita  tdak ada masalah.


Misalnya ada orang suni, kata Zailani,  yang akan berobat di kita, itu tidak ada masalah,  karena dokter  bagus sekali pelayanannya.  Setelah itu sudah.

Jadi tegasnya kejadian di sampang itu bukan tentang Syiah atau Suninya, tetapi itu, gara-gara masalah perut,masalah kebutuhan ekonomi, misalnya jika seperti saya seorang dokter mana mungkin saya mau ribut-ribut.

Selanjutnya di tegaskan Dr Zailani, Kita di Palembang ini untuk apa kita mau betengkar dengan masalah Syiah atau juga masalah Suni, kamu mau Suni itu Silahkan,  kalau mau Syiah silahkan. Kita beberapa kali pergi umroh,  itu terdapat kaum Syiah, Suni, Wahabi, mereka sama-sama.Tidak ada mereka yang di usir keluar, itu masin-masing semuanya boleh, mengapa kta mau ribut, jadi ribut itu karena adanya kepentingan lain.

Dinyatakan nya, Misal iri karena , ia yang  kaya,  itu orang cina, lalu ia kaya, tidak mereka mau ganggu tempat  tinggal, mereka bukan karena syiah kayanya itu, tapi mereka kaya karena usahanya.Kekayaan seseorang itu bukan karena Syiah, itu  syiah banyak mengajarkan tentang doa,  masalah anggota syiah, itu ada yang berani tampl ada yang tidak berani tampil.

Yang pasti kita tidak perlu takut untuk mengikuti ajaran Syiah,  kita ini sudah di zaman terbuka. Kita tidak ada tindakan negatip di masarakat.  Jangan sampaikan dijadikan titik lemah karena ia seorang Syiah.
Dalam dakwa itu bilhal, hikmah, mereka senang karena  kita tenang dalam menghadapi hidup ini,

Memang dalam kerja itu kita itu adanya  atsan dan adanya bawahan, kita keluar dari pekerjaan itu wajar, jadi keluar dari pekerjaan itu karena Syiah. Bukan karena itu, tapi masalah pekerjaan, jangan di kaitkan dengan Syiahnya,Sudah sejak tahun 1987 telah mengikuti ajaran Syiah,  itu antra lain, kamu boleh mengaku seorang Syiah apabila kamu,  sholat kaum Syiah itu 50 rakaat, 17 rakaat wajib,  sisanya gobliah.

Orang Syiah itu harus lebih baik dari seribu orang , ahlak paling baik, sedekah paling baik, ilmu paling baik, rumah tangga paling baik,  alquran harus hapal.Tasaih itu artinya ikut-kutan saja, Ahli Syiah itu adalah utuh mengkuti nabi muhammad. Daun dan kayu  dikupulkan untuk jadi  pena, dan air laut untuk jadi tinta,   betapa tingginya ilmu Rasul.

Muhamad ilmunya, sedangkan Ali adalah pintu Ilmunya ,  kami belum  dapat dsi katak an sebagai kaum syiah yang sesungguhnya, karena misalnya sperti Auotullah Khomeini tu ahli Syiah yang sesungguhnya.
Syiah itu lebh baik dari seribu orang, hasil kerjanya di berikan pada orang lain, kita masih dimakan, dan kita itu harus menjadi orang paling sesasara diantara orang yang sengsara.

Karena kami mengikuti ajaran Ali, maka kami dsiebut kaum Syiah tersebut, yaitu Jamaah ahlil bait Indonesia Sumatera Selatan, sehingga saya di percaya untuk ,menjadi ketua dari organsasi ini.
Di sesama Syiah tidak ada pernah pertengkaran apapun yang terjadi, kami di siah itu ikut aturan pemerintah, karena petuah dari pusat Syiah kami dalam aturan negera itu harus diikuti.

Diakhir pembicaraannya, Dr Zailani SpoG menjelaskan,Orang syiah itu wajib megeluarkan Humus sebesar seperlima   dari sisa harta penghasilanya , itu  disahkan untuk untuk setahun sekali  atau sebulan sekali, setiap organisasi itu tentu ada misinya,  kita mengajak agar ikut syiah , kamu dianjurkan untuk ikut syiah. @mil

No comments:

Post a Comment

Sorga atau neraka

 Sorga itu sudah ada di dunia Hanya sedikit yang mau Banyak manusia lebih memilih dunia Jika dalam gembira kau gelisah Jika dalam susah kau ...