Wednesday, 25 January 2012

Sumur Tua ada Penunggu

                Waktu itu di lorong duren masih merupakan rawah-rawah, di sana masih banyak hutan rawa, tapi kini telah berdiri rumah-rumah penduduk yang berdatangan untuk mencari hidup di kota.
Disebabkan banyaknya urbanisasi yang terjadi dikota palembang, termasuk dilorong duren ini bahkan menjadi lebih maju lagi, karena dilingkungan ini telah berdiri sekolah pondok pesantren An-Nur. Malam itu susana di pondok pesantren  ini begitu banyak siswa yang melakukan kegiatan mereka masing-masing, yang berada dikamar mereka masing-masing.sehingga ritunitas yang mereka lakukan tidak begitu terdengar diluar,”Dita...bagaimana sebaiknya kau belajar dikamarku saja,” ajak Rina kepada sahabatnya itu, “baiklah, kalau begitu ayo ....”jawab Dita yang segera menuju kamar sahabatnya itu.  Hingga malam mereka mengerjakan tugas bersama, hingga asyik mereka tak peduli lagi sudah pukul berapa saat itu. Sungguh sangat mengejutkan tanpa diduga tiba-tiba listrik berhenti menyala. Ruangan menjadi kalang kabut sehingga suasana idak terkendali lagi, mereka hanya diam dikamarnya, waktu itu tak ada yang berinisiatif untuk mencari penerangan diluar. Dan betapa terkejutnya mereka mendengar suara seorang wanita yang berteriak-teriak, tetapi mereka hanya berdiam diri saja, seorang wanita yang menjerit ditengah kegelapan. Dan mereka tambah ketakutan dan terkejut, ketika terlihat seorang yang pingsan, namun ia bersuara yang hanya sekali terdengar.
Sura itu berteriak untuk minta tolong, karena itu didatangkan lah orang pintar yang dapat mengobati wanita itu, setelah diketahui orang pintar itu berkata”ini karena sutu tempat yang telah ditutup padahal tempat itu adalah tempatnya untuk bersemayam”.
Menurut keterangan paranormal, dihadapan para murid pondok pesantren meengatakan, “baiknya sumur tua itu dilestarikan saja, jangan seperti sekarang ini,sumur itu ditutup,” sejak itu apabila terjadinya lampu mati akan terjadi lagi hal yang sama, kesurupan yang terjadi pada siswa-siswi pondok pesantren An-Nur.
Bukan itu saja seorang warga yang sudah lama tinggal di sekitar daerah tersebut mengatakan”benar, sebelum tempat ini dijadikan pondok pesantren, ada sumur tua, sumur itu tak pernah kehabisan air meskipun terjadi kemarau panjang sekalipun, air itu tidak akan kering, sungguh masyarakat sangat tertolong akan adanya sumur tua itu”uajar seorang warga yang berada di sekitar tempat itu.
Kini sumur itu sudah tidak ada lagi, ternyata menurut keterangan seorang dukun, disumur tua itu ada penghuni jin bersemayam sehingga sumur itu selama ini aman dan tak pernah kekeringan airnya. Maka apabila hal ini terjadi lampu listrik mati, maka akan mulai terjadi musibah kemasukan seperti itu, akibatnya hingga  kini murid di pondok pesantren tersebut mulai berpikir panjang untuk menginap disana itu, banyak mereka lebih baik menginap di tempat lain saja, ini untuk menghindar kalau-kalau terjadinya musibah yang menimpa seperti apa yang telah dialami kawannya selama ini.
Seorang pintar berkata, jangan kau lupa bahwa hidup ini bukan kita manusia sendiri tetapi juga ada kehidupan lain, yaitu kehidupan jin.
Jinitu selalu ada diantara kehidupan manusia, oleh karena itu ia bukan musuh kita, tetapi ia juga bukan untuk diperintah-perintah manusia, meskipun begi masih saja manusia memerintah jin untuk kepentingan dirinya.
Hiduplah dalam muka bumi ini dalam kebenaran, karena apabila kita selalu berkata benar dan berbuat benar maka kita adalah orang yang benar, tapi bila kau selalu berbuat tidak benar, selalu melakukan perbuatan menyimpang maka kau adalah orang yang salah.
Manusia itu akan melihat kenyataan sesama manusia hanya pada kenyataan saja, padahal ada kehidupan lain yaitu jin.
Beri kesempatan untuk jin berbuat, sehingga ia juga dapat hidup pada dunianya, tapi jangan kau saling ganggu untuk kehidupan jin itu, sehingga ia juga takkan mengganggu akan kehidupanmu, itulah yang dikatakan orangpintar tentang makhluk lain selain manusia.(M. Kamil)

No comments:

Post a Comment

Sorga atau neraka

 Sorga itu sudah ada di dunia Hanya sedikit yang mau Banyak manusia lebih memilih dunia Jika dalam gembira kau gelisah Jika dalam susah kau ...