Rapatkan barisan , dukung penuh pemimpin baru
Sehubungan dengan telah selesainya Pilkada yang telah
berhasil memilih pasangan Herman Deru-Mawardi Yahya (HD-MY) sebagai gubernur
dan wakila (HD-MY) sebagai gubernur dan wakil gubenur Sumatera Selatan. Ini wawancara
salah seorang tokoh masyarakt Sumsel babel yaitu Dato DR .H.Ahmad Ramli
Sutanegara, SH, MSi yang Hmpir setengah abad
berkecimpung di bidang politik dan telah dan telah dua kali terpilih
sebagai anggota DPRD dan satu kali duduk
sebagai anggota MPR-RI tahun 2004, saat
itu di jumpai di ruang perpustakaanya.
WI: Apa khabar
Dato ? Kelihatanya Dato tetap sehat selalu, banyak sahabat, di kenal luas oleh
masyarakat, berapa usia Dato sekarang ?
DT: Saya sudah mendapat bonus dari Allah SWT hampir 10
tahun, dan Alhamdulillah dan luangkan maupun
luar negeri sendirian.
WI: apa resep Dato sehingga badan selalu fit dan prima di
usia sekarang ?
DT: Saya selalu mengamalkan ajaran guru saya ustad Kha.
Haji Husin ketika say belajar di Nurul Falah, sedang siang-sore hari saya belajar di Methodis
englis school.
WI: Apa wasiat guru Dato itu ?
DT: Mengehormati ulama, cerdik pandai dan orang tua,
berbaik sangka kepada semua orang, berusaha untuk tidak menyakiti orang lain,
memaafkan kesalahan orang, meniadakan permusuhan, bermurah harta dari bermanis
muka, makan makanan yang halal, makanlah sebelum lapar berhenti makan sebelum
kenyang dan luangkan kesempatan untuk
berolah raga.
Itulah antara lain wasiat guru saya.
WI: Pemilukada telah selesai, Herman Deru-Mawardi Yahya
terpilih sebagai pemimpin baru propinsi Sumatera Selatan, apa pendapat Dato ?
DT: Menurut saya , Herman Deru-Mawardi Yahya adalah pasangan yang cukup berpengalaman di
bidang pemerintahan, dan secarah personil, Herman Deru adalah pebisnis yang
handal. Di era sekarang ini, selain kemampuan memimpin selaku eksekutip, nalar
bisnis harus dapat di kembangkan karena kita tidak dapat hanya mengandalkan
APBN/APBD saja.
WI: Bagaimana proyek-proyek yang sudah di rintis oleh
gubernur lama, Ir Alex Noerdin apakah perlu di teruskan ?
DT: Apapun yang telah di lakukan oleh Alex Noerdin patut
juga kita puji, yang baik harus kita lanjutkan, yang kurang cocok harus kita
evaluasi.
WI: Apakah orang-orang
yang selama ini berada di bawah
Alex Noerdin akan di pakai oleh Herman Deru ?
DT: Herman Deru-Mawardi Yahya yang saya tahu, akan
melupakan segala sesuatu yang berkaitan
dengan pemilukada, perbedaan pilihan, perbedaan pendapat. Yang penting adalah
bagaimana menjalankan tugas selaku abdi Negara di bawah pimpinan siapapun harus
berjalan sebaik-baiknya. Tentu banyak asa dan harapan di tumpuhkan kepada
pemimpin baru ini, yang penting kedepan pembangunan harus tetap berjalan. Aroma
persaingan yang mengarah pada permusuhan segera harus kita habisi.
Saya yakin dan percaya pasangan Herman Deru-Mawardi Yahya
memiliki konsep yang matang didukung oleh ahli-ahli yang berpengalaman untuk
mencapai apa yang sudah ada dan
mempersiapkan diri untuk membuat trobosan-trobosan baru.
WI: Bagaimana
pendapat Dato mengenai pemilukada yang dilaksanakan di Indonesia yaitu
pemilihan langsung oleh rakyat ?
DT: Untuk pemilihan Presiden, wakil presiden, DPD RI,
DPR-RI dan DPRD , sebaik tetap di laksanakan seperti ini, akan tetapi untuk
memoilih kepala daerah, gubernur, Bupati dan walikota sebaiknya kembali pada
sistem lama, DPR-RI dan DPRD.
Saya berharap sistem pilkada ini adalah yang terakhir
yang kita gunakan, karena pemilihan langsung oleh rakyat untuk menetapkan
Bupati, walikota bahkan presiden biayanya sangat besar dan rentan, cenderung
dengan kericuhan dan korupsi.
Dalam sila ke empat Pancasila tertulis,
kerakyatan yang di pimpin oleh khimat kebijaksanaan dalam permuswar ahan dan
perwakilan, jadi pemilihan kepala daerah itu sebaik di serahkan kepada DPR-RI
dan DPRD yang para anggota sudah di pilih oleh rakyat.
Apa artinya kata demokrasi justru menimbulkan berbagai
masalah di masyarakat. Kalau ada yang
mengatakan pemilihan melalui dewan
adalah suatu kemunduran demokrasi, justru pemilihan yang langsung sekarang itu
adalah kemunduran, karena sering menimbulkan per[ecahan, politik, dinasti,
korupsi, dan gratipikasi.
WI: Dengan banyaknya
Gubernur, Bupati, dan walikota yang tertangkap dan masuk dalam radar
KPK, bagaimana harapan Dato kepada kepala daerah yang baru terpilih ?
DT: Saya berdoa berdoa kepada tuhan, supaya para gubernur, bupati, walikota yang baru di
jauhkan dari sipat koruptip dan takut miskin.
Menjadi kepala daerah adalah pengabdian, artinya kita sudah menghibahkan
waktu, tenaga, pikiran untuk mengabdi pada masyarakat, Masyarakat sekarangsudah
pandai mengawasi perilaku oknum-oknum pejabat.
WI: Tiap hari kita melihat di TV, Media Sosial dan
mendengar banyaknya pendapat –pendapat yang sebagian besar bersipat provokatif
dan meracuni pola piker masyarakat, apa komentar Dato ?
DT: Saya sering berpergian ke Malasia dan Singapura,
sungguh berbeda, kalau di Indonesia,
pagi-pagi TV menyiarkan banyak pendapat
dari tokoh masyarakat damn pemimpin yang kadamng-kadang masyarakat menjadi
bingung, tetapi masyarakat kita selalu menonton TV untuk mendengarkan pendapat.
Lain dengan Negara tetangga Malasia dan Singapura, bangun
tidur menonton pergerakan saham.
WI: Dato sekarang menetap di mana?
DT: Saya menetap di Pangkal Pinang, kadang-kadang ke
Palembang. Di Bangka saya membantu
gubernur dan bertani memimpin beberapa perusahaan perkebunan. Selain itu juga
saya ketua Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia(MABMI) Babel.
WI: Apakah Dato masih mencalonkan diri sebagai anggota
DPR-RI, DPRD atau DPD ?
DT : Sekarang adalah era generasi muda, sudah seharusnya
kita hanya menjadi pebimbing dan penasehat saja. Percayakanlah pada generasi
mudah yang masih memiliki idealism.
Wawancara terhenti, akhirnya karena Dato, akan menghadiri
undangan acara pernikahan yang di gelar pada
hari itu. Bagaimanapun padat dan sibuknya beliau dengan aktifitasnya, beliau
selalu berusaha menyempatkan diri untuk menghadiri, setiap undangan. Di akhir
wawancara ia katakana,” silahturahim itu memperpanjang umur dan menambah
rezeki. Seribu kawan terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak.
No comments:
Post a Comment