Tertangkapnya minibus yang membawa daging celeng
di Provinsi Lampung, dengan tujuan Pulau Jawa dicemaskan
warga Lahat. Pasalnya, daging tersebut diduga bersal dari
Bumi Seganti Setungguan (Lahat,red). Hal tersebut
berdasarkan pengakuan sopir minibus Nababan, dalam
sebuah pemberitaan di telivisi beberapa waktu lalu.
Nasmah (33) warga Kota Lahat mengungkapkan
dugaan daging celeng yang dipasarkan ke Pulau Jawa
berasal dari Lahat sangat menakutkan. Pasalnya,
menurut ibu rumah tangga ini dikhawatirkan daging
celeng tersebut juga dipasakan di Lahat. Dan tak
menutup kemungkinan warga yang awam sepertinya
sudah menjadi korban. "Jika benar adanya daging
celeng tersebut berasal dari Lahat kita sangat cemas.
Sebab tak menutup kemungkinan hal tersebut juga
dipasarkan di Lahat. Dan jika itu benar benar terjadi,
tak menutup kemungkinan sudah banyak warga
menjadi korban," sesalnya, ketika dibincangi
Senin (6/4) kemarin. Ditambahkanya, saat ini
demi sebuah keuntungan banyak sekali warga
yang menjual barang yang tak layak konsumsi
seperti halnya daging celeng, makanan yang
diberikan formalin, makanan kadaluarsa dan bentuk
penipuan lainya. Dirinya berharap hal tersebut tak
terjadi di Lahat. "Menakutkan. saat ini kalau kita
lihat ditayangan telivisi semua makanan tak aman.
Dan terakhir ada air zam zam palsu,"ujarnya. (Ehdi Yasin/SP)
di Provinsi Lampung, dengan tujuan Pulau Jawa dicemaskan
warga Lahat. Pasalnya, daging tersebut diduga bersal dari
Bumi Seganti Setungguan (Lahat,red). Hal tersebut
berdasarkan pengakuan sopir minibus Nababan, dalam
sebuah pemberitaan di telivisi beberapa waktu lalu.
Nasmah (33) warga Kota Lahat mengungkapkan
dugaan daging celeng yang dipasarkan ke Pulau Jawa
berasal dari Lahat sangat menakutkan. Pasalnya,
menurut ibu rumah tangga ini dikhawatirkan daging
celeng tersebut juga dipasakan di Lahat. Dan tak
menutup kemungkinan warga yang awam sepertinya
sudah menjadi korban. "Jika benar adanya daging
celeng tersebut berasal dari Lahat kita sangat cemas.
Sebab tak menutup kemungkinan hal tersebut juga
dipasarkan di Lahat. Dan jika itu benar benar terjadi,
tak menutup kemungkinan sudah banyak warga
menjadi korban," sesalnya, ketika dibincangi
Senin (6/4) kemarin. Ditambahkanya, saat ini
demi sebuah keuntungan banyak sekali warga
yang menjual barang yang tak layak konsumsi
seperti halnya daging celeng, makanan yang
diberikan formalin, makanan kadaluarsa dan bentuk
penipuan lainya. Dirinya berharap hal tersebut tak
terjadi di Lahat. "Menakutkan. saat ini kalau kita
lihat ditayangan telivisi semua makanan tak aman.
Dan terakhir ada air zam zam palsu,"ujarnya. (Ehdi Yasin/SP)
No comments:
Post a Comment