Friday, 1 January 2016

guru dan murid

dan Murid(1)
Tanya jawab  Guru dan Murid

Di  sebuah  sekolah dasar, suatu  saat  seorang  guru  bertanya  
pada  salah  satu muridnya.
Bu Guru : “Udin  tolong  jawab pertanyaan  ibu yaa… Kalo ada 

 5 ekor burung di jendela, kemudian  ditembak  satu, berapa yang
 masih tertinggal?”
Udin : “Habis dong Bu, kan  lainnya  pada  terbang”
Bu Guru : “Salah,  harusnya  dijawab  masih tinggal 4 ekor, tapi

 saya senang dengan cara berpikir kamu…..”
Di  saat  yang  lain  Udin  balik  bertanya  pada  Bu Guru.
Udin : “Bu Guru tolong jawab pertanyaan saya… Kalo ada tiga 

orang cewek, masing-masing  membawa  es krim, cewek pertama
 makan es krim dengan dikunyah sedikit2, yang  kedua  dengan
  menggigit  es  krim dan contongnya, dan  yang  ketiga dengan 
menjilati  dan  mengulumnya, Manakah diantara ketiga cewek itu
 yang sudah menikah?”
Bu Guru : “
Guru Hmmm… pasti yang makannya  dengan menjilati
 dan mengulum es krim yaaaa”
Udin : “Salah… harusnya dijawab yang memakai cincin kawin, tapi 

saya senang melihat cara berpikir Bu Guru…”

Guru dan Murid
 (2)
Lambang Negara

Seorang  murid  sekolah dasar yang mempunyai sifat kritis bertanya

 kepada gurunya, 
Murid : “Pak, mengapa  lambang  Negara  kita burung  garuda?”
Guru : “Karena  sesuai  dengan hari kemerdekaan kita, 17 Agustus 

1945, 17 adalah jumlah bulu di sayap, 08 (Agustus) adalah jumlah
 bulu di ekor, dan 45 adalah jumlah bulu yang berada di leher.”
Murid : “Lalu mengapa negara kita merdeka tanggal 17 Agustus bukan

 tanggal yang lain, tanggal 02 Januari misalnya?”
Guru : “Hmmm, kalau kita merdeka tanggal 02 Januari, berarti lambang

 negara kita bukan lagi burung garuda melainkan capung, dengan dua
 sayap dan satu ekor.”
Murid : “...?”

Guru dan Murid (3)
 
Murid Cerdas

Tole baru masuk SD kelas 1, hari pertama dia sudah protes sama ibu guru.
 
“Bu, saya seharusnya duduk di kelas 3”
Bu guru nya heran “Kenapa kamu yakin begitu?”
Tole menjawab dengan mantap ”Soalnya saya lebih pintar dari kakak saya

 yang sekarang kelas 3.”
Akhirnya bu guru membawa Tole ke ruang kepala sekolah. Setelah 

diceritakan oleh bu guru, pak kepala sekolah mencoba menguji Tole
 dengan berbagai materi pelajaran murid kelas 3 SD.
Kepsek: Berapa 16 dikali 26?
Tole: 416
Kepsek: Perang Diponegoro berlangsung tahun berapa?
Tole: 1825-1830
Kepsek: Siapa penemu lampu bohlam?
Tole: Thomas Alfa Edison
Kepsek: Hewan yang memakan daging dan tumbuhan termasuk

 golongan apa?
Tole: omnivora
Setelah beberapa pertanyaan, pak Kepsek bilang ke ibu guru “Kelihatannya

 Tole memang cerdas, saya rasa bisa masuk di kelas 3”
Tapi ibu  guru masih  belum yakin “Coba saya tes lagi pak kepsek” kata 

bu guru.
Ibu guru: Benda apakah yang huruf pertama nya K, huruf terakhirnya L, 

yang bisa menjadi tegang, bisa lemas?
(mendengar  pertanyaan bu guru pak Kepsek melongo kaget)
Tole: Ketapel.
Ibu guru: OK, sekarang apakah yang huruf pertamanya M, huruf terakhir K,

 di tengah benda itu ada kacangnya?
(pak kepsek makin melongo, sambil melap keringat di jidatnya)
Tole: Martabak.
Ibu guru: OK, berikut. Kegiatan apakah yang biasa dilakukan anak remaja

 di kamar mandi dengan  gerakan yang berulang-ulang, huruf pertama 
nya M, huruf terakhir I?
(pak kepsek makin salah tingkah denger pertanyaan bu guru)
Tole: Menggosok  Gigi.
Ibu guru: Kegiatan apakah yang biasa dilakukan pria dan wanita yang

 lagi pacaran dimalam  hari, huruf  pertamanya N, huruf terakhir T?
(pak kepsek nyaris pingsan denger pertanyaan terakhir)
Tole: Nonton Midnight,
Sebelum  bu guru  melanjutkan pertanyaan, pak kepsek memotong

 ”Ibu guru, Tole masukin ke  kelas 6 aja. Saya  aja dari tadi salah terus
 jawab pertanyaan bu guru.

Guru dan Murid (4)
 
Guru Fisika

Ada anak baru (AB) dan anak lama (AL) sedang mengobrol saat 

pelajaran Fisika. 
AL: “Eh lu anak baru ya?”
AB: “Iya..”
AL: “Hati-hati lu sama guru Fisika, kalau salah sedikit bisa di gampar”
AB: “Ooh… gue udah tahu”
AL: “Iya, gurunya udah jelek, gembel gitu mukanya, mana miskin lagi!”
AB: “Ooh…gue udah tahu”
AL: “Pokoknya ntar kalau pulang kita kerjain yuk! kita siram pake air got, 

kalau perlu kita gebukin tuh guru jelek! Eh ngomong-ngomong kok lu dari
 tadi bilang kalo lu udah tau sih?”
AB: “Gue anaknya!!” 

Guru dan Murid (5)
 
Murid Jujur

Pada  suatu  hari ibu guru  sedang  mengajar murid-muridnya. Tapi,

 murid-muridnya malah asyik  mengobrol  dan  sibuk sendiri-sendiri. 
Ibu guru pun marah karena merasa dicuekin. 
Ibu Guru : "Kalian ini pada ngobrol aja! Apa kalian tidak ada yang 

mau mendengarkan pelajaran?"
Murid-Murid : "Tidak buuuuu..."
Ibu guru pun semakin kesal.
Ibu Guru : "Dasar kalian bodoh. Kenapa kalian bisa masuk ke

 sekolah ini?"
Murid-murid : "Karena kami ingin pintar, Buuu.."
Ibu Guru : "Kalau begitu siapa yang merasa bodoh berdiri, biar

 nanti ibu ajari!"

Murid-murid  terdiam  karena  tidak ada yang  merasa bodoh.

 Tapi tiba-tiba Budi berdiri. 

Ibu Guru : "Bagus Budi, kamu merasa diri kamu bodoh ya?"
 
Budi : "Tidak, Bu."
Ibu Guru : "Lalu, kenapa kamu berdiri?"
Budi : "Saya tidak tega saja, Bu.."
Ibu Guru : "Tidak tega kenapa?"
Budi : "Ngeliat ibu berdiri sendirian.."
Guru dan Murid (6)
Guru Baru
Di  satu  pagi  ada  guru baru yang  pertama kali mengajar di
 sekolah.
Guru baru : “sebelum  pelajaran dimulai, bapak  ingin 
berkenalan terlebih dahulu dengan kalian?”
Murid      : “Iya, Pak guru”
Guru baru : “Kamu yang didepan, perkenalkan nama kamu
 siapa dan hobimu apa?”
Murid Cowok 1 : “Nama  saya Jonny, saya senang melihat 
cahaya bulan pak”
Guru baru : “Bagus,  hobi yang unik, coba kamu yang duduk
 di sebelah Johny?”
Murid Cowok 2 : “Nama  saya Ahmad, hobi saya memandang
 cahaya bulan  pak.”
Guru baru : “Looohh.. sama.. kalian memang bersahabat yah?  
 selanjutnya!”
Murid Cowok 3 : “Nama  saya Amir, hobi saya melihat
 cahaya bulan, Pak…”
Guru baru : “Wah. sama-sama laki- laki, hobinya jadi  
sama mungkin yah, coba sekarang lanjut ke murid perempuan.
 kamu cantik.. siapa nama dan apa hobi kamu??”
Murid Cewek 1 : “Nama saya Cahaya Bulan, hobi saya 
pakai rok mini, Pak…”

Guru  dan Murid ( 7)
LAWAN KATA
Kelas  yang  tadinya  ribut, kini menjadi sunyi-senyap setelah guru 

Bahasa Indonesia yang paling ditakuti itu masuk ke dalam 
ruang kelas. Wajahnya garang seperti hendak menerkam 
wajah mangsanya.
Murid-murid : "Selamat pagi, Bu guru!!!"
Bu guru : (dengan suara melengking)"Mengapa bilang selamat

 pagi saja, kalau begitu siang, sore, dan malam kaliam mendoakan 
saya tidak selamat, ya??"
Murid-murid : "Selamat pagi, siang, sore, dan malam Bu guru...."
Bu guru : "Kenapa panjang sekali?? Tidak pernah orang

 mengucapkan selamat seperti itu!!
Murid-murid : "*^%)&%$^#&#@??"
Bu guru : "Katakan saja selamat sejahtera, kan lebih bagus

 didengar dan penuh makna? Lagipula ucapan itu meliputi semua
 masa dan keadaan."
Murid-murid : "Selamat sejahtera Bu guru!!"
Bu guru : "Sama-sama, duduk!! Dengar baik-baik!! Hari ini, 

saya mau menguji kalian semua tentang lawan kata atau antonim
 kata. Kalau saya sebutkan perkataannya, kamu semua harus 
cepat menjawabnya dengan lawan katanya, mengerti??!"
Murid-murid : "Mengerti Bu guru.."
Guru : "Pandai!"
Murid-murid : "Bodoh!"
Guru : "Tinggi!"
Murid-murid : "Rendah!"
Guru : "Jauh!"
Murid-murid : "Dekat!"
Guru : "Berjaya!"
Murid-murid : "Menang!"
Guru : "Salah itu!"
Murid-murid : "Benar ini!"
Guru : (GERAM) "Bodoh!"
Murid-murid : "Pandai!"
Guru : "Bukan!"
Murid-murid : "YA!"
Guru : (mulai pusing) "Oh Tuhan!!"
Murid-murid : "Ya hamba!!"
Guru : "Dengar ini..."
Murid-murid : "Jangan dengar itu.."
Guru : "Diam!!"
Murid-murid : "Ribut!!!!"
Guru : "Itu bukan pertanyaan, bodoh!!!!"
Murid-murid : "Ini adalah jawaban, pandai!!"
Guru : "Mati aku!!"
Murid-murid : "HIDUP kami!!"
Guru : "Saya rotan baru tau rasa!!"
Murid-murid : "Kita akar lama tak tau rasa!!"
Guru : "Malas aku ngajar kalian!"
Murid-murid : "Rajin kami belajar Bu guru...."
Guru : "Kalian gila semua!!"
Murid-murid : "Kami waras sebagian.."
Guru : "Cukup!! Cukup!!"
Murid-murid : "Kurang! Kurang!"
Guru : "Sudah!! Sudah!!"
Murid-murid : "Belum!! Belum!!"
Guru : "Mengapa kalian semua bodoh sekali??"
Murid-murid : "Sebab saya seorang pandai.."
Guru : "Oh!! Melawan ya!!"
Murid-murid : "Ho!! Mengalah tidak??"
Guru : "Kurang ajar!!!"
Murid-murid : "Cukup ajar.."
Guru : "Habis aku.."
Murid-murid : "Kekal kamu!!!"
Guru : (putus asa) "OK. Pelajaran sudah habis!!"
Murid-murid : "KO. Permainan belum mulai!!"
Guru : "Sudah, BODOH!!!"
Murid-murid : "Belum, pandai!!"
Guru : "Berdiri!!"
Murid-murid : "Duduk!!"
Guru : "Bego kalian ini!!"
Murid-murid : "Cerdik kami itu!!"
Guru : "RUSAK!!!"ggg
Murid-murid : "Baik.."
Guru : (STRESS) "Kamu semua ditahan siang hari ini!!"
Murid-murid : "Kam
dilepaskan tengah malam itu!!!"
Muka Bu guru merah padam dan tanpa bicara lagi mengambil 

buku-bukunya dan keluar ruangan. Murid-murid bangga karena
 mereka merasa dapat menjawab semua pertanyaan tadi.

Guru Dan Murid (8)
Senang  Cara Berpikir Bu Guru

Di sebuah sekolah dasar, suatu saat seorang guru bertanya 
pada salah satu muridnya.
Bu Guru : “Udin tolong jawab pertanyaan ibu yaa… Kalo ada 

5 ekor burung di jendela, kemudian ditembak satu, berapa yang
 masih tertinggal?”
Udin : “Habis dong Bu, kan lainnya pada terbang”
Bu Guru : “Salah, harusnya dijawab masih tinggal 4 ekor, 

tapi saya senang dengan cara berpikir kamu…..”
Di saat yang lain Udin balik bertanya pada Bu Guru.
Udin : “Bu Guru tolong jawab pertanyaan saya… Kalo ada tiga

 orang cewek, masing-masing membawa es krim, cewek pertama 
makan es krim dengan dikunyah sedikit2, yang kedua dengan
 menggigit es krim dan contongnya, dan yang ketiga dengan
 menjilati dan mengulumnya, Manakah diantara ketiga cewek
 itu yang sudah menikah?”
Bu Guru : “Hmmm… pasti yang makannya dengan menjilati

 dan mengulum es krim yaaaa”
Udin : “Salah… harusnya dijawab yang memakai cincin kawin,

 tapi saya senang melihat cara berpikir Bu Guru…”



Guru dan Murid (9)
Apa yang terjadi dengan neraka, tuhan?
Seorang guru  bercerita  keada  muridnya, saat itu  muridnya  
hanya  diam  mendengarkan  cerita  gurunya.
Guru :  Baik anak-anak  saya  akan  cerita tentang orang kaya 
sedunia  meninggal.
Murid :  kami  siap  mendengarkan!

Selanjutnya  guru itu  mulai  bercerita  kepada  murid-muridnya 
 dengan  santai  dan rilek sekali.   

Bil l Gates  meninggal  dunia dalam sebuah kecelakaan.
 ia mendapatkan dirinya berada di sebuah tempat api penyucian (dosa).

 Tuhan berada di sana dan berkata, “Baiklah, Bill, Saya benar2x
 bingung dengan panggilan ini.
Saya tidak begitu yakin,  apakah  saya harus mengirimkan kamu

 ke neraka atau ke surga. Karena  saya lihat , kamu sudah
membantu masyarakat dgn
meletakkan  komputer di setiap rumah  hampir di seluruh dunia

 dan menciptakan Windows 95  yang  sangat  menakjubkan itu. 
Akan  saya  perbuat  sesuatu yang belum pernah  saya lakukan
  sebelumnya.  Khusus untuk kasus ini, saya akan memberikan 
kebebasan  kepadamu  untuk  memutuskan  dimana  kamu  ingin 
tinggal.
” Bill menjawab, “Baik, terima kasih Tuhan.
Tapi  apa bedanya antara surga dan neraka itu?
Tuhan berkata, “Saya mengijinkan kamu untuk mengunjungi keduanya

 dahulu supaya kamu lebih mudah mengambil keputusan”.
“Oke. Kalau begitu, saya coba melihat neraka dulu.”
Kemudian  Bill pergi  ke neraka.  Ternyata  ia  melihat  bahwa  neraka 

merupakan tempat yang sangat indah, bersih dengan pantai pasir
 putihnya disertai air yang bening. Dan terdapat ribuan wanita cantik
 yang berlarian, berenang, bermain air, tertawa riang gembira.  Matahari 
 pun  bersinar  cerah  dengan  suasana yang sejuk dan nyaman, 
sempurna  sekali.
Bill tampak sangat senang. “Wow, luar biasa!!! Indah sekali di sana!!”,

 katanya kepada Tuhan, “Kalau  neraka  saja  seperti itu,  saya ingin
 sekali  melihat  surga!”
“Baik,” kata Tuhan. Segera  mereka  pergi ke surga untuk melihat

 suasana di sana.
Bill  melihat  surga  yang  berada di tempat tinggi dengan diliputi awan2x.
 Berlaksa-laksa  malaikat  sedang  bermain  harpa dan  bernyanyi. 
Dia merasa damai melihat suasana  di  surga  tapi dia tidak tampak 
 bergairah  seperti ketika melihat neraka. Bill berfikir sejenak, dan 
akhirnya mengambil keputusan.
“Hmm, saya pikir… saya  akan betah tinggal di neraka, Tuhan.

” Dia berkata kepada Tuhan.
“Baiklah,  kalau begitu,” jawab Tuhan, “sesuai dengan keinginanmu.”
Kemudian  Bill Gates  pergi  dan  tinggal  di neraka. Dua minggu 

kemudian, Tuhan ingin melihat keadaan sang Jutawan, Bill Gates,
 ini untuk memastikan keadaannya baik2x saja dan apa yang sedang
 dilakukan.
Ketika Tuhan sampai di neraka, Ia menemukan Bill sedang berada 

di lorong yang gelap dan  berteriak  di tengah2x api yang 
menyala-nyala. Ia merasa terbakar dan tersiksa.
“Bagaimana  keadaanmu, Bill?”, Tuhan bertanya.
Bill  menjawab  dengan  suara  yang  berat, penuh  penderitaan 

 dan tak berpengharapan.  “Sangat mengerikan, Tuhan. Ini tidak 
sama seperti apa
yang  saya  lihat kemarin.  Dimana pantai berpasir putih,

wanita2x cantik  yang  dulu ada di sini itu?? Apa  yang terjadi
Tuhan??”
Tuhan berkata, “Oh Itu  kan  hanya  screen  saver, Bill!”


Guru Dan Murid (10)
Lomba Cerdas Cermat

Ketua Osis            : “Untuk lomba cerdas cermat hari ini. 
Grup A untuk para guru dan Grup B untuk murid-murid. 
Semuanya sudah siap?”
Guru dan murid : “Sudah.”
Ketua Osis            : “Grup A sudah siap?”
Para Guru             : “Pastinya.”
Ketua Osis            : “Grup B juga sudah siap?”
Murid-murid       : “Harus!”
Ketua Osis            : “Sebelum dimulai, Saya akan menjelaskan 
sedikit peraturannya. Hanya ada satu sesi saja untuk cerdas cermat 
kali ini dengan tiga pertanyaan. Yang menjawab hanya juru
bicaranya dan tentunya siapa cepat dia yang berhak menjawab. 
Semuanya mengerti?”
Guru dan murid  : “Mengerti.”
Ketua Osis              : “Pertanyaan pertama, soal Matematika.
Berapa hasil akhir dari akar 225 dibagi lima, dikali dua, dikurangi 6?”
Kedua grup menekan tombol dan yang paling cepat adalah grup B.
Ketua Osis               : “Silahkan juru bicara grup B.”
Grup B                       : “12.”
Ketua Osis                : “Salah. Grup A mau mencoba?”
Grup A                      : “0.”
Ketua Osis                : “100 untuk grup A. Pertanyaan berikutnya, 
soal Pengetahuan Umum. Kenapa motor berhenti di lampu merah?”
Grup A                       : “Soal Pengetahuan Umum yang aneh. Tentu 
saja karena memang peraturannya seperti itu.”
Ketua Osis                 : “Belum tepat. Grup B?”
Grup B                         : “Karena pengemudi motornya tidak menginjak gas.”
Ketua Osis                 : “Betul sekali. 100 untuk grup B. Skor kedua grup 
imbang. Pertanyaan terakhir. Dari kelima puluh penumpang yang ada di 
dalam kapal selam berkapasitas 50 orang, satu diantaranya adalah
 ibu hamil. Sewaktu ibu hamil itu masuk, seketika itu juga kapalnya 
tenggelam. Apa yang menyebabkan kapal itu tenggelam?”
Grup A                          : “Karena ibu hamil dihitung dua.”
Ketua Osis                   : “Salah.”
Grup B                           : “Namanya juga kapal selam.
Pasti tenggelam dong. Gampang banget soalnya.”
Ketua Osis                    : “Betul! Pemenangnya adalah grup B.”
Grup A                           : “???”



No comments:

Post a Comment

Sorga atau neraka

 Sorga itu sudah ada di dunia Hanya sedikit yang mau Banyak manusia lebih memilih dunia Jika dalam gembira kau gelisah Jika dalam susah kau ...