dan Murid(1)
Tanya jawab Guru dan Murid
Di
sebuah sekolah dasar, suatu saat seorang guru bertanya
pada salah satu muridnya.
Bu Guru : “Udin tolong jawab pertanyaan ibu yaa… Kalo ada
5 ekor burung di jendela, kemudian ditembak satu, berapa yang
masih tertinggal?”
Udin : “Habis dong Bu, kan lainnya pada terbang”
Bu Guru : “Salah, harusnya dijawab masih tinggal 4 ekor, tapi
saya senang dengan cara berpikir kamu…..”
Di saat yang lain Udin balik bertanya pada Bu Guru.
Udin : “Bu Guru tolong jawab pertanyaan saya… Kalo ada tiga
orang cewek, masing-masing membawa es krim, cewek pertama
makan es krim dengan dikunyah sedikit2, yang kedua dengan
menggigit es krim dan contongnya, dan yang ketiga dengan
menjilati dan mengulumnya, Manakah diantara ketiga cewek itu
yang sudah menikah?”
Bu Guru : “Guru Hmmm… pasti yang makannya dengan menjilati
dan mengulum es krim yaaaa”
Udin : “Salah… harusnya dijawab yang memakai cincin kawin, tapi
saya senang melihat cara berpikir Bu Guru…”
Guru dan Murid (2)
Lambang Negara
pada salah satu muridnya.
Bu Guru : “Udin tolong jawab pertanyaan ibu yaa… Kalo ada
5 ekor burung di jendela, kemudian ditembak satu, berapa yang
masih tertinggal?”
Udin : “Habis dong Bu, kan lainnya pada terbang”
Bu Guru : “Salah, harusnya dijawab masih tinggal 4 ekor, tapi
saya senang dengan cara berpikir kamu…..”
Di saat yang lain Udin balik bertanya pada Bu Guru.
Udin : “Bu Guru tolong jawab pertanyaan saya… Kalo ada tiga
orang cewek, masing-masing membawa es krim, cewek pertama
makan es krim dengan dikunyah sedikit2, yang kedua dengan
menggigit es krim dan contongnya, dan yang ketiga dengan
menjilati dan mengulumnya, Manakah diantara ketiga cewek itu
yang sudah menikah?”
Bu Guru : “Guru Hmmm… pasti yang makannya dengan menjilati
dan mengulum es krim yaaaa”
Udin : “Salah… harusnya dijawab yang memakai cincin kawin, tapi
saya senang melihat cara berpikir Bu Guru…”
Guru dan Murid (2)
Lambang Negara
Seorang murid sekolah dasar yang mempunyai sifat kritis bertanya
kepada gurunya,
Murid : “Pak, mengapa lambang Negara kita burung garuda?”
Guru : “Karena sesuai dengan hari kemerdekaan kita, 17 Agustus
1945, 17 adalah jumlah bulu di sayap, 08 (Agustus) adalah jumlah
bulu di ekor, dan 45 adalah jumlah bulu yang berada di leher.”
Murid : “Lalu mengapa negara kita merdeka tanggal 17 Agustus bukan
tanggal yang lain, tanggal 02 Januari misalnya?”
Guru : “Hmmm, kalau kita merdeka tanggal 02 Januari, berarti lambang
negara kita bukan lagi burung garuda melainkan capung, dengan dua
sayap dan satu ekor.”
Murid : “...?”
Guru dan Murid (3)
Murid Cerdas
Tole baru masuk SD kelas 1, hari pertama dia sudah protes sama ibu guru.
“Bu, saya seharusnya duduk di kelas 3”
Bu guru nya heran “Kenapa kamu yakin begitu?”
Tole menjawab dengan mantap ”Soalnya saya lebih pintar dari kakak saya
yang sekarang kelas 3.”
Akhirnya bu guru membawa Tole ke ruang kepala sekolah. Setelah
diceritakan oleh bu guru, pak kepala sekolah mencoba menguji Tole
dengan berbagai materi pelajaran murid kelas 3 SD.
Kepsek: Berapa 16 dikali 26?
Tole: 416
Kepsek: Perang Diponegoro berlangsung tahun berapa?
Tole: 1825-1830
Kepsek: Siapa penemu lampu bohlam?
Tole: Thomas Alfa Edison
Kepsek: Hewan yang memakan daging dan tumbuhan termasuk
golongan apa?
Tole: omnivora
Setelah beberapa pertanyaan, pak Kepsek bilang ke ibu guru “Kelihatannya
Tole memang cerdas, saya rasa bisa masuk di kelas 3”
Tapi ibu guru masih belum yakin “Coba saya tes lagi pak kepsek” kata
bu guru.
Ibu guru: Benda apakah yang huruf pertama nya K, huruf terakhirnya L,
yang bisa menjadi tegang, bisa lemas?
(mendengar pertanyaan bu guru pak Kepsek melongo kaget)
Tole: Ketapel.
Ibu guru: OK, sekarang apakah yang huruf pertamanya M, huruf terakhir K,
di tengah benda itu ada kacangnya?
(pak kepsek makin melongo, sambil melap keringat di jidatnya)
Tole: Martabak.
Ibu guru: OK, berikut. Kegiatan apakah yang biasa dilakukan anak remaja
di kamar mandi dengan gerakan yang berulang-ulang, huruf pertama
nya M, huruf terakhir I?
(pak kepsek makin salah tingkah denger pertanyaan bu guru)
Tole: Menggosok Gigi.
Ibu guru: Kegiatan apakah yang biasa dilakukan pria dan wanita yang
lagi pacaran dimalam hari, huruf pertamanya N, huruf terakhir T?
(pak kepsek nyaris pingsan denger pertanyaan terakhir)
Tole: Nonton Midnight,
Sebelum bu guru melanjutkan pertanyaan, pak kepsek memotong
”Ibu guru, Tole masukin ke kelas 6 aja. Saya aja dari tadi salah terus
jawab pertanyaan bu guru.
Guru dan Murid (4)
Guru Fisika
Ada anak baru (AB) dan anak lama (AL) sedang mengobrol saat
pelajaran Fisika.
AL: “Eh lu anak baru ya?”
AB: “Iya..”
AL: “Hati-hati lu sama guru Fisika, kalau salah sedikit bisa di gampar”
AB: “Ooh… gue udah tahu”
AL: “Iya, gurunya udah jelek, gembel gitu mukanya, mana miskin lagi!”
AB: “Ooh…gue udah tahu”
AL: “Pokoknya ntar kalau pulang kita kerjain yuk! kita siram pake air got,
kalau perlu kita gebukin tuh guru jelek! Eh ngomong-ngomong kok lu dari
tadi bilang kalo lu udah tau sih?”
AB: “Gue anaknya!!”
Guru dan Murid (5)
Murid Jujur
Pada suatu hari ibu guru sedang mengajar murid-muridnya. Tapi,
murid-muridnya malah asyik mengobrol dan sibuk sendiri-sendiri.
Ibu guru pun marah karena merasa dicuekin.
Ibu Guru : "Kalian ini pada ngobrol aja! Apa kalian tidak ada yang
mau mendengarkan pelajaran?"
Murid-Murid : "Tidak buuuuu..."
Ibu guru pun semakin kesal.
Ibu Guru : "Dasar kalian bodoh. Kenapa kalian bisa masuk ke
sekolah ini?"
Murid-murid : "Karena kami ingin pintar, Buuu.."
Ibu Guru : "Kalau begitu siapa yang merasa bodoh berdiri, biar
nanti ibu ajari!"
Murid-murid terdiam karena tidak ada yang merasa bodoh.
Tapi tiba-tiba Budi berdiri.
Ibu Guru : "Bagus Budi, kamu merasa diri kamu bodoh ya?"
Budi : "Tidak, Bu."
Ibu Guru : "Lalu, kenapa kamu berdiri?"
Budi : "Saya tidak tega saja, Bu.."
Ibu Guru : "Tidak tega kenapa?"
Budi : "Ngeliat ibu berdiri sendirian.."
Guru dan
Murid (6)
Guru Baru
Di satu pagi ada guru
baru yang pertama kali mengajar di
sekolah.
sekolah.
Guru baru :
“sebelum pelajaran dimulai, bapak ingin
berkenalan terlebih dahulu dengan kalian?”
Murid : “Iya, Pak guru”
Guru baru : “Kamu yang didepan, perkenalkan nama kamu
siapa dan hobimu apa?”
Murid Cowok 1 : “Nama saya Jonny, saya senang melihat
cahaya bulan pak”
Guru baru : “Bagus, hobi yang unik, coba kamu yang duduk
di sebelah Johny?”
Murid Cowok 2 : “Nama saya Ahmad, hobi saya memandang
cahaya bulan pak.”
Guru baru : “Looohh.. sama.. kalian memang bersahabat yah?
selanjutnya!”
Murid Cowok 3 : “Nama saya Amir, hobi saya melihat
cahaya bulan, Pak…”
Guru baru : “Wah. sama-sama laki- laki, hobinya jadi
sama mungkin yah, coba sekarang lanjut ke murid perempuan.
kamu cantik.. siapa nama dan apa hobi kamu??”
Murid Cewek 1 : “Nama saya Cahaya Bulan, hobi saya
pakai rok mini, Pak…”
berkenalan terlebih dahulu dengan kalian?”
Murid : “Iya, Pak guru”
Guru baru : “Kamu yang didepan, perkenalkan nama kamu
siapa dan hobimu apa?”
Murid Cowok 1 : “Nama saya Jonny, saya senang melihat
cahaya bulan pak”
Guru baru : “Bagus, hobi yang unik, coba kamu yang duduk
di sebelah Johny?”
Murid Cowok 2 : “Nama saya Ahmad, hobi saya memandang
cahaya bulan pak.”
Guru baru : “Looohh.. sama.. kalian memang bersahabat yah?
selanjutnya!”
Murid Cowok 3 : “Nama saya Amir, hobi saya melihat
cahaya bulan, Pak…”
Guru baru : “Wah. sama-sama laki- laki, hobinya jadi
sama mungkin yah, coba sekarang lanjut ke murid perempuan.
kamu cantik.. siapa nama dan apa hobi kamu??”
Murid Cewek 1 : “Nama saya Cahaya Bulan, hobi saya
pakai rok mini, Pak…”
Guru dan Murid ( 7)
LAWAN
KATA
Kelas yang tadinya ribut, kini menjadi sunyi-senyap setelah guru
Bahasa Indonesia yang paling ditakuti itu masuk ke dalam
ruang kelas. Wajahnya garang seperti hendak menerkam
wajah mangsanya.
Murid-murid : "Selamat pagi, Bu guru!!!"
Bu guru : (dengan suara melengking)"Mengapa bilang selamat
pagi saja, kalau begitu siang, sore, dan malam kaliam mendoakan
saya tidak selamat, ya??"
Murid-murid : "Selamat pagi, siang, sore, dan malam Bu guru...."
Bu guru : "Kenapa panjang sekali?? Tidak pernah orang
mengucapkan selamat seperti itu!!
Murid-murid : "*^%)&%$^#&#@??"
Bu guru : "Katakan saja selamat sejahtera, kan lebih bagus
didengar dan penuh makna? Lagipula ucapan itu meliputi semua
masa dan keadaan."
Murid-murid : "Selamat sejahtera Bu guru!!"
Bu guru : "Sama-sama, duduk!! Dengar baik-baik!! Hari ini,
saya mau menguji kalian semua tentang lawan kata atau antonim
kata. Kalau saya sebutkan perkataannya, kamu semua harus
cepat menjawabnya dengan lawan katanya, mengerti??!"
Murid-murid : "Mengerti Bu guru.."
Guru : "Pandai!"
Murid-murid : "Bodoh!"
Guru : "Tinggi!"
Murid-murid : "Rendah!"
Guru : "Jauh!"
Murid-murid : "Dekat!"
Guru : "Berjaya!"
Murid-murid : "Menang!"
Guru : "Salah itu!"
Murid-murid : "Benar ini!"
Guru : (GERAM) "Bodoh!"
Murid-murid : "Pandai!"
Guru : "Bukan!"
Murid-murid : "YA!"
Guru : (mulai pusing) "Oh Tuhan!!"
Murid-murid : "Ya hamba!!"
Guru : "Dengar ini..."
Murid-murid : "Jangan dengar itu.."
Guru : "Diam!!"
Murid-murid : "Ribut!!!!"
Guru : "Itu bukan pertanyaan, bodoh!!!!"
Murid-murid : "Ini adalah jawaban, pandai!!"
Guru : "Mati aku!!"
Murid-murid : "HIDUP kami!!"
Guru : "Saya rotan baru tau rasa!!"
Murid-murid : "Kita akar lama tak tau rasa!!"
Guru : "Malas aku ngajar kalian!"
Murid-murid : "Rajin kami belajar Bu guru...."
Guru : "Kalian gila semua!!"
Murid-murid : "Kami waras sebagian.."
Guru : "Cukup!! Cukup!!"
Murid-murid : "Kurang! Kurang!"
Guru : "Sudah!! Sudah!!"
Murid-murid : "Belum!! Belum!!"
Guru : "Mengapa kalian semua bodoh sekali??"
Murid-murid : "Sebab saya seorang pandai.."
Guru : "Oh!! Melawan ya!!"
Murid-murid : "Ho!! Mengalah tidak??"
Guru : "Kurang ajar!!!"
Murid-murid : "Cukup ajar.."
Guru : "Habis aku.."
Murid-murid : "Kekal kamu!!!"
Guru : (putus asa) "OK. Pelajaran sudah habis!!"
Murid-murid : "KO. Permainan belum mulai!!"
Guru : "Sudah, BODOH!!!"
Murid-murid : "Belum, pandai!!"
Guru : "Berdiri!!"
Murid-murid : "Duduk!!"
Guru : "Bego kalian ini!!"
Murid-murid : "Cerdik kami itu!!"
Guru : "RUSAK!!!"ggg
Murid-murid : "Baik.."
Guru : (STRESS) "Kamu semua ditahan siang hari ini!!"
Murid-murid : "Kami dilepaskan tengah malam itu!!!"
Muka Bu guru merah padam dan tanpa bicara lagi mengambil
buku-bukunya dan keluar ruangan. Murid-murid bangga karena
mereka merasa dapat menjawab semua pertanyaan tadi.
Guru Dan Murid (8)
Kelas yang tadinya ribut, kini menjadi sunyi-senyap setelah guru
Bahasa Indonesia yang paling ditakuti itu masuk ke dalam
ruang kelas. Wajahnya garang seperti hendak menerkam
wajah mangsanya.
Murid-murid : "Selamat pagi, Bu guru!!!"
Bu guru : (dengan suara melengking)"Mengapa bilang selamat
pagi saja, kalau begitu siang, sore, dan malam kaliam mendoakan
saya tidak selamat, ya??"
Murid-murid : "Selamat pagi, siang, sore, dan malam Bu guru...."
Bu guru : "Kenapa panjang sekali?? Tidak pernah orang
mengucapkan selamat seperti itu!!
Murid-murid : "*^%)&%$^#&#@??"
Bu guru : "Katakan saja selamat sejahtera, kan lebih bagus
didengar dan penuh makna? Lagipula ucapan itu meliputi semua
masa dan keadaan."
Murid-murid : "Selamat sejahtera Bu guru!!"
Bu guru : "Sama-sama, duduk!! Dengar baik-baik!! Hari ini,
saya mau menguji kalian semua tentang lawan kata atau antonim
kata. Kalau saya sebutkan perkataannya, kamu semua harus
cepat menjawabnya dengan lawan katanya, mengerti??!"
Murid-murid : "Mengerti Bu guru.."
Guru : "Pandai!"
Murid-murid : "Bodoh!"
Guru : "Tinggi!"
Murid-murid : "Rendah!"
Guru : "Jauh!"
Murid-murid : "Dekat!"
Guru : "Berjaya!"
Murid-murid : "Menang!"
Guru : "Salah itu!"
Murid-murid : "Benar ini!"
Guru : (GERAM) "Bodoh!"
Murid-murid : "Pandai!"
Guru : "Bukan!"
Murid-murid : "YA!"
Guru : (mulai pusing) "Oh Tuhan!!"
Murid-murid : "Ya hamba!!"
Guru : "Dengar ini..."
Murid-murid : "Jangan dengar itu.."
Guru : "Diam!!"
Murid-murid : "Ribut!!!!"
Guru : "Itu bukan pertanyaan, bodoh!!!!"
Murid-murid : "Ini adalah jawaban, pandai!!"
Guru : "Mati aku!!"
Murid-murid : "HIDUP kami!!"
Guru : "Saya rotan baru tau rasa!!"
Murid-murid : "Kita akar lama tak tau rasa!!"
Guru : "Malas aku ngajar kalian!"
Murid-murid : "Rajin kami belajar Bu guru...."
Guru : "Kalian gila semua!!"
Murid-murid : "Kami waras sebagian.."
Guru : "Cukup!! Cukup!!"
Murid-murid : "Kurang! Kurang!"
Guru : "Sudah!! Sudah!!"
Murid-murid : "Belum!! Belum!!"
Guru : "Mengapa kalian semua bodoh sekali??"
Murid-murid : "Sebab saya seorang pandai.."
Guru : "Oh!! Melawan ya!!"
Murid-murid : "Ho!! Mengalah tidak??"
Guru : "Kurang ajar!!!"
Murid-murid : "Cukup ajar.."
Guru : "Habis aku.."
Murid-murid : "Kekal kamu!!!"
Guru : (putus asa) "OK. Pelajaran sudah habis!!"
Murid-murid : "KO. Permainan belum mulai!!"
Guru : "Sudah, BODOH!!!"
Murid-murid : "Belum, pandai!!"
Guru : "Berdiri!!"
Murid-murid : "Duduk!!"
Guru : "Bego kalian ini!!"
Murid-murid : "Cerdik kami itu!!"
Guru : "RUSAK!!!"ggg
Murid-murid : "Baik.."
Guru : (STRESS) "Kamu semua ditahan siang hari ini!!"
Murid-murid : "Kami dilepaskan tengah malam itu!!!"
Muka Bu guru merah padam dan tanpa bicara lagi mengambil
buku-bukunya dan keluar ruangan. Murid-murid bangga karena
mereka merasa dapat menjawab semua pertanyaan tadi.
Guru Dan Murid (8)
Senang Cara Berpikir
Bu Guru
Di sebuah sekolah
dasar, suatu saat seorang guru bertanya
pada salah satu muridnya.
Bu Guru : “Udin tolong jawab pertanyaan ibu yaa… Kalo ada
5 ekor burung di jendela, kemudian ditembak satu, berapa yang
masih tertinggal?”
Udin : “Habis dong Bu, kan lainnya pada terbang”
Bu Guru : “Salah, harusnya dijawab masih tinggal 4 ekor,
tapi saya senang dengan cara berpikir kamu…..”
Di saat yang lain Udin balik bertanya pada Bu Guru.
Udin : “Bu Guru tolong jawab pertanyaan saya… Kalo ada tiga
orang cewek, masing-masing membawa es krim, cewek pertama
makan es krim dengan dikunyah sedikit2, yang kedua dengan
menggigit es krim dan contongnya, dan yang ketiga dengan
menjilati dan mengulumnya, Manakah diantara ketiga cewek
itu yang sudah menikah?”
Bu Guru : “Hmmm… pasti yang makannya dengan menjilati
dan mengulum es krim yaaaa”
Udin : “Salah… harusnya dijawab yang memakai cincin kawin,
tapi saya senang melihat cara berpikir Bu Guru…”
pada salah satu muridnya.
Bu Guru : “Udin tolong jawab pertanyaan ibu yaa… Kalo ada
5 ekor burung di jendela, kemudian ditembak satu, berapa yang
masih tertinggal?”
Udin : “Habis dong Bu, kan lainnya pada terbang”
Bu Guru : “Salah, harusnya dijawab masih tinggal 4 ekor,
tapi saya senang dengan cara berpikir kamu…..”
Di saat yang lain Udin balik bertanya pada Bu Guru.
Udin : “Bu Guru tolong jawab pertanyaan saya… Kalo ada tiga
orang cewek, masing-masing membawa es krim, cewek pertama
makan es krim dengan dikunyah sedikit2, yang kedua dengan
menggigit es krim dan contongnya, dan yang ketiga dengan
menjilati dan mengulumnya, Manakah diantara ketiga cewek
itu yang sudah menikah?”
Bu Guru : “Hmmm… pasti yang makannya dengan menjilati
dan mengulum es krim yaaaa”
Udin : “Salah… harusnya dijawab yang memakai cincin kawin,
tapi saya senang melihat cara berpikir Bu Guru…”
Guru dan Murid (9)
Apa yang terjadi dengan neraka,
tuhan?
Seorang
guru bercerita keada
muridnya, saat itu muridnya
hanya diam mendengarkan cerita gurunya.
hanya diam mendengarkan cerita gurunya.
Guru
: Baik anak-anak saya
akan cerita tentang orang kaya
sedunia meninggal.
sedunia meninggal.
Murid
: kami
siap mendengarkan!
Selanjutnya guru itu
mulai bercerita kepada
murid-muridnya
dengan santai dan rilek sekali.
dengan santai dan rilek sekali.
Bil l Gates meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan.
ia mendapatkan dirinya berada di sebuah tempat api penyucian (dosa).
ia mendapatkan dirinya berada di sebuah tempat api penyucian (dosa).
Tuhan berada di sana dan berkata, “Baiklah,
Bill, Saya benar2x
bingung dengan panggilan ini.
Saya tidak begitu yakin, apakah saya harus mengirimkan kamu
ke neraka atau ke surga. Karena saya lihat , kamu sudah
membantu masyarakat dgn
meletakkan komputer di setiap rumah hampir di seluruh dunia
dan menciptakan Windows 95 yang sangat menakjubkan itu.
Akan saya perbuat sesuatu yang belum pernah saya lakukan
sebelumnya. Khusus untuk kasus ini, saya akan memberikan
kebebasan kepadamu untuk memutuskan dimana kamu ingin
tinggal.
bingung dengan panggilan ini.
Saya tidak begitu yakin, apakah saya harus mengirimkan kamu
ke neraka atau ke surga. Karena saya lihat , kamu sudah
membantu masyarakat dgn
meletakkan komputer di setiap rumah hampir di seluruh dunia
dan menciptakan Windows 95 yang sangat menakjubkan itu.
Akan saya perbuat sesuatu yang belum pernah saya lakukan
sebelumnya. Khusus untuk kasus ini, saya akan memberikan
kebebasan kepadamu untuk memutuskan dimana kamu ingin
tinggal.
” Bill menjawab, “Baik, terima kasih
Tuhan.
Tapi apa bedanya antara surga dan neraka itu?
Tuhan berkata, “Saya mengijinkan kamu untuk mengunjungi keduanya
dahulu supaya kamu lebih mudah mengambil keputusan”.
“Oke. Kalau begitu, saya coba melihat neraka dulu.”
Kemudian Bill pergi ke neraka. Ternyata ia melihat bahwa neraka
merupakan tempat yang sangat indah, bersih dengan pantai pasir
putihnya disertai air yang bening. Dan terdapat ribuan wanita cantik
yang berlarian, berenang, bermain air, tertawa riang gembira. Matahari
pun bersinar cerah dengan suasana yang sejuk dan nyaman,
sempurna sekali.
Bill tampak sangat senang. “Wow, luar biasa!!! Indah sekali di sana!!”,
katanya kepada Tuhan, “Kalau neraka saja seperti itu, saya ingin
sekali melihat surga!”
“Baik,” kata Tuhan. Segera mereka pergi ke surga untuk melihat
suasana di sana.
Tapi apa bedanya antara surga dan neraka itu?
Tuhan berkata, “Saya mengijinkan kamu untuk mengunjungi keduanya
dahulu supaya kamu lebih mudah mengambil keputusan”.
“Oke. Kalau begitu, saya coba melihat neraka dulu.”
Kemudian Bill pergi ke neraka. Ternyata ia melihat bahwa neraka
merupakan tempat yang sangat indah, bersih dengan pantai pasir
putihnya disertai air yang bening. Dan terdapat ribuan wanita cantik
yang berlarian, berenang, bermain air, tertawa riang gembira. Matahari
pun bersinar cerah dengan suasana yang sejuk dan nyaman,
sempurna sekali.
Bill tampak sangat senang. “Wow, luar biasa!!! Indah sekali di sana!!”,
katanya kepada Tuhan, “Kalau neraka saja seperti itu, saya ingin
sekali melihat surga!”
“Baik,” kata Tuhan. Segera mereka pergi ke surga untuk melihat
suasana di sana.
Bill
melihat surga yang berada
di tempat tinggi dengan diliputi awan2x.
Berlaksa-laksa malaikat sedang bermain harpa dan bernyanyi.
Dia merasa damai melihat suasana di surga tapi dia tidak tampak
bergairah seperti ketika melihat neraka. Bill berfikir sejenak, dan
akhirnya mengambil keputusan.
“Hmm, saya pikir… saya akan betah tinggal di neraka, Tuhan.
” Dia berkata kepada Tuhan.
“Baiklah, kalau begitu,” jawab Tuhan, “sesuai dengan keinginanmu.”
Kemudian Bill Gates pergi dan tinggal di neraka. Dua minggu
kemudian, Tuhan ingin melihat keadaan sang Jutawan, Bill Gates,
ini untuk memastikan keadaannya baik2x saja dan apa yang sedang
dilakukan.
Ketika Tuhan sampai di neraka, Ia menemukan Bill sedang berada
di lorong yang gelap dan berteriak di tengah2x api yang
menyala-nyala. Ia merasa terbakar dan tersiksa.
“Bagaimana keadaanmu, Bill?”, Tuhan bertanya.
Bill menjawab dengan suara yang berat, penuh penderitaan
dan tak berpengharapan. “Sangat mengerikan, Tuhan. Ini tidak
sama seperti apa
yang saya lihat kemarin. Dimana pantai berpasir putih,
wanita2x cantik yang dulu ada di sini itu?? Apa yang terjadi
Tuhan??”
Tuhan berkata, “Oh Itu kan hanya screen saver, Bill!”
Berlaksa-laksa malaikat sedang bermain harpa dan bernyanyi.
Dia merasa damai melihat suasana di surga tapi dia tidak tampak
bergairah seperti ketika melihat neraka. Bill berfikir sejenak, dan
akhirnya mengambil keputusan.
“Hmm, saya pikir… saya akan betah tinggal di neraka, Tuhan.
” Dia berkata kepada Tuhan.
“Baiklah, kalau begitu,” jawab Tuhan, “sesuai dengan keinginanmu.”
Kemudian Bill Gates pergi dan tinggal di neraka. Dua minggu
kemudian, Tuhan ingin melihat keadaan sang Jutawan, Bill Gates,
ini untuk memastikan keadaannya baik2x saja dan apa yang sedang
dilakukan.
Ketika Tuhan sampai di neraka, Ia menemukan Bill sedang berada
di lorong yang gelap dan berteriak di tengah2x api yang
menyala-nyala. Ia merasa terbakar dan tersiksa.
“Bagaimana keadaanmu, Bill?”, Tuhan bertanya.
Bill menjawab dengan suara yang berat, penuh penderitaan
dan tak berpengharapan. “Sangat mengerikan, Tuhan. Ini tidak
sama seperti apa
yang saya lihat kemarin. Dimana pantai berpasir putih,
wanita2x cantik yang dulu ada di sini itu?? Apa yang terjadi
Tuhan??”
Tuhan berkata, “Oh Itu kan hanya screen saver, Bill!”
Guru Dan Murid (10)
Lomba Cerdas Cermat
Ketua
Osis : “Untuk
lomba cerdas cermat hari ini.
Grup A untuk para guru dan Grup B untuk murid-murid.
Semuanya sudah siap?”
Grup A untuk para guru dan Grup B untuk murid-murid.
Semuanya sudah siap?”
Guru dan murid : “Sudah.”
Ketua
Osis : “Grup
A sudah siap?”
Para
Guru :
“Pastinya.”
Ketua
Osis : “Grup
B juga sudah siap?”
Murid-murid
: “Harus!”
Ketua
Osis :
“Sebelum dimulai, Saya akan menjelaskan
sedikit peraturannya. Hanya ada satu sesi saja untuk cerdas cermat
kali ini dengan tiga pertanyaan. Yang menjawab hanya juru
bicaranya dan tentunya siapa cepat dia yang berhak menjawab.
Semuanya mengerti?”
sedikit peraturannya. Hanya ada satu sesi saja untuk cerdas cermat
kali ini dengan tiga pertanyaan. Yang menjawab hanya juru
bicaranya dan tentunya siapa cepat dia yang berhak menjawab.
Semuanya mengerti?”
Guru
dan murid : “Mengerti.”
Ketua
Osis
: “Pertanyaan pertama, soal Matematika.
Berapa hasil akhir dari akar 225 dibagi lima, dikali dua, dikurangi 6?”
Berapa hasil akhir dari akar 225 dibagi lima, dikali dua, dikurangi 6?”
Kedua grup menekan tombol dan
yang paling cepat adalah grup B.
Ketua
Osis
: “Silahkan juru bicara grup B.”
Grup
B
: “12.”
Ketua
Osis
: “Salah. Grup A mau mencoba?”
Grup
A
: “0.”
Ketua
Osis
: “100 untuk grup A. Pertanyaan berikutnya,
soal Pengetahuan Umum. Kenapa motor berhenti di lampu merah?”
soal Pengetahuan Umum. Kenapa motor berhenti di lampu merah?”
Grup
A
: “Soal Pengetahuan Umum yang aneh. Tentu
saja karena memang peraturannya seperti itu.”
saja karena memang peraturannya seperti itu.”
Ketua
Osis
: “Belum tepat. Grup B?”
Grup
B
: “Karena pengemudi motornya tidak menginjak gas.”
Ketua
Osis
: “Betul sekali. 100 untuk grup B. Skor kedua grup
imbang. Pertanyaan terakhir. Dari kelima puluh penumpang yang ada di
dalam kapal selam berkapasitas 50 orang, satu diantaranya adalah
ibu hamil. Sewaktu ibu hamil itu masuk, seketika itu juga kapalnya
tenggelam. Apa yang menyebabkan kapal itu tenggelam?”
imbang. Pertanyaan terakhir. Dari kelima puluh penumpang yang ada di
dalam kapal selam berkapasitas 50 orang, satu diantaranya adalah
ibu hamil. Sewaktu ibu hamil itu masuk, seketika itu juga kapalnya
tenggelam. Apa yang menyebabkan kapal itu tenggelam?”
Grup
A
: “Karena ibu hamil dihitung dua.”
Ketua
Osis
: “Salah.”
Grup
B
: “Namanya juga kapal selam.
Pasti tenggelam dong. Gampang banget soalnya.”
Pasti tenggelam dong. Gampang banget soalnya.”
Ketua
Osis
: “Betul! Pemenangnya adalah grup B.”
Grup
A
: “???”
No comments:
Post a Comment