Takkan Melayu Hilang di Bumi
Kms Muhdi Abubakar terpilih sebagai ketua Masyarakat
Budaya Melayu Indonesia (MABMI)
Sumatera Selatan periode 2018-2022.
Telah bertekad dan mengingat pepatah
lama yang menyatakan takkan melayu
hilang di bumi.
Muhdi di pilih dalam rapat di hotel
101 yang di pimpin langsung oleh dewan Pembina Majelis t Budaya Melayu Indonesia Pusat .
yaitu Dato Dr (HC) HM Ramli
Sutanegara SH Mh , yang di dampingi oleh sejumlah pengurus, di antaranya sekretaris Ir Dailami dan pengurus lainya.
Disaat itu Muhdi menyatakan, dengan
dukungan segenap pengurus kita berupaya
melestarikan adat istiadat melayu.
Masih menurut keterangan, Muhdi “
yang utama kami akan melakukan inventarisasi, serta akan memberikan penghargaan
kepada seniman, yang berdedikasi tinggi
terhadap budaya bangsa melayu, ungkapnya.
Hal itu di disampaikan di Hotel 101
jalan rajawali Palembang, pada saatacara
persiapan pengurus wilayah majelis adat budaya melayu Indonesia
Sumatera Selatan(minggu (23/9).
Di akuinya, bahwa kurangnya
perhatian masyarakat terhadap para seniman
dalam bidang apapun, mengakibatkan sepertinya termajinalkan. Utamanya
telah masukyanya budaya-budaya asing, yang masuk menyebar di tanah melayu.
Pada kesempatan yang sama Dato HM
Ramli Sutanegara mengatakan, sebagai salah satu pengurus dan pemibina berharap
dengan pergantian pengurus Mabmi yang
baru ini, akan membawa angina segar ,
adanya pembaharuan dan tumbuh kembangkan kebudayaan melayu utamanya di Sumatera
Selatan Ini.
Di tempat yang sama ketua Dewan Kesenian Sumatera Selatan Syaril Erwin
menyatakan, menyampaikan dukungan agar
kepengurusan Mabmi Sumatera Selatan , untuk dapat mampu membuktikan eksistensinya,
sehingga dapat pula membangkitkan
kembali budaya melayu, karena selama ini seperti mati suri.
Dalam rapat persiapan pengurus Mabmi Sumatera Selatan itu, hadir pula para
tokoh masyarakat, tokoh buadayawan, anatara lain Anwar Bek , Sudirman
Teguh(mantan Kadisbudpar kota Palembang ),
Bahwa sesungguhnya Majelis adat
budaya melayu Indonesia ini sudah berdiri sejak tahun 1981 di Medan,
yang berhimpunya orang-orang melayu, dan
wadah tempat berhimpunya bagi organisasi masyarakat melayu, yang di buktikan
dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga(Ad/ART), jadi Mabmi merupakan organisasi
adat dan budaya melatyu, yang akan bertujuan melestarikan serta menumbuhkan
peradaban melayu. Organisasi ini
menghimpun , menggalang dan membina, serta menggerakan seluruh potensi
masyarakat melayu, khususnya masyarakat melayu Indonesia, dalam meningkatkan
kerja nyata untuk kepentingan bangsa.
Selain itu, menggali dan
meningkatkan, serta m,enumbuhkembangkan budaya melayu sebagai budaya nasional, dengan tidak pula mengkesampingkan budaya lainya dalam
rangka memelihara peradaban melayu.(red)
No comments:
Post a Comment