Friday, 7 June 2019

Takan Melayu Hilang Di Bumi


Takkan Melayu Hilang di Bumi
Kms Muhdi Abubakar  terpilih sebagai ketua  Masyarakat  Budaya Melayu Indonesia (MABMI)  Sumatera Selatan periode 2018-2022.
Telah  bertekad  dan mengingat   pepatah  lama  yang  menyatakan  takkan  melayu hilang di bumi.
Muhdi di pilih dalam rapat di hotel 101 yang di pimpin langsung oleh dewan Pembina  Majelis t Budaya Melayu Indonesia Pusat . yaitu Dato  Dr (HC) HM Ramli Sutanegara  SH Mh , yang di dampingi  oleh sejumlah  pengurus, di antaranya sekretaris  Ir Dailami dan pengurus lainya.
Disaat itu Muhdi menyatakan, dengan dukungan segenap pengurus kita berupaya  melestarikan adat istiadat melayu.
Masih menurut keterangan, Muhdi “ yang utama kami akan melakukan inventarisasi, serta akan memberikan penghargaan kepada seniman, yang berdedikasi tinggi  terhadap budaya bangsa melayu, ungkapnya.
Hal itu di disampaikan di Hotel 101 jalan rajawali Palembang, pada  saatacara  persiapan pengurus  wilayah majelis adat budaya melayu Indonesia Sumatera Selatan(minggu (23/9).
Di akuinya, bahwa kurangnya perhatian masyarakat terhadap para seniman   dalam bidang apapun, mengakibatkan sepertinya termajinalkan. Utamanya telah masukyanya budaya-budaya asing, yang masuk menyebar di tanah melayu.
Pada kesempatan yang sama Dato HM Ramli Sutanegara mengatakan, sebagai salah satu pengurus dan pemibina berharap dengan pergantian pengurus  Mabmi yang baru ini, akan membawa angina  segar , adanya pembaharuan dan tumbuh kembangkan kebudayaan melayu utamanya di Sumatera Selatan Ini.
Di tempat yang sama ketua  Dewan Kesenian Sumatera Selatan Syaril Erwin menyatakan,  menyampaikan dukungan agar kepengurusan Mabmi Sumatera Selatan , untuk dapat mampu membuktikan eksistensinya, sehingga dapat pula membangkitkan  kembali budaya melayu, karena selama ini seperti mati suri.
Dalam rapat persiapan pengurus  Mabmi Sumatera Selatan itu, hadir pula para tokoh masyarakat, tokoh buadayawan, anatara lain Anwar Bek , Sudirman Teguh(mantan Kadisbudpar kota Palembang ),
Bahwa sesungguhnya Majelis adat budaya  melayu Indonesia  ini sudah berdiri sejak tahun 1981 di Medan, yang berhimpunya orang-orang melayu,  dan wadah tempat berhimpunya bagi organisasi masyarakat melayu, yang di buktikan dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga(Ad/ART), jadi Mabmi merupakan organisasi adat dan budaya melatyu, yang akan bertujuan melestarikan serta menumbuhkan peradaban  melayu. Organisasi ini menghimpun , menggalang dan membina, serta menggerakan seluruh potensi masyarakat melayu, khususnya masyarakat melayu Indonesia, dalam meningkatkan kerja nyata untuk kepentingan  bangsa.
Selain itu, menggali dan meningkatkan, serta m,enumbuhkembangkan budaya melayu sebagai budaya  nasional, dengan tidak  pula mengkesampingkan budaya lainya dalam rangka memelihara peradaban melayu.(red)       

No comments:

Post a Comment

Sorga atau neraka

 Sorga itu sudah ada di dunia Hanya sedikit yang mau Banyak manusia lebih memilih dunia Jika dalam gembira kau gelisah Jika dalam susah kau ...