Monday, 15 February 2016

Merampok dan memperkosa, perbuatan sadis

Merampok dan memperkosa, Perbuatan sadis Aksi kawanan perampok
 ini betul betul sadis. Dua dari penjahat yang belum diketahui
 identitasnya memperkosa secara bergilir anak di bawah umur,
sebut saja namanya Cinta. Tragisnya dua perampok sadis in
i memperkosa anak di bawah umur ini dihadapan kedua adik korban
 S (7) dan A (11). Perbuatan sadis yang dilakukan dua perampok ini
dilakukan Sabtu (9/11/2013) pukul 05.00 di rumah korban di jalan
 cor beton Talangaman Desa Batukuning Kecamatan Baturaja Barat
. Saat kejadian, kedua orang tua korban sedang pergi ke kalangan
 (pasar mingguan) sedangkan korban tinggal bersama dua adik laki lakinya
 Diduga pelaku sudah mengetahui kebiasaan di rumah korban, sebab pelaku
 beraksi satu jam setelah kedua orang tua korban berangkat ke kalangan
Karangagung di Muaraenim. ”Pak Mangungsong berangkat ke kalangan
 pukul 04.00 dan perampok datang pukul 05.00,” terang salah seorang saksi
 yang enggan disebut jati dirinya. Kapolres OKU AKBP Mulyadi SIK MH
didampingi Kapolsek Baturaja Barat AKP MP Nasution SH MH yang
dikonfirmasi mengatakan, dalam aksi perampokan itu kawanan penjahat
 yang diduga berjumah tiga orang berhasil mengambil satu unit motor
 Honda Honda Spacy BG 4680 FD milik korban, satu ponsel Nokia dan dua
 celengan yang berisi uang. "Total kerugian material sekitar Rp 12 uta,
 namun kerugian imaterial ini yang cukup memprihatinkan,” terang
Kapolsek seraya menambahkan pelaku juga mengikat ketiga korban di
 dalam satu kamar. Modus operandi pelaku adalah dating ke rumah korban
kemudian mematikan listrik dengan cara menurunkan MCB. Kemudian

memecahkan kaca jendela rumah korban. Tiga bersaudara yang masih
 dibawah umur ini ketakutan dan berkumpul di dalam salah satu kamar.
 Pelaku berhasil masuk dan membekap tiga korban dan dua pelaku langsung
 memperkosa Cinta di hadapan kedua adik kandungnya. Tiga orang perampok
 bertopeng membawa senjata tajam, lalu menguras semua harta benda da barang
berharga milik keluarga Mangungsong. Menurut pengakuan korban,
di bawah ancaman senjata api mereka tidak berani berteriak karena takut
ditembak. Namun karena gelap korban sendiri tidak bisa melihat apakah
 pelaku membawa senpi atau tidak.Dua pelaku langsung memperkosa anak
 di bawah umur, sedangkan satu tersangka lainnya mengobrak abrik seisi
rumah korban. Pelaku sempat menanyakan tempat menyiman uang dan perhiasan.
 "Pelaku membuka celengan dan meraup uangnya saya tidak tahu berapa jumlah
,” terang korban. Ia menamabhkan uang dalam celengan itu merupakan celengan
 tempat menabung uang hasil jeirh payah kedua orang tuanya. Setelah berhasil
 menyikat uang dan sepeda motor, pelaku langsung kabur. Setelah itu ketiga
 korban berteriak minta tolong dan tetangga berdatangan. Warga langsung
 menghubungi pihak kepolisian dan kedua orang tuanya yang sedang
berdagang kelontongan di kalangan Karangagung Lubai Kabupaten
Muaraenim.@mil

No comments:

Post a Comment

Sorga atau neraka

 Sorga itu sudah ada di dunia Hanya sedikit yang mau Banyak manusia lebih memilih dunia Jika dalam gembira kau gelisah Jika dalam susah kau ...