Teror Jubah Hitam
Hai friend, perkenalkan
namaku suci indah sari biasa
dipanggil indah tapi terserah kalian mau
manggil apa karna itu gak penting. Di kiriman aku yang ke-5 ini
manggil apa karna itu gak penting. Di kiriman aku yang ke-5 ini
seperti biasa aku akan menampilkan
kisah imajinasi aku karna aku suka sekali melamun. Ok tanpa
kisah imajinasi aku karna aku suka sekali melamun. Ok tanpa
banyak bicara lagi kita mulai ceritanya.
Pagi yang cerah, aku sudah sampai di sekolah. Tapi tumben
Pagi yang cerah, aku sudah sampai di sekolah. Tapi tumben
satpam sekolah belum membukakan
pintu padahal sekarang sudah jam 6.15 pagi. Aku segera
pintu padahal sekarang sudah jam 6.15 pagi. Aku segera
membuka kunci karna kebetulan tidak
digembok.
Setelah berkeliling sekolah suasana sangat sepi sekali, lalu
digembok.
Setelah berkeliling sekolah suasana sangat sepi sekali, lalu
kurasakan ada yang
memegang pundak
ku. Saat aku menoleh ternyata itu pak satpam. "ih bapak!
ku. Saat aku menoleh ternyata itu pak satpam. "ih bapak!
Ngagetin aja" kataku sebal. "maaf
dek, ng..
Ngapapin disini? Bukan nya hari ini libur?" tanya pak satpam.
Ngapapin disini? Bukan nya hari ini libur?" tanya pak satpam.
"oh libur! Pantesan
suasananya sepi
gini, maaf ya pak kemarin saya gak masuk jadi gak tau" ucapku.
"gak apa-apa dek, mendingan adek pulang saja bahaya!" suruh pak
gini, maaf ya pak kemarin saya gak masuk jadi gak tau" ucapku.
"gak apa-apa dek, mendingan adek pulang saja bahaya!" suruh pak
satpam. Aku mengangguk lalu
berjalan pergi. Aku masih bingung apa maksud pak satpam?
berjalan pergi. Aku masih bingung apa maksud pak satpam?
Kenapa dia bilang bahaya?
Ah,
sudahlah. Saat aku lagi nungguin mobil jemputan, ada sms
sudahlah. Saat aku lagi nungguin mobil jemputan, ada sms
dengan no gak dikenal berisi "cepat
kembali ke sekolah bila ingin melihat hal yang menarik".
Karena penasaran aku langsung berlari masuk ke sekolah,
kembali ke sekolah bila ingin melihat hal yang menarik".
Karena penasaran aku langsung berlari masuk ke sekolah,
aku terkaget saaat kulihat
pak satpam
jatuh tersungkur dan disampingnya terdapat jubah hitam
jatuh tersungkur dan disampingnya terdapat jubah hitam
sedang mengangkat kapaknya
tinggi-tinggi.
Aku tak bisa dengan jelas melihat wajahnya karena dia
Aku tak bisa dengan jelas melihat wajahnya karena dia
membelakangiku. Aku segera
berlari,
kutengok ke belakan jubah hitam itu mengejarku.
kutengok ke belakan jubah hitam itu mengejarku.
Dia tidak bermuka. Aku
masuk ke ruang guru dan
langsung mengunci pintu.
Kulihat jubah hitam itu melayang hampir sampai kesini.
langsung mengunci pintu.
Kulihat jubah hitam itu melayang hampir sampai kesini.
Aku mengumpat di kolong meja, tiba-tiba
ada yang menepuk pundak ku. Seketika badanku kaku, aku
ada yang menepuk pundak ku. Seketika badanku kaku, aku
tak mampu menengok ke
belakang. "hei,
tenanglah" bisik seseorang dibelakang ku itu dan ternyata bagas
tenanglah" bisik seseorang dibelakang ku itu dan ternyata bagas
pacarku. "gas! Kok ada disini?"
tanyaku sambil berbisik juga. "aku juga gak tau hari ini libur"
tanyaku sambil berbisik juga. "aku juga gak tau hari ini libur"
jelasnya. Tiba-tiba
terdengar ada yang
membongkar pintu guru dan jubah hitam itu masuk.
Keringat dingin keluar dari dahiku. "tahan nafas, dia gak punya
membongkar pintu guru dan jubah hitam itu masuk.
Keringat dingin keluar dari dahiku. "tahan nafas, dia gak punya
wajah tapi dia bisa
mencium bau"
jelasnya. Aku mengangguk lalu tahan nafas. Dengan perlahan
jelasnya. Aku mengangguk lalu tahan nafas. Dengan perlahan
lahan kami berjalan
melewati jubah
hitam itu tapi saat di pintu tak sengaja aku bersin. Jubah hitam
hitam itu tapi saat di pintu tak sengaja aku bersin. Jubah hitam
itu menengok dan
mengangkat kapak,
tapi untung saja tak kena. Kami langsung berlari keluar. "mama!
tapi untung saja tak kena. Kami langsung berlari keluar. "mama!
Tolong ma!" teriak
ku. Bagas
membekap mulutku lalu menarik ku masuk ke kelas kami.
Dikelas sangat gelap walau matahari di pagi ini cerah tapi
membekap mulutku lalu menarik ku masuk ke kelas kami.
Dikelas sangat gelap walau matahari di pagi ini cerah tapi
karena ada gorden yang
menutupi jadi
gelap. Ditengah sunyi itu aku berbisik "gas, kok gelap banget sih".
gelap. Ditengah sunyi itu aku berbisik "gas, kok gelap banget sih".
Tapi tak ada sahutan dari bagas.
"gas..! Bagas! Kamu dimana" kataku setengah berbisik. Tiba-tiba
"gas..! Bagas! Kamu dimana" kataku setengah berbisik. Tiba-tiba
lampu menyala dan kulihat
diseluruh ruangan hanya ada jubah hitam dimana-mana.
diseluruh ruangan hanya ada jubah hitam dimana-mana.
Aku berteriak dan menutup
mata, aku
berusaha membaca doa apa saja yang aku bisa.
Karena sudah terlalu lama hening aku membuka mata. "Happy
berusaha membaca doa apa saja yang aku bisa.
Karena sudah terlalu lama hening aku membuka mata. "Happy
Birthday Indah, Happy Birthday
Indah, Happy Birthday... Happy Birthday... Happy Birthday..
Indah, Happy Birthday... Happy Birthday... Happy Birthday..
" teriak semua murid
temanku dengan
memegang topeng dan jubah. Disebelahku ada bagas memegang kue.
memegang topeng dan jubah. Disebelahku ada bagas memegang kue.
Aku menangis terharu.
"ih
kalian bisa aja sih bikin kejutan nya! Menegangkan banget tau buat aku"
kalian bisa aja sih bikin kejutan nya! Menegangkan banget tau buat aku"
teriak ku sebal. Mereka
semua tertawa. "eh, tapi kok tadi kalian ngancurin pintu ruang guru sih?
semua tertawa. "eh, tapi kok tadi kalian ngancurin pintu ruang guru sih?
Terus nyerangnya beneran
lagi" tanya bagas. "kita gak ngancurin pintu koq, cumam
lagi" tanya bagas. "kita gak ngancurin pintu koq, cumam
ngejar-ngejar doang"
kata salah satu
temanku.
Deg! Seketika kelas jadi hening. "te.. Terus.. Apakah pak satpam ma.
temanku.
Deg! Seketika kelas jadi hening. "te.. Terus.. Apakah pak satpam ma.
. Mati beneran?"
tanyaku
sambil menunjuk pak satpam yang terkujur kaku dengan darah
sambil menunjuk pak satpam yang terkujur kaku dengan darah
mengalir di leher, perut,
dan
kepalanya. Kelas menjadi dingin dan mencengkam.
Lalu kulihat dipojok kelas paling belakang ada 1 jubah hitam
kepalanya. Kelas menjadi dingin dan mencengkam.
Lalu kulihat dipojok kelas paling belakang ada 1 jubah hitam
dikelilingi oleh asap
hitam pekat belum
melepas jubahnya. Dia juga mengangkat kapak nya, apa jangan-jangan.
melepas jubahnya. Dia juga mengangkat kapak nya, apa jangan-jangan.
. Dia?! Aku menatap takut
ke
arahnya. Semua mata langsung menuju ke sudut kelas...
arahnya. Semua mata langsung menuju ke sudut kelas...
Dan jleb! Terciumlah bau
anyir darah
dikelas ini.Cerita dikirim oleh : Suci Indah Sari
dikelas ini.Cerita dikirim oleh : Suci Indah Sari
No comments:
Post a Comment