Merampok dan memperkosa, Perbuatan sadis
Aksi kawanan perampok
ini betul betul sadis. Dua dari penjahat yang belum diketahui
identitasnya memperkosa secara bergilir anak di bawah umur,
sebut saja namanya Cinta. Tragisnya dua perampok sadis ini
memperkosa anak di bawah umur ini dihadapan kedua adik
korban S (7) dan A (11). Perbuatan sadis yang dilakukan dua
perampok ini dilakukan Sabtu (9/11/2013) pukul 05.00
di rumah korban di jalan cor beton Talangaman Desa
Batukuning Kecamatan Baturaja Barat. Saat kejadian, kedua
orang tua korban sedang pergi ke kalangan (pasar mingguan)
sedangkan korban tinggal bersama dua adik laki lakinya. Diduga
pelaku sudah mengetahui kebiasaan di rumah korban, sebab pelaku
beraksi satu jam setelah kedua orang tua korban berangkat ke kalangan
Karangagung di Muaraenim. ”Pak Mangungsong berangkat ke kalangan
pukul 04.00 dan perampok datang pukul 05.00,” terang salah seorang
saksi yang enggan disebut jati dirinya. Kapolres OKU AKBP Mulyadi
SIK MH didampingi Kapolsek Baturaja Barat AKP MP Nasution
SH MH yang dikonfirmasi mengatakan, dalam aksi perampokan
itu kawanan penjahat yang diduga berjumah tiga orang berhasil
mengambil satu unit motor Honda Honda Spacy BG 4680 FD
milik korban, satu ponsel Nokia dan dua celengan yang berisi uang.
"Total kerugian material sekitar Rp 12 uta, namun kerugian imaterial
ini yang cukup memprihatinkan,” terang Kapolsek seraya menambahkan
pelaku juga mengikat ketiga korban di dalam satu kamar. Modus operand
pelaku adalah dating ke rumah korban kemudian mematikan listrik
dengan cara menurunkan MCB. Kemudian memecahkan kaca jendela
rumah korban. Tiga bersaudara yang masih dibawah umur ini ketakutan
dan berkumpul di dalam salah satu kamar. Pelaku berhasil masuk dan
membekap tiga korban dan dua pelaku langsung memperkosa Cinta di
hadapan kedua adik kandungnya. Tiga orang perampok bertopeng membawa
senjata tajam, lalu menguras semua harta benda da barang berharga
milik keluarga Mangungsong. Menurut pengakuan korban, di bawah
ancaman senjata api mereka tidak berani berteriak karena takut ditembak.
Namun karena gelap korban sendiri tidak bisa melihat apakah pelaku
membawa senpi atau tidak.Dua pelaku langsung memperkosa anak
di bawah umur, sedangkan satu tersangka lainnya mengobrak abrik seisi
rumah korban. Pelaku sempat menanyakan tempat menyiman uang dan
perhiasan. "Pelaku membuka celengan dan meraup uangnya saya tidak
tahu berapa jumlah,” terang korban. Ia menamabhkan uang dalam celengan
itu merupakan celengan tempat menabung uang hasil jeirh payah kedua
orang tuanya. Setelah berhasil menyikat uang dan sepeda motor, pelaku
langsung kabur. Setelah itu ketiga korban berteriak minta tolong dan tetangga
berdatangan. Warga langsung menghubungi pihak kepolisian dan kedua
orang tuanya yang sedang berdagang kelontongan di kalangan Karangagung
Lubai Kabupaten Muaraenim.@mil
ini betul betul sadis. Dua dari penjahat yang belum diketahui
identitasnya memperkosa secara bergilir anak di bawah umur,
sebut saja namanya Cinta. Tragisnya dua perampok sadis ini
memperkosa anak di bawah umur ini dihadapan kedua adik
korban S (7) dan A (11). Perbuatan sadis yang dilakukan dua
perampok ini dilakukan Sabtu (9/11/2013) pukul 05.00
di rumah korban di jalan cor beton Talangaman Desa
Batukuning Kecamatan Baturaja Barat. Saat kejadian, kedua
orang tua korban sedang pergi ke kalangan (pasar mingguan)
sedangkan korban tinggal bersama dua adik laki lakinya. Diduga
pelaku sudah mengetahui kebiasaan di rumah korban, sebab pelaku
beraksi satu jam setelah kedua orang tua korban berangkat ke kalangan
Karangagung di Muaraenim. ”Pak Mangungsong berangkat ke kalangan
pukul 04.00 dan perampok datang pukul 05.00,” terang salah seorang
saksi yang enggan disebut jati dirinya. Kapolres OKU AKBP Mulyadi
SIK MH didampingi Kapolsek Baturaja Barat AKP MP Nasution
SH MH yang dikonfirmasi mengatakan, dalam aksi perampokan
itu kawanan penjahat yang diduga berjumah tiga orang berhasil
mengambil satu unit motor Honda Honda Spacy BG 4680 FD
milik korban, satu ponsel Nokia dan dua celengan yang berisi uang.
"Total kerugian material sekitar Rp 12 uta, namun kerugian imaterial
ini yang cukup memprihatinkan,” terang Kapolsek seraya menambahkan
pelaku juga mengikat ketiga korban di dalam satu kamar. Modus operand
pelaku adalah dating ke rumah korban kemudian mematikan listrik
dengan cara menurunkan MCB. Kemudian memecahkan kaca jendela
rumah korban. Tiga bersaudara yang masih dibawah umur ini ketakutan
dan berkumpul di dalam salah satu kamar. Pelaku berhasil masuk dan
membekap tiga korban dan dua pelaku langsung memperkosa Cinta di
hadapan kedua adik kandungnya. Tiga orang perampok bertopeng membawa
senjata tajam, lalu menguras semua harta benda da barang berharga
milik keluarga Mangungsong. Menurut pengakuan korban, di bawah
ancaman senjata api mereka tidak berani berteriak karena takut ditembak.
Namun karena gelap korban sendiri tidak bisa melihat apakah pelaku
membawa senpi atau tidak.Dua pelaku langsung memperkosa anak
di bawah umur, sedangkan satu tersangka lainnya mengobrak abrik seisi
rumah korban. Pelaku sempat menanyakan tempat menyiman uang dan
perhiasan. "Pelaku membuka celengan dan meraup uangnya saya tidak
tahu berapa jumlah,” terang korban. Ia menamabhkan uang dalam celengan
itu merupakan celengan tempat menabung uang hasil jeirh payah kedua
orang tuanya. Setelah berhasil menyikat uang dan sepeda motor, pelaku
langsung kabur. Setelah itu ketiga korban berteriak minta tolong dan tetangga
berdatangan. Warga langsung menghubungi pihak kepolisian dan kedua
orang tuanya yang sedang berdagang kelontongan di kalangan Karangagung
Lubai Kabupaten Muaraenim.@mil
No comments:
Post a Comment