Saturday 23 January 2016

Guru Dan Murid

Guru dan Murid(1) Tanya jawab Guru dan Murid Di sebuah sekolah dasar, suatu saat seorang guru bertanya pada salah satu muridnya. Bu Guru : “Udin tolong jawab pertanyaan ibu yaa… Kalo ada 5 ekor burung di jendela, kemudian ditembak satu, berapa yang masih tertinggal?” Udin : “Habis dong Bu, kan lainnya pada terbang” Bu Guru : “Salah, harusnya dijawab masih tinggal 4 ekor, tapi saya senang dengan cara berpikir kamu…..” Di saat yang lain Udin balik bertanya pada Bu Guru. Udin : “Bu Guru tolong jawab pertanyaan saya… Kalo ada tiga orang cewek, masing-masing membawa es krim, cewek pertama makan es krim dengan dikunyah sedikit2, yang kedua dengan menggigit es krim dan contongnya, dan yang ketiga dengan menjilati dan mengulumnya, Manakah diantara ketiga cewek itu yang sudah menikah?” Bu Guru : “Guru Hmmm… pasti yang makannya dengan menjilati dan mengulum es krim yaaaa” Udin : “Salah… harusnya dijawab yang memakai cincin kawin, tapi saya senang melihat cara berpikir Bu Guru…” Guru dan Murid (2) Lambang Negara Seorang murid sekolah dasar yang mempunyai sifat kritis bertanya kepada gurunya, Murid : “Pak, mengapa lambang Negara kita burung garuda?” Guru : “Karena sesuai dengan hari kemerdekaan kita, 17 Agustus 1945, 17 adalah jumlah bulu di sayap, 08 (Agustus) adalah jumlah bulu di ekor, dan 45 adalah jumlah bulu yang berada di leher.” Murid : “Lalu mengapa negara kita merdeka tanggal 17 Agustus bukan tanggal yang lain, tanggal 02 Januari misalnya?” Guru : “Hmmm, kalau kita merdeka tanggal 02 Januari, berarti lambang negara kita bukan lagi burung garuda melainkan capung, dengan dua sayap dan satu ekor.” Murid : “...?” Guru dan Murid (3) Murid Cerdas Tole baru masuk SD kelas 1, hari pertama dia sudah protes sama ibu guru. “Bu, saya seharusnya duduk di kelas 3” Bu guru nya heran “Kenapa kamu yakin begitu?” Tole menjawab dengan mantap ”Soalnya saya lebih pintar dari kakak saya yang sekarang kelas 3.” Akhirnya bu guru membawa Tole ke ruang kepala sekolah. Setelah diceritakan oleh bu guru, pak kepala sekolah mencoba menguji Tole dengan berbagai materi pelajaran murid kelas 3 SD. Kepsek: Berapa 16 dikali 26? Tole: 416 Kepsek: Perang Diponegoro berlangsung tahun berapa? Tole: 1825-1830 Kepsek: Siapa penemu lampu bohlam? Tole: Thomas Alfa Edison Kepsek: Hewan yang memakan daging dan tumbuhan termasuk golongan apa? Tole: omnivora Setelah beberapa pertanyaan, pak Kepsek bilang ke ibu guru “Kelihatannya Tole memang cerdas, saya rasa bisa masuk di kelas 3” Tapi ibu guru masih belum yakin “Coba saya tes lagi pak kepsek” kata bu guru. Ibu guru: Benda apakah yang huruf pertama nya K, huruf terakhirnya L, yang bisa menjadi tegang, bisa lemas? (mendengar pertanyaan bu guru pak Kepsek melongo kaget) Tole: Ketapel. Ibu guru: OK, sekarang apakah yang huruf pertamanya M, huruf terakhir K, di tengah benda itu ada kacangnya? (pak kepsek makin melongo, sambil melap keringat di jidatnya) Tole: Martabak. Ibu guru: OK, berikut. Kegiatan apakah yang biasa dilakukan anak remaja di kamar mandi dengan gerakan yang berulang-ulang, huruf pertama nya M, huruf terakhir I? (pak kepsek makin salah tingkah denger pertanyaan bu guru) Tole: Menggosok Gigi. Ibu guru: Kegiatan apakah yang biasa dilakukan pria dan wanita yang lagi pacaran dimalam hari, huruf pertamanya N, huruf terakhir T? (pak kepsek nyaris pingsan denger pertanyaan terakhir) Tole: Nonton Midnight, Sebelum bu guru melanjutkan pertanyaan, pak kepsek memotong ”Ibu guru, Tole masukin ke kelas 6 aja. Saya aja dari tadi salah terus jawab pertanyaan bu guru. Guru dan Murid (4) Guru Fisika Ada anak baru (AB) dan anak lama (AL) sedang mengobrol saat pelajaran Fisika. AL: “Eh lu anak baru ya?” AB: “Iya..” AL: “Hati-hati lu sama guru Fisika, kalau salah sedikit bisa di gampar” AB: “Ooh… gue udah tahu” AL: “Iya, gurunya udah jelek, gembel gitu mukanya, mana miskin lagi!” AB: “Ooh…gue udah tahu” AL: “Pokoknya ntar kalau pulang kita kerjain yuk! kita siram pake air got, kalau perlu kita gebukin tuh guru jelek! Eh ngomong-ngomong kok lu dari tadi bilang kalo lu udah tau sih?” AB: “Gue anaknya!!” Guru dan Murid (5) Murid Jujur Pada suatu hari ibu guru sedang mengajar murid-muridnya. Tapi, murid-muridnya malah asyik mengobrol dan sibuk sendiri-sendiri. Ibu guru pun marah karena merasa dicuekin. Ibu Guru : "Kalian ini pada ngobrol aja! Apa kalian tidak ada yang mau mendengarkan pelajaran?" Murid-Murid : "Tidak buuuuu..." Ibu guru pun semakin kesal. Ibu Guru : "Dasar kalian bodoh. Kenapa kalian bisa masuk ke sekolah ini?" Murid-murid : "Karena kami ingin pintar, Buuu.." Ibu Guru : "Kalau begitu siapa yang merasa bodoh berdiri, biar nanti ibu ajari!" Murid-murid terdiam karena tidak ada yang merasa bodoh. Tapi tiba-tiba Budi berdiri. Ibu Guru : "Bagus Budi, kamu merasa diri kamu bodoh ya?" Budi : "Tidak, Bu." Ibu Guru : "Lalu, kenapa kamu berdiri?" Budi : "Saya tidak tega saja, Bu.." Ibu Guru : "Tidak tega kenapa?" Budi : "Ngeliat ibu berdiri sendirian.." Guru dan Murid (6) Guru Baru Di satu pagi ada guru baru yang pertama kali mengajar di sekolah. Guru baru : “sebelum pelajaran dimulai, bapak ingin berkenalan terlebih dahulu dengan kalian?” Murid : “Iya, Pak guru” Guru baru : “Kamu yang didepan, perkenalkan nama kamu siapa dan hobimu apa?” Murid Cowok 1 : “Nama saya Jonny, saya senang melihat cahaya bulan pak” Guru baru : “Bagus, hobi yang unik, coba kamu yang duduk di sebelah Johny?” Murid Cowok 2 : “Nama saya Ahmad, hobi saya memandang cahaya bulan pak.” Guru baru : “Looohh.. sama.. kalian memang bersahabat yah? selanjutnya!” Murid Cowok 3 : “Nama saya Amir, hobi saya melihat cahaya bulan, Pak…” Guru baru : “Wah. sama-sama laki- laki, hobinya jadi sama mungkin yah, coba sekarang lanjut ke murid perempuan. kamu cantik.. siapa nama dan apa hobi kamu??” Murid Cewek 1 : “Nama saya Cahaya Bulan, hobi saya pakai rok mini, Pak…” Guru dan Murid ( 7) LAWAN KATA Kelas yang tadinya ribut, kini menjadi sunyi-senyap setelah guru Bahasa Indonesia yang paling ditakuti itu masuk ke dalam ruang kelas. Wajahnya garang seperti hendak menerkam wajah mangsanya. Murid-murid : "Selamat pagi, Bu guru!!!" Bu guru : (dengan suara melengking)"Mengapa bilang selamat pagi saja, kalau begitu siang, sore, dan malam kaliam mendoakan saya tidak selamat, ya??" Murid-murid : "Selamat pagi, siang, sore, dan malam Bu guru...." Bu guru : "Kenapa panjang sekali?? Tidak pernah orang mengucapkan selamat seperti itu!! Murid-murid : "*^%)&%$^#&#@??" Bu guru : "Katakan saja selamat sejahtera, kan lebih bagus didengar dan penuh makna? Lagipula ucapan itu meliputi semua masa dan keadaan." Murid-murid : "Selamat sejahtera Bu guru!!" Bu guru : "Sama-sama, duduk!! Dengar baik-baik!! Hari ini, saya mau menguji kalian semua tentang lawan kata atau antonim kata. Kalau saya sebutkan perkataannya, kamu semua harus cepat menjawabnya dengan lawan katanya, mengerti??!" Murid-murid : "Mengerti Bu guru.." Guru : "Pandai!" Murid-murid : "Bodoh!" Guru : "Tinggi!" Murid-murid : "Rendah!" Guru : "Jauh!" Murid-murid : "Dekat!" Guru : "Berjaya!" Murid-murid : "Menang!" Guru : "Salah itu!" Murid-murid : "Benar ini!" Guru : (GERAM) "Bodoh!" Murid-murid : "Pandai!" Guru : "Bukan!" Murid-murid : "YA!" Guru : (mulai pusing) "Oh Tuhan!!" Murid-murid : "Ya hamba!!" Guru : "Dengar ini..." Murid-murid : "Jangan dengar itu.." Guru : "Diam!!" Murid-murid : "Ribut!!!!" Guru : "Itu bukan pertanyaan, bodoh!!!!" Murid-murid : "Ini adalah jawaban, pandai!!" Guru : "Mati aku!!" Murid-murid : "HIDUP kami!!" Guru : "Saya rotan baru tau rasa!!" Murid-murid : "Kita akar lama tak tau rasa!!" Guru : "Malas aku ngajar kalian!" Murid-murid : "Rajin kami belajar Bu guru...." Guru : "Kalian gila semua!!" Murid-murid : "Kami waras sebagian.." Guru : "Cukup!! Cukup!!" Murid-murid : "Kurang! Kurang!" Guru : "Sudah!! Sudah!!" Murid-murid : "Belum!! Belum!!" Guru : "Mengapa kalian semua bodoh sekali??" Murid-murid : "Sebab saya seorang pandai.." Guru : "Oh!! Melawan ya!!" Murid-murid : "Ho!! Mengalah tidak??" Guru : "Kurang ajar!!!" Murid-murid : "Cukup ajar.." Guru : "Habis aku.." Murid-murid : "Kekal kamu!!!" Guru : (putus asa) "OK. Pelajaran sudah habis!!" Murid-murid : "KO. Permainan belum mulai!!" Guru : "Sudah, BODOH!!!" Murid-murid : "Belum, pandai!!" Guru : "Berdiri!!" Murid-murid : "Duduk!!" Guru : "Bego kalian ini!!" Murid-murid : "Cerdik kami itu!!" Guru : "RUSAK!!!"ggg Murid-murid : "Baik.." Guru : (STRESS) "Kamu semua ditahan siang hari ini!!" Murid-murid : "Kami dilepaskan tengah malam itu!!!" Muka Bu guru merah padam dan tanpa bicara lagi mengambil buku-bukunya dan keluar ruangan. Murid-murid bangga karena mereka merasa dapat menjawab semua pertanyaan tadi. Guru Dan Murid (8) Senang Cara Berpikir Bu Guru Di sebuah sekolah dasar, suatu saat seorang guru bertanya pada salah satu muridnya. Bu Guru : “Udin tolong jawab pertanyaan ibu yaa… Kalo ada 5 ekor burung di jendela, kemudian ditembak satu, berapa yang masih tertinggal?” Udin : “Habis dong Bu, kan lainnya pada terbang” Bu Guru : “Salah, harusnya dijawab masih tinggal 4 ekor, tapi saya senang dengan cara berpikir kamu…..” Di saat yang lain Udin balik bertanya pada Bu Guru. Udin : “Bu Guru tolong jawab pertanyaan saya… Kalo ada tiga orang cewek, masing-masing membawa es krim, cewek pertama makan es krim dengan dikunyah sedikit2, yang kedua dengan menggigit es krim dan contongnya, dan yang ketiga dengan menjilati dan mengulumnya, Manakah diantara ketiga cewek itu yang sudah menikah?” Bu Guru : “Hmmm… pasti yang makannya dengan menjilati dan mengulum es krim yaaaa” Udin : “Salah… harusnya dijawab yang memakai cincin kawin, tapi saya senang melihat cara berpikir Bu Guru…” Guru dan Murid (9) Apa yang terjadi dengan neraka, tuhan? Seorang guru bercerita keada muridnya, saat itu muridnya hanya diam mendengarkan cerita gurunya. Guru : Baik anak-anak saya akan cerita tentang orang kaya sedunia meninggal. Murid : kami siap mendengarkan! Selanjutnya guru itu mulai bercerita kepada murid-muridnya dengan santai dan rilek sekali. Bil l Gates meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan. ia mendapatkan dirinya berada di sebuah tempat api penyucian (dosa). Tuhan berada di sana dan berkata, “Baiklah, Bill, Saya benar2x bingung dengan panggilan ini. Saya tidak begitu yakin, apakah saya harus mengirimkan kamu ke neraka atau ke surga. Karena saya lihat , kamu sudah membantu masyarakat dgn meletakkan komputer di setiap rumah hampir di seluruh dunia dan menciptakan Windows 95 yang sangat menakjubkan itu. Akan saya perbuat sesuatu yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Khusus untuk kasus ini, saya akan memberikan kebebasan kepadamu untuk memutuskan dimana kamu ingin tinggal. ” Bill menjawab, “Baik, terima kasih Tuhan. Tapi apa bedanya antara surga dan neraka itu? Tuhan berkata, “Saya mengijinkan kamu untuk mengunjungi keduanya dahulu supaya kamu lebih mudah mengambil keputusan”. “Oke. Kalau begitu, saya coba melihat neraka dulu.” Kemudian Bill pergi ke neraka. Ternyata ia melihat bahwa neraka merupakan tempat yang sangat indah, bersih dengan pantai pasir putihnya disertai air yang bening. Dan terdapat ribuan wanita cantik yang berlarian, berenang, bermain air, tertawa riang gembira. Matahari pun bersinar cerah dengan suasana yang sejuk dan nyaman, sempurna sekali. Bill tampak sangat senang. “Wow, luar biasa!!! Indah sekali di sana!!”, katanya kepada Tuhan, “Kalau neraka saja seperti itu, saya ingin sekali melihat surga!” “Baik,” kata Tuhan. Segera mereka pergi ke surga untuk melihat suasana di sana. Bill melihat surga yang berada di tempat tinggi dengan diliputi awan2x. Berlaksa-laksa malaikat sedang bermain harpa dan bernyanyi. Dia merasa damai melihat suasana di surga tapi dia tidak tampak bergairah seperti ketika melihat neraka. Bill berfikir sejenak, dan akhirnya mengambil keputusan. “Hmm, saya pikir… saya akan betah tinggal di neraka, Tuhan.” Dia berkata kepada Tuhan. “Baiklah, kalau begitu,” jawab Tuhan, “sesuai dengan keinginanmu.” Kemudian Bill Gates pergi dan tinggal di neraka. Dua minggu kemudian, Tuhan ingin melihat keadaan sang Jutawan, Bill Gates, ini untuk memastikan keadaannya baik2x saja dan apa yang sedang dilakukan. Ketika Tuhan sampai di neraka, Ia menemukan Bill sedang berada di lorong yang gelap dan berteriak di tengah2x api yang menyala-nyala. Ia merasa terbakar dan tersiksa. “Bagaimana keadaanmu, Bill?”, Tuhan bertanya. Bill menjawab dengan suara yang berat, penuh penderitaan dan tak berpengharapan. “Sangat mengerikan, Tuhan. Ini tidak sama seperti apa yang saya lihat kemarin. Dimana pantai berpasir putih, wanita2x cantik yang dulu ada di sini itu?? Apa yang terjadi Tuhan??” Tuhan berkata, “Oh Itu kan hanya screen saver, Bill!” Guru Dan Murid (10) Lomba Cerdas Cermat Ketua Osis : “Untuk lomba cerdas cermat hari ini. Grup A untuk para guru dan Grup B untuk murid-murid. Semuanya sudah siap?” Guru dan murid : “Sudah.” Ketua Osis : “Grup A sudah siap?” Para Guru : “Pastinya.” Ketua Osis : “Grup B juga sudah siap?” Murid-murid : “Harus!” Ketua Osis : “Sebelum dimulai, Saya akan menjelaskan sedikit peraturannya. Hanya ada satu sesi saja untuk cerdas cermat kali ini dengan tiga pertanyaan. Yang menjawab hanya juru bicaranya dan tentunya siapa cepat dia yang berhak menjawab. Semuanya mengerti?” Guru dan murid : “Mengerti.” Ketua Osis : “Pertanyaan pertama, soal Matematika. Berapa hasil akhir dari akar 225 dibagi lima, dikali dua, dikurangi 6?” Kedua grup menekan tombol dan yang paling cepat adalah grup B. Ketua Osis : “Silahkan juru bicara grup B.” Grup B : “12.” Ketua Osis : “Salah. Grup A mau mencoba?” Grup A : “0.” Ketua Osis : “100 untuk grup A. Pertanyaan berikutnya, soal Pengetahuan Umum. Kenapa motor berhenti di lampu merah?” Grup A : “Soal Pengetahuan Umum yang aneh. Tentu saja karena memang peraturannya seperti itu.” Ketua Osis : “Belum tepat. Grup B?” Grup B : “Karena pengemudi motornya tidak menginjak gas.” Ketua Osis : “Betul sekali. 100 untuk grup B. Skor kedua grup imbang. Pertanyaan terakhir. Dari kelima puluh penumpang yang ada di dalam kapal selam berkapasitas 50 orang, satu diantaranya adalah ibu hamil. Sewaktu ibu hamil itu masuk, seketika itu juga kapalnya tenggelam. Apa yang menyebabkan kapal itu tenggelam?” Grup A : “Karena ibu hamil dihitung dua.” Ketua Osis : “Salah.” Grup B : “Namanya juga kapal selam. Pasti tenggelam dong. Gampang banget soalnya.” Ketua Osis : “Betul! Pemenangnya adalah grup B.” Grup A : “???”

No comments:

Post a Comment

Aku

 Melihat mahluk  adalah sama Bersyukurlah jika tuhan jadikan  manusia Karena bukan di jadikan rumput Aku Melihat manusia hanya penuh kekuran...