MISTIK: peringatan Maulid Nabi Itu Mendapat Berkah

Peringatan Maulid Nabi itu Mendapat Berkah

Bertempat di kelurahan satu Ilir Palembang, telah di langsungkan
peringatan Haul ke III KHA Abdullah Zawawi Izom.

Pertemuan peringatan itu di hadiri   oleh Wakil Gubernur
Sumatera Selatan Ishak Meki, Wakil ketua DPRD Sumatera
Selatan khairul S Matdiah, Panglima kodam II Sriwijaya Sumateara
Selatan Mayjend. Purwadi M Sip, serta ikut di hadiri oLeh Para
Ulama dalam kota dan juga dari luar kota Palembang. Bahkan
hadir ulama dari Yaman tiga orang.

Dalam pertemuan itu khotbah mengenai haul dan juga Maulid
nabi Muhammad SAW yang disampaikan oleh Kha Yahya Mutamakin,
yang datang dari Kota Semarang Jawa Tengah, ikut juga hadir
utusan dari negeri Yaman, kota Hadrul maut, hal ini di wakili oleh
tiga orang para ulama.

Pada kesempatan itu Panglima Kodam II Sriwijaya May jend
Purwadi M Sip, dalam pertemuan itu di hadapan   para undangan

kaum muslimin    dan muslimat yang di hadiri oleh ribuan umat
Islam tersebut menyatakan,      sesunggunya ini telah di ingatkan,
“hei Purwadi ini saya di ingatkan, peringatan ini adalah salah
satu upaya, pemikiran, ini salah satu ulama yang kita peringati
pada hari ini.

Masih menurut penjelasan Purwadi, ulama itu adalah pewaris nabi,
kita ini mengikuti ajaran rasul Allah. Sosoknya adalah sangat
penting di tauladani dalam menjalankan ajaran Islam. Motivasinya
sangat besar kepada generasi muda.

Hal ini menunjukan amal ibadah yang disampaikan jabatan itu
ada tekanan ada perintah, guru butuh pengakuan, kalau pemimpin
sudah pasti dewasa, tapi orang tua belum tentu dewasa,
karena sikap ulama itu pantas untuk di teladani,ujarnya.

Pesan terakhir yang disampaikan oleh Panglima Kodam II
Sriwijaya Sumatera selatan,” kematian itu pasti akan datang
setiap saat, karena kematian itu adalah priogratip Allah.
Siapa kita pasti akan mati.

Selanjutnya juga disampaikan oleh wakil Gubernur Sumatera
Selatan Ishak Meki, di hadapan umat Islam dan para Ulama,
tentu ulama itu sangat berjasa, dan tentu patut di teladani,
apa yang telah di lakukan semasa hidupnya.

Ulama yang tekun kata Ishak Meki, semangat, penuh dengan
inovasi, banyak pula guru ini, melahirkan murid-murid yang
juga sudah menjadi ulama saat ini. Ini karena bimbingannya.

Ditegaskan kembali oleh Ishak Meki, itu juga berkat doa para
ulama, agar Sumatera Selatan, menjadi kota yang agamis,
kepada para ulama yang telah mengajarkan pada kita, yang
patut di ikuti petunjuk dan ajaranya.

Selama ini ajaran yang disampaikan oleh syek Abdullah zawawi
Izom, tentunya kita ingat, untuk selalu juga menuntut ilmu
seperti beliau, demikian di akhiri oleh Ishak Meki .

Tak lupa juga wakil Gubernur Sumatera Selatan   Ishak Meki
mengatakan, pada tahun 2017    akan selesai di bangun jalan
tol Palembang Indralaya, sekarang   telah dibangun rumah
susun langsung   beli yang berlantai 17 ini untuk atlit 2018
mendatang,ujarnya.

Pada kesempatan yang sama juga di sampaikan oleh
penceramah yaitu KHA. Yahya Mutamakin dengan penuh
semangat yang berapi-api ia menegaskan,” kita dapat
berkumpul di tempat ini karena kemuliaan dari Rasul Allah,
dari jauh kita datang, dari berbagai penjuru kota yang
hadir dalam pertemuan ini.

Kehadiran ribuan umat islam ini adalah karena ini mendapatkan
berkah dari rasullullah, yang meninggal juga mendapat berkah
dari peringatan Maulid nabi ini kata Yahya.

Diungkapkan kembali oleh Al ustad Yahya, keberkahan rasull itu
di sebarkan, di alam yang zhohir maupun di alam yang bathin,
yang masih hidup mendapat berkah dari nabi, yang wapat juga
mendapat berkah dari peringatan maulid nabi ini,ujarnya.

Diperjelas kembali oleh Yahya di hadapan ribuan umat islam,
semoga Allah memberikan nikmat, kepada ahlil kubur, muslimin
dan muslimat, “seorang nabi itu dijaga Allah dari segala perbuatan
dosa, hingga dari bayi sampai dengan wapat.

Dengan tegas Yahya berseru kencang,”nabi itu tidak mungkin
berbuat maksiat, tidak mungkin berbuat dosa, itu dijaga Allah,
jadi sungguh mustahil jika nabi berbuat   maksiat,tambahnya.

Nabi itu yang di peringati pada Maulid itu adalah kelahiranya,
yang perlu di ketahui itu adalah wujud awalnya, Nabi Muhammad
itu beda dengan ulama, ia beda dengan seorang wali, beda dengan
seorang saleh, puncaknya orang saleh tidak akan sampai pada
kenabian.

Diungkapkan oleh Yahya, orang alim itu tidak akan sampai maksum,
ia akan sampai pada sipat mahbud, mungkin akan terjadi orang
yang saleh itu berbuat maksiat, karena itu seorang yang saleh,
seorang yang alim itu, ia akan di kenang masa kematiannya,
dan ia akan di kenang setelah meninggal khusnulhotimah,ujarnya.

Jadi jaminannya ia wapat dalam iman,ungkap Yahya dengan suara
lantang, karena itu seorang wali yang hidup istikomah, hidupnya
untuk ilmu, hidup untuk umat,sambungnya.

Orang yang cerdas, akan paham bagaimana kemulianya itu rasul,
setiap nabi itu telah di kabarkan bahwa akan di lahirkan seorang
nabi yang mulia, setiap rasul yang mendapat tugas itu selalu
berjanji, kalian harus iman kepadnya.

Masih di sampaikan oleh Yahya , semua nabi itu berikrar,
jadi kalau ada orang sekarang yang tidak senang   rasul di
muliakan, tidak senang rasul itu di maulidkan,    ini orang,
ang tidak paham   akan nilai-nilai,   kalau allah saja sudah
menjelaskan, ungkapnya.

Dalam alquran   Allah menegaskan,’ tidak pernah memanggil
rasulullah dengan menyebut namanya langsung,   tidak ia
memanggil   Muhammad,   seperti kepada nabi –nabi yang lain,
ucapan,’ ya rasull, atau ya ayuhan nabi.

Ini menunjukan agar kita itu, memiliki adab yang mulia kepada
nabi, dengan kehormatanya, dengan kemulianya, maka kelahiran
nabi Muhammad itu adalah suatu kegembiraan, dijagat ini dimulai
dari awal hingga akhir,ujarnya.(mil)