hai, kenalkan nama Saya Monica, Saya seorang
wanita
 berumur 17 tahun dan Saya duduk dikelas 2 SMA di Cikampek.
 Ini kisah
Saya saat saya Sedang akan berangkat sekolah, 
     pagi itu udaranya seperti biasa
yaitu dingin dan masih 
sedikit bercampur debu kendaraan, pukul 5 pagi ketika
 saya menaiki sebuah angkot ada seorang lelaki 
ganteng dan berpakaian SMA sama
seperti saya,
 karna itulah yang membuat saya penasaran siapakah dia? 
Kok saya
baru melihatnya kali ini sedangkan di sekolah 
sepertinya tidak pernah muncul
batang hidungnya 
apalagi dilengannya ada tempelan bertulis “XI”
 yang berarti
seharusnya saya mengenalnya. 
     Ketika diperjalanan saya makin merasa aneh ketika 
angkot ini begitu sepi tidak seperti biasanya dipenuhi 
pelajar terutama pelajar
wanita seperti saya dan
 ditambah jalanan macet tidak seperti biasanya pula, 
tiba-tiba lelaki itu melihat saya dan berkata 
      “Hai, kenalin nama gue Rizky,
nama lu siapa?”, 
karna dia menyapa dan bertanya maka saya jawab
      “hai juga, nama
aku Monica”, tapi dia hanya tersenyum
 dan berkata “senang berkenalan dengan
kamu Monica”,
 saat itupula saya menghapus segala keburukan dalam
 pikiran saya
tentang dia. 
      10 menit kemudian akhirnya  sampai juga di sekolah
 dan lelaki
itupun ikut turun 
bahkan dia membayarkan uang angkot saya, saat 
saya masuk
gerbang sembari mengobrol dengan 
dia justru saya merasa orang disekitar saya
melihat 
kearah saya dengan tatapan yang tidak biasa hingga
 lelaki itu pamit
kepada saya “oh iya Nic, aku masuk
 kelas dulu ya dan makasih ya udah mau
kenalan
sama aku”
      lalu aku membalasnya dengan senyum
 dan berkata “terimakasih
kembali Ki”.
Disaat saya berjalan sendiri menuju kelas, teman saya
 Sani
mendatangiku dan berkata “heh mon, lu daritadi
 ngobrol sama siapa sih?”
dibarengi ekspresi wajah 
yang heran, “loh masa lu gak kenal San? 
      Dia kan Rizky
anak kelas 11 loh” “hah Rizky?!
 Gak mungkin! Kan diangkatan kita dari jaman 
kelas 10 juga gak ada yang namanya Rizky! 
Ngaco kamu Nic” jawab Sani dengan
ekspresi
yang makin heran, ternyata Fikri kakak kelasku
 ikut campur terhadap
obrolan saya dengan Sani
 dan langsung berkata “Rizky itu angkatan kakak, 
dia
meninggal tahun lalu karena kecelakaan 
tunggal di jalan tol” lalu aku dan Sani
pun semakin
 heran, “gak usah heran kalian, disekolah ini yang 
namanya Rizky ya
cuman dia dan dia itu anak yang 
paling sering dibully teman-temannya bahkan
kakak
 kelas dan adik kelasnya juga! Mungkin kalian
 salah satunya…” “kenapa dia
sering dibully kak?
 Kan dia ganteng” saya bertanya kepada kak Fikri, 
      “iyah,
menurut beberapa omongan dia ganteng
 karna memakai dukun tapi kakak yakin dia
jadi
 ganteng karena telah berhasil menurunkan berat
 badannya dan sering
berolahraga sehingga 
menjadi ideal badannya.” “kakak kenal Rizky 
sejak kapan?”
Tanya Sani
   “kakak baru kenal dia saat kelas 10 dulu,
 dia gendut tetapi sejak kenaikkan kelas justru
 dia menjadi ideal dan tampan”,
 lalu bel tanda masukpun
berbunyi,  Saya dan Soni pun
 langsung pergi ke kelas. 
      Di dalam kelas
selama pelajaran saya tidak
 bisa berkonsentrasi karena kurang enak badan 
dan
kepikiran tentang Rizky terus,
      “Monica! Monica! Hei! Kenapa kamu bengong terus?!”
 marah bu guru kepadaku, “eeeehhhh tidak bu,
 sa-saya kurang enak badan saja”
jawabku sambil
 tergagu-gagu, “yasudah, Sani tolong antarkan
       Monica ke ruang
UKS!” “baik bu…” jawab Sani.
Kelasku dengan ruang UKS tidak terlalu jauh tetapi
 rasanya
saya sudah capek sekali padahal baru melewati
 2 kelas dan tiba-tiba saya
melihat suatu bayangan dan berteriak              “AAAAAAAAA!!!!!!” dan saat itupula-lah
saya tidak 
sadarkan diri.
      “Monica! Monica! Monica! Monica! Sadar Monica!”
 aku
mendengar suara itu tetapi tidak terlalu jelas
 dan akupun merasa seperti sedang
disebuah tempat
 yang indah, rumput hijau tak berpenghujung, udara sejuk,
 matahari yang tidak panas, tetapi tiba-tiba suara teriakkan
 memanggil ku untuk
sadar hilang. Ada sebuah suara
       “hai Monica!” dan saat saya berbalik badan
 dan
ternyata Rizky disana! Entah kenapa saya
 tidak ketakutan atau terkejut apalagi
saya sudah
 tahu bahwa Rizky telang meninggal tahun lalu.
       “Monica, kamu jangan
heran, kamu akan baik-baik 
saja kok disini” “iya Ki, oh iya ini aku dimana?”
       “kamu disebuah padang rumput, aku harap kamu
 suka disini tapi, kamu harus ingat
bahwa tempat
 kamu sebenarnya bukan disini”, lalu tiba-tiba Rizky
 melambaikan
tangan ke arah ku dan saat itu pula
 aku membuka mata dan melihat guru beserta
Sani
 berada disamping diriku.
       “Monica, kamu gak apa-apa?”
 Tanya seorang guru
yang tidak begitu jelas ku lihat 
tetapi suaranya ku kenali, “iya, gak
apa-apa”. 
 Lalu tak lama kedua orang tuaku datang dan
 membawaku pulang.
      Diceritakan orang tuaku   ternyata saya sudah
 pingsan hampir 30 menit maka karna
itulah pihak 
sekolah memanggil orang  tua saya.
      Saat itu pula saya berpikir
padahal saya   hanya 
merasakan sekitar 3 menit dan tempat apakah
 saat saya
pingsan tadi berarti?! Pertanyaan itu saya pendam.
      Selama perjalanan menuju
rumah sakit saya terus
 mengeluarkan keringat panas dingin dan dengan muka
 pucat
sekali, sesampainya di rumah sakit saya berjalan
 sambil dituntun bapak saya.
      15
menit menunggu giliran,  saat saya masuk
 dan selesai diperiksa justru dokter 
bilang tidak ada yang salah dari hasil diperiksa dan 
saya hanya diberi obat
berupa vitamin dan penguat
 imun tubuh serta harus beristirahat selama 2 hari di
rumah. 
       Ibu saya menunggu mengambil obat sedangkan saya 
dituntun oleh bapak saya
berjalan ke mobil agar saya tidak lelah,
 lalu sayapun tidur di dalam mobil.
       Sesampainya di rumah saya dibangunkan oleh bapak saya, 
saat
itupula saya merasa tidak sakit lagi justru sangat 
berenergi tetapi tetap saja
saya disuruh istirahat,
 dikarenakan masih merasa mengantuk saya 
pun lebih
memilih tidur lagi.
       “Hai Monica, selamat datang kembali ya!” tiba-tiba suara
 itu muncul lagi dan saya tersadar bahwa saya
 ada disebuah padang rumput yang
sepertinya
 pernah saya datangi namun saya tidak ingat
 segalanya kecuali
wajahnya, dia Rizky!
       “Monica! Kenapa bengong?” “enggak kok ki,
 oh iya ini
dimana sih?” Tanya ku, “ini alam ku,
 Mon, kenapa gitu? Beda ya?” “iya, aku
ngerasa aneh aja disini”,
       “kamu gak usah takut, sebenernya aku pingin
 ngomong
sesuatu ke kamu, bilangin ke Fikri bahwa
 dia harus bertanggung jawab atas semua
ini!”
 tiba-tiba Rizky bersuara keras sambil membentak,
       “memangnya kenapa?”
Tanya ku sambil ketakutan,
       “jadi begini Mon cerita, dulu waktu aku sedang
jalan-jalan
 bersama pacarku, aku kecelakaan di tol, pacarku entah 
kemana
sekarang, sopir dan aku mati seketika di tempat
 karna kepala kami membentur
benda keras” “lalu?”,
        “lalu, akupun mati, sebenarnya sekarang yang kamu
 lihat
bukanlah aku tetapi jin yang memang tahu semua
 tentang Rizky, aku ingin Fikri
bertanggung jawab atas 
perbuatannya!” kembali dia berkata dengan nada tinggi,
        “memang apa yang Fikri lakukan?! Dan kenapa?!”
 Tanya ku sambil heran, “dia yang
membuat rem 
mobil ku tidak berfungsi! Sebenarnya aku tahu dia 
suka sama
pacarku, namanya Putry, tetapi Putry 
tidak menyukainya” “lalu kenapa aku?!”
“hanya kamu
 yang bisa melihatku, aku harap kamu mau menyampaikan
 ini kepada
Fikri, bahwa dia harus menyerahkan diri ke
 kepolisian dan meminta maaf ke
keluarga ku”. 
Lalu tiba-tiba suara Rizky menghilang  dan akupun
 terbangun
dari tidur.
     “Maaah!” teriakku memanggil ibu, “iya apa Mon?!”
      “Mana HP
aku???” Tanya ku, “itu, didekat TV”. 
Akupun mengambil HP ku dan menelpon Fikri,
      “halo?” “ini kak Fikri kan?” “iya, ada apa Mon?”  
      “gini
kak, kakak harus segera menyerahkan diri ke
 polisi atau aku yang bakalan
melaporkan kakak ke 
polisi!” “jangan-jangan kamu tahu masalah ini kan!”
      “iya
kak!! Aku tahu semuanya!!” “berarti kamu yang seharusnya dibunuh!” “tidak
akan bisa! Lihat saja!” 
(telepon dimatikan oleh Fikri), dengan segera 
saya pun
bergegas mandi dan mengajak ayah
 pergi ke kantor polisi saat waktu maghrib itu, 
disepanjang jalan saya memberitahu semuanya
 kepada ayahku tentang kasus yang
akan saya 
laporkan ke polisi itu.
       Sesampainya di kantor polisi,  tiba-tiba di
tas
 kecilku ada sebuah kertas yang sudah
 lecek dan bertuliskan “Monica, pakai
semua barang 
ini untuk menuntut Fikri, dan sebelum dia dipenjara
 mohon biarkan
dia untuk meminta maaf ke keluarganya
 dan keluargaku baru dia boleh dipenjara”
dan ternyata 
ada benda-benda tajam serta sebuah kaset video CCTV 
yang
melihatkan bahwa Fikri merusak rem mobil saat 
mobil tersebut berada di
parkiran.
       saya masuk kedalam kantor polisi dan memberitahukan
semuanya serta
semua
 bukti yang ‘tiba-tiba’ berada di dalam tas kecilku. 
      Setelah melapor, saya
pun pulang dan keesokan
 harinya pihak kepolisian datang ke rumahku dan 
menyuruh
saya menunjukkan Fikri maka saya pun 
membawa polisi ke sekolah dan langsung
menangkap Fikri.
       Selama 3 hari Fikri ditahan di kantor polisi tanpa mau
mengakui perbuatannya, akhirnya dia mengakui perbuatannya
 dan meminta maaf ke
keluarga dan keluarga Rizky. 
       3 bulan sudah saya tidak pernah mendengar kabar
 Fikri
dipenjara namun tiba-tiba sebuah kabar
 mengejutkan dari keluarga Fikri, bahwa
Fikri menjadi
 gila dan membunuh dirinya sendiri dengan sebuah 
obeng yang entah
didapatkannya darimana itu,
 Fikri meninggal di sel-nya. Saya pun beserta
 teman-teman mendatangi pemakamannya keesokan
 harinya dan saya melihat sesosok
lelaki berdiri
 dibelakang sebuah pohon dan membawa tulisan
        “TERIMAKASIH” dan
ternyata dia adalah Rizky
 tetapi tiba-tiba sesosok itu berubah wujud, 
wajahnya
hancur mengerikan dan menghilang begitu saja.
Setelah pemakaman itu, segala hal hidup saya
 kembali normal
tanpa ada ketakutan. Sekianlah kisah saya,
 saya mohon ambil hikmahnya dan
buruknya jangan ditiru.
If you'd like an alternative to casually flirting with girls and trying to figure out the right thing to say...
ReplyDeleteIf you would rather have women pick YOU, instead of spending your nights prowling around in crowded bars and restaurants...
Then I urge you to view this short video to uncover a shocking little secret that can literally get you your own harem of beautiful women:
Facebook Seduction System...