Saturday 30 January 2016

Hantu di Sekolah

hai, kenalkan nama Saya Monica, Saya seorang wanita
 berumur 17 tahun dan Saya duduk dikelas 2 SMA di Cikampek.
 Ini kisah Saya saat saya Sedang akan berangkat sekolah, 
     pagi itu udaranya seperti biasa yaitu dingin dan masih 
sedikit bercampur debu kendaraan, pukul 5 pagi ketika
 saya menaiki sebuah angkot ada seorang lelaki 
ganteng dan berpakaian SMA sama seperti saya,
 karna itulah yang membuat saya penasaran siapakah dia? 
Kok saya baru melihatnya kali ini sedangkan di sekolah 
sepertinya tidak pernah muncul batang hidungnya 
apalagi dilengannya ada tempelan bertulis “XI”
 yang berarti seharusnya saya mengenalnya. 
     Ketika diperjalanan saya makin merasa aneh ketika 
angkot ini begitu sepi tidak seperti biasanya dipenuhi 
pelajar terutama pelajar wanita seperti saya dan
 ditambah jalanan macet tidak seperti biasanya pula, 
tiba-tiba lelaki itu melihat saya dan berkata 
      “Hai, kenalin nama gue Rizky, nama lu siapa?”, 
karna dia menyapa dan bertanya maka saya jawab
      “hai juga, nama aku Monica”, tapi dia hanya tersenyum
 dan berkata “senang berkenalan dengan kamu Monica”,
 saat itupula saya menghapus segala keburukan dalam
 pikiran saya tentang dia. 
      10 menit kemudian akhirnya  sampai juga di sekolah
 dan lelaki itupun ikut turun 
bahkan dia membayarkan uang angkot saya, saat 
saya masuk gerbang sembari mengobrol dengan 
dia justru saya merasa orang disekitar saya melihat 
kearah saya dengan tatapan yang tidak biasa hingga
 lelaki itu pamit kepada saya “oh iya Nic, aku masuk
 kelas dulu ya dan makasih ya udah mau kenalan
sama aku”
      lalu aku membalasnya dengan senyum
 dan berkata “terimakasih kembali Ki”.
Disaat saya berjalan sendiri menuju kelas, teman saya
 Sani mendatangiku dan berkata “heh mon, lu daritadi
 ngobrol sama siapa sih?” dibarengi ekspresi wajah 
yang heran, “loh masa lu gak kenal San? 
      Dia kan Rizky anak kelas 11 loh” “hah Rizky?!
 Gak mungkin! Kan diangkatan kita dari jaman 
kelas 10 juga gak ada yang namanya Rizky! 
Ngaco kamu Nic” jawab Sani dengan ekspresi
yang makin heran, ternyata Fikri kakak kelasku
 ikut campur terhadap obrolan saya dengan Sani
 dan langsung berkata “Rizky itu angkatan kakak, 
dia meninggal tahun lalu karena kecelakaan 
tunggal di jalan tol” lalu aku dan Sani pun semakin
 heran, “gak usah heran kalian, disekolah ini yang 
namanya Rizky ya cuman dia dan dia itu anak yang 
paling sering dibully teman-temannya bahkan kakak
 kelas dan adik kelasnya juga! Mungkin kalian
 salah satunya…” “kenapa dia sering dibully kak?
 Kan dia ganteng” saya bertanya kepada kak Fikri, 
      “iyah, menurut beberapa omongan dia ganteng
 karna memakai dukun tapi kakak yakin dia jadi
 ganteng karena telah berhasil menurunkan berat
 badannya dan sering berolahraga sehingga 
menjadi ideal badannya.” “kakak kenal Rizky 
sejak kapan?” Tanya Sani
   “kakak baru kenal dia saat kelas 10 dulu,
 dia gendut tetapi sejak kenaikkan kelas justru
 dia menjadi ideal dan tampan”,
 lalu bel tanda masukpun berbunyi,  Saya dan Soni pun
 langsung pergi ke kelas. 
      Di dalam kelas selama pelajaran saya tidak
 bisa berkonsentrasi karena kurang enak badan 
dan kepikiran tentang Rizky terus,
      “Monica! Monica! Hei! Kenapa kamu bengong terus?!”
 marah bu guru kepadaku, “eeeehhhh tidak bu,
 sa-saya kurang enak badan saja” jawabku sambil
 tergagu-gagu, “yasudah, Sani tolong antarkan
       Monica ke ruang UKS!” “baik bu…” jawab Sani.
Kelasku dengan ruang UKS tidak terlalu jauh tetapi
 rasanya saya sudah capek sekali padahal baru melewati
 2 kelas dan tiba-tiba saya melihat suatu bayangan dan berteriak              “AAAAAAAAA!!!!!!” dan saat itupula-lah saya tidak 
sadarkan diri.
      “Monica! Monica! Monica! Monica! Sadar Monica!”
 aku mendengar suara itu tetapi tidak terlalu jelas
 dan akupun merasa seperti sedang disebuah tempat
 yang indah, rumput hijau tak berpenghujung, udara sejuk,
 matahari yang tidak panas, tetapi tiba-tiba suara teriakkan
 memanggil ku untuk sadar hilang. Ada sebuah suara
       “hai Monica!” dan saat saya berbalik badan
 dan ternyata Rizky disana! Entah kenapa saya
 tidak ketakutan atau terkejut apalagi saya sudah
 tahu bahwa Rizky telang meninggal tahun lalu.
       “Monica, kamu jangan heran, kamu akan baik-baik 
saja kok disini” “iya Ki, oh iya ini aku dimana?”
       “kamu disebuah padang rumput, aku harap kamu
 suka disini tapi, kamu harus ingat bahwa tempat
 kamu sebenarnya bukan disini”, lalu tiba-tiba Rizky
 melambaikan tangan ke arah ku dan saat itu pula
 aku membuka mata dan melihat guru beserta Sani
 berada disamping diriku.
       “Monica, kamu gak apa-apa?”
 Tanya seorang guru yang tidak begitu jelas ku lihat 
tetapi suaranya ku kenali, “iya, gak apa-apa”. 
 Lalu tak lama kedua orang tuaku datang dan
 membawaku pulang.
      Diceritakan orang tuaku   ternyata saya sudah
 pingsan hampir 30 menit maka karna itulah pihak 
sekolah memanggil orang  tua saya.
      Saat itu pula saya berpikir padahal saya   hanya 
merasakan sekitar 3 menit dan tempat apakah
 saat saya pingsan tadi berarti?! Pertanyaan itu saya pendam.
      Selama perjalanan menuju rumah sakit saya terus
 mengeluarkan keringat panas dingin dan dengan muka
 pucat sekali, sesampainya di rumah sakit saya berjalan
 sambil dituntun bapak saya.
      15 menit menunggu giliran,  saat saya masuk
 dan selesai diperiksa justru dokter 
bilang tidak ada yang salah dari hasil diperiksa dan 
saya hanya diberi obat berupa vitamin dan penguat
 imun tubuh serta harus beristirahat selama 2 hari di rumah. 
       Ibu saya menunggu mengambil obat sedangkan saya 
dituntun oleh bapak saya berjalan ke mobil agar saya tidak lelah,
 lalu sayapun tidur di dalam mobil.
       Sesampainya di rumah saya dibangunkan oleh bapak saya, 
saat itupula saya merasa tidak sakit lagi justru sangat 
berenergi tetapi tetap saja saya disuruh istirahat,
 dikarenakan masih merasa mengantuk saya 
pun lebih memilih tidur lagi.
       “Hai Monica, selamat datang kembali ya!” tiba-tiba suara
 itu muncul lagi dan saya tersadar bahwa saya
 ada disebuah padang rumput yang sepertinya
 pernah saya datangi namun saya tidak ingat
 segalanya kecuali wajahnya, dia Rizky!
       “Monica! Kenapa bengong?” “enggak kok ki,
 oh iya ini dimana sih?” Tanya ku, “ini alam ku,
 Mon, kenapa gitu? Beda ya?” “iya, aku ngerasa aneh aja disini”,
       “kamu gak usah takut, sebenernya aku pingin
 ngomong sesuatu ke kamu, bilangin ke Fikri bahwa
 dia harus bertanggung jawab atas semua ini!”
 tiba-tiba Rizky bersuara keras sambil membentak,
       “memangnya kenapa?” Tanya ku sambil ketakutan,
       “jadi begini Mon cerita, dulu waktu aku sedang jalan-jalan
 bersama pacarku, aku kecelakaan di tol, pacarku entah 
kemana sekarang, sopir dan aku mati seketika di tempat
 karna kepala kami membentur benda keras” “lalu?”,
        “lalu, akupun mati, sebenarnya sekarang yang kamu
 lihat bukanlah aku tetapi jin yang memang tahu semua
 tentang Rizky, aku ingin Fikri bertanggung jawab atas 
perbuatannya!” kembali dia berkata dengan nada tinggi,
        “memang apa yang Fikri lakukan?! Dan kenapa?!”
 Tanya ku sambil heran, “dia yang membuat rem 
mobil ku tidak berfungsi! Sebenarnya aku tahu dia 
suka sama pacarku, namanya Putry, tetapi Putry 
tidak menyukainya” “lalu kenapa aku?!” “hanya kamu
 yang bisa melihatku, aku harap kamu mau menyampaikan
 ini kepada Fikri, bahwa dia harus menyerahkan diri ke
 kepolisian dan meminta maaf ke keluarga ku”. 
Lalu tiba-tiba suara Rizky menghilang  dan akupun
 terbangun dari tidur.
     “Maaah!” teriakku memanggil ibu, “iya apa Mon?!”
      “Mana HP aku???” Tanya ku, “itu, didekat TV”. 
Akupun mengambil HP ku dan menelpon Fikri,
      “halo?” “ini kak Fikri kan?” “iya, ada apa Mon?”  
      “gini kak, kakak harus segera menyerahkan diri ke
 polisi atau aku yang bakalan melaporkan kakak ke 
polisi!” “jangan-jangan kamu tahu masalah ini kan!”
      “iya kak!! Aku tahu semuanya!!” “berarti kamu yang seharusnya dibunuh!” “tidak akan bisa! Lihat saja!” 
(telepon dimatikan oleh Fikri), dengan segera 
saya pun bergegas mandi dan mengajak ayah
 pergi ke kantor polisi saat waktu maghrib itu, 
disepanjang jalan saya memberitahu semuanya
 kepada ayahku tentang kasus yang akan saya 
laporkan ke polisi itu.
       Sesampainya di kantor polisi,  tiba-tiba di tas
 kecilku ada sebuah kertas yang sudah
 lecek dan bertuliskan “Monica, pakai semua barang 
ini untuk menuntut Fikri, dan sebelum dia dipenjara
 mohon biarkan dia untuk meminta maaf ke keluarganya
 dan keluargaku baru dia boleh dipenjara” dan ternyata 
ada benda-benda tajam serta sebuah kaset video CCTV 
yang melihatkan bahwa Fikri merusak rem mobil saat 
mobil tersebut berada di parkiran.
       saya masuk kedalam kantor polisi dan memberitahukan
semuanya serta semua
 bukti yang ‘tiba-tiba’ berada di dalam tas kecilku. 
      Setelah melapor, saya pun pulang dan keesokan
 harinya pihak kepolisian datang ke rumahku dan 
menyuruh saya menunjukkan Fikri maka saya pun 
membawa polisi ke sekolah dan langsung menangkap Fikri.
       Selama 3 hari Fikri ditahan di kantor polisi tanpa mau mengakui perbuatannya, akhirnya dia mengakui perbuatannya
 dan meminta maaf ke keluarga dan keluarga Rizky. 
       3 bulan sudah saya tidak pernah mendengar kabar
 Fikri dipenjara namun tiba-tiba sebuah kabar
 mengejutkan dari keluarga Fikri, bahwa Fikri menjadi
 gila dan membunuh dirinya sendiri dengan sebuah 
obeng yang entah didapatkannya darimana itu,
 Fikri meninggal di sel-nya. Saya pun beserta
 teman-teman mendatangi pemakamannya keesokan
 harinya dan saya melihat sesosok lelaki berdiri
 dibelakang sebuah pohon dan membawa tulisan
        “TERIMAKASIH” dan ternyata dia adalah Rizky
 tetapi tiba-tiba sesosok itu berubah wujud, 
wajahnya hancur mengerikan dan menghilang begitu saja.
Setelah pemakaman itu, segala hal hidup saya
 kembali normal tanpa ada ketakutan. Sekianlah kisah saya,
 saya mohon ambil hikmahnya dan buruknya jangan ditiru.


1 comment:

  1. If you'd like an alternative to casually flirting with girls and trying to figure out the right thing to say...

    If you would rather have women pick YOU, instead of spending your nights prowling around in crowded bars and restaurants...

    Then I urge you to view this short video to uncover a shocking little secret that can literally get you your own harem of beautiful women:

    Facebook Seduction System...

    ReplyDelete

Sorga atau neraka

 Sorga itu sudah ada di dunia Hanya sedikit yang mau Banyak manusia lebih memilih dunia Jika dalam gembira kau gelisah Jika dalam susah kau ...