Maksudnya yang melegenda ini adalah para tokoh masyarakat Palembang, karena keuletan dan kegigihan akan usaha sehingga mereka berhasil, maka layaklah mereka disebut melegenda yaitu menjadi "buah bibir" masyarakat dari masa ke masa. Dari tokoh sejarah hingga para pengusaha bahkan para "preman" pun jadi perbincangan masyarakat, Mengapa mereka berhasil, apakah mereka mempunyai "ilmu kesaktian" ataukah "kepandaian" atau justru sang nasiblah yang berperan. Dari banyak leteratur maupun saran dan tips yang kontemporer masa kini seperti Mario Teguh, Tungdesem dan lain sebagainya. Juga pepatah lama yang berbunyi "berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian yang artinya bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian" antinya ajaran nenek moyang kita itu, kita harus rajin,ulet,sabar dan yakin, selain dengan cara ikhtiar juga dilakukan sugesti dengan doa, sholat dan bersedekah (hukum sebab-akibat).
Mereka itu dari tokoh sejarah sebut saja Sultan Mahmud Badaruddin, Dr.AK Gani dll, dari para pengusaha sebut saja Kemas Haji Alim, Haji Ramli Sutanegara, Marzuki Alie, Asmawaty dll juga tidak ketinggalan dari kelompok preman (tetapi kini banyak yang sudah insyaf) seperti Mang Toyib, Atay dll. Kemas Haji Alim seorang pengusaha yang dikatakan dari seorang penjual ikan, penjual kayu hingga kini pengusaha sawit itu adalah pengusaha sukses Palembang yang menerapkan hukum dagang yang ulet, yakin juga sering beramal semisal membangun masjid,pengajian dan dekat dengan para tokoh pemerintahan. Kita pun bisa sukses seperti mereka asalkan kita mau berusaha dan benar-benar mau mewujudkan cita-cita kita itu, ingat pepatah lama "Dimana ada Kemauan, pasti ada Jalannya, maksudnya jalan keberhasilan". (kiriman rekan perjuanganmu, M.Jufri Jon, alamat Talang Banten, Plaju Palembang).
No comments:
Post a Comment