Di tulis oleh : M Kamil
Dari sejak zaman kemerdekaan Indonesia selalu tidak memiliki suatu pegangan, pada zama pemerintahan Sukarno Indonesia dengan pola pimpinan presiden sial alalu itu tidal ma bertahan, hingga diganti dengan zaman Parlementer, hingga banyak berganti kabinet yang hal itu membuat bingung.
Sehingga Sukarno punya pendidrian untuk bubarkan itu parlementer, hingga berganti nama menjadi negara terpimpinm, hingga zaman kepemimpinan Sukarno.
lalu Sukarno dihianati oleh sang kolonel kesayangangannya, yaitu yang bernama Suharto, sehingga dengan dikatakan bahwa Sukarno adalah gembongnya komunis, sehingga pada waktu itu rakyat jadi terpengaruh dengan dikatakan bahwa Sukarno itu adalah kaum komunis, disukanlah bahwa Siapa yang ada bau komunis dihabisi oleh Suharto.
Hingga pada anak keturunannya, padahal itu paham yang sengaja di tanamkan Suharto barangsiapa orang yang tak di senangi oleh pemerintah maka itu dikataklan oleh pemerintah adalah komunis, maka kalau ia adalah komunis, kalau ia seorang komunis maka ia harus dimusnakan dimuka bumi ini, khususnya di bumi Indonesia.
Padahal Suharto itu sendiri di jamin, dan dihidupi oleh orang -orang keturuinan tiongha, oleh orang=orang Cina, tapi justru ia mengusir dan benci dengan orang cina, itu hanyalah politik Suharto belaka.
Selama ia memimpin ditanamkan kekuasaan yaitu, barangsiapa yang tidak senang dengan kepemimpinan Suharto maka ia harus dimusnakan, itu seruannya.
Selalu dan selalu Indonesia itu, terutama rakyatnya dibuat bingung oleh para pemimpinannya, kalau Suharto dengan sekuat tenaga menamkan dan membuaiankan harga dan kedudukan rakyat itu adalah murah.
Rakyat itu di anggap murah, rakyat itu dianggap sangat tidak berharga sekali, karena kalau itu tidak sesuai denga polanya maka itu di singkirkan, mulai dari siapa saja, itu tidak perduli.
Ketika Suharto Jatuh maka pimpinan ditangan Habibi Indonesia makin diubuat bingung, makin dibuat gila, karena tanah air dapat di jadikan hadiah bagi negara lainya.
Negara ini dapat di berikan untuk orang lainya, untuk siapa saja yang mau dengan berbagai cara dan alasan yang diinginkan oleh negara lain, caranya rakyat hanya dengan dibuat bingung saja maka keinginan itu akan tercapai sudah.
lalu dipegang oleh Gusdur negra aini bertambah menjadi bingung, banhkan negera ini sempat akhirnya di buat jadi gila.
Negara ini seperti orang yang sedang mabuk, itu mungkin biasa klau orang mabuk, tapi ini negera yang jadi mabuk, pimpinan negeri ini memamg sudah pada hancur-hancuran sekali.
gusdur lalu dipakas untuk turun, negeri ini bertambah kacau balau, negerri ini jadi bertambah lenyap di buatnya, sehingga ia di paksa untun meninggalkan piminan negeri ini.
indonesia bertambah jadi bingung, karena memamng pimpinannya sudah bingung, banyak rakyat ini, sudah jadi gila dibuatnya, mulai dari yang paling atas hingga rakyat yang paling bawah.
jadi kalau pimpinan saja sudah pada bingung tentu saja rakyatnya makin bertambah bingung saja, rakyat makin bertambah hancurlah sudah, negeri ini makin terombang -ambing, Indonesiua bahkan menjadi bulan-bulanan orang lain, jadi bulan-bulanan negra lain.
Ketiak negeri ini sempat di pegang oleh Megawati, main duisebar isu bahwa negeri ini tidak panatas di pimpin oleh seorang wanita maka negrri ini jadi kembali bingung.
Indonesia mnemamng negera yang setrba bingun, sehingga sistim negera saja sudah tidak pada ada lagi pegannya, sehingag negeri ini presidensial bukan parlementer juga bukan, maka ini donesia omo disebut derngan negera Campuran, makalu ini yang jadi patokan sesua i negeri ini menjadi serba kebingungnan itu, soalnya negera ini patokan sistim negera saja sudah pada campuran.
maka tentu saja, seorang pimpinan negeri ini akan selalu jadi serab bingung saja, akan selalu tidak dapayt memberikan kemampuan untuk berani demi kepentingann rakyatnya.
Apakah nanti setelah generasi yang akan datang, yang akan berani meberikan suatu peganganya yangb kuat pada negeri ini, apakah yang akan di jadikan patokan untuk negeri ini nantinya.
Kalau negara ini tetap serta selalu bingung, maka negeri ini akan tidak berjalan ia mantap di tempat, akan diam di tempat, akan tidak berjalan akan hanya menerima, akan hanya menikmati saja, tidak mampu untuk membuat dari hsil karya nya sendiri, hanya mampu memakai saja.
Betuil betul negeri ini jadi mainan negara lain saja, negara ini akan jadi perintah dan mainan orang lain, karena kita ini memiliki pimpinan yang hanya mampu untuk dirinya sendiri yang tak pernah akan berpikir untuk rakyatnya.(kamil)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Sorga atau neraka
Sorga itu sudah ada di dunia Hanya sedikit yang mau Banyak manusia lebih memilih dunia Jika dalam gembira kau gelisah Jika dalam susah kau ...
-
Kadang ia duduk ditangga rumah sakit Muhammadiyah palembang, terkadang mondar mandir turun naik tangga. hantu bergaun putih berrambut penjan...
-
Di zaman para sultan ternyata berburu adalah suatu kehobian dari pegawai kerajaan, sehingga apabila mereka akan mulai melakukan berburu itu ...
-
di tulis oleh : M Kamil Sebuah hadist menyatakan, " orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah orang yang palingbaik budi pekerti...
No comments:
Post a Comment