Desa Terusan Menang terdapat di kecamatan Jejewai OKI, desanya sangat tenteram. Namun menurut pemuka masyarakat yang telah hidup beberapa tahun desa tersebut sangat yakin dengan namanya mitos. Karena desa tersebut dihuni lebih dari 100 kepala keluarga (KK), bila lebih penghuni desa tersebut pasti ada yang meninggal . Kepercayaan tersebut masih melekat kental di warga Desa Ulak Serdang (desa lamanya). Sehingga sebagian penduduk membuka desa baru yang dinamai desa Terusan Menang.
Mulanya asal usul desa Terusan tersebut sampai di bangun. Warga desa membuka desa baru, sehingga beberapa masyarakat sana menemukan jalan buntu dengan menghambat desa baru tersebut. Namun akhirnya Desa terusan Menang dibangun dengan cara perlombaan.
Warga desa Ulak serdang ingin segera ke luar dari desa itu, karena ada keyakinan yang tidak boleh dilanggar warga. Konon ceritanya jika penduduk itu berjumlah lebih dari 100 KK maka akan mati. Olehkarena itu mereka selalu pergi dari desa itu. saat itu muncullah gagasan dari beberapa kepala keluarga mencari jalan keluar. agar dapat membuka desa baru. sehingga diadakanlah lomba membuka desa baru, agar terbukanya jalan untuk perkembangan desa diluar desa Ulak Serdang.
perlombanan itu mulai dilakukan, sehingga masyarakat akan memilih desa mana yang akan menjadi tumpuan hidup. salah satu warga berusaha membuka desa dengan mengikuti lomba bernama Kerio Riman, dia mengajak beberapa keluarganya.
Tampaknya Riman sangat bersemangat membuka desa itu, sehingga dia benar-benarakan menjadi pemenang lomba membuka desa baru ini. Masyarakatpun membantu apa yang diusahakan Riman beserta warga desa lainnya.
Dari hari ke hari hingga bulan ke bulan, warga berusaha untuk membuka desa tersebut, hingga akhirnya tercapai keinginan warga untuk membuka desa. Setelah diadakan mufakat, ternyata desa itu dimenangkan seorang yang disebut krio, maka desa itu dinamakan Desa Terusan Menang.
Untuk pelaksanaan perkembangan desa itu,. Warga mufakat mengangkat seorang Krio. Krio itu dinamakan Kerio Riman.
Riman seorang pemberani, membuka desa baru. Atas dasar kepentingan masyarakat, sehingga mulai bersama-sama merintis desa tersebut
Masyarakat sangat kagum berdirinya desa tersebut. selalu gotong royong membangun desa . Waktu ke waktu warga juga bergotong royong membuka jalan baru. Ternyata sejumlah warga sangat bangga dengan desa yang mulai dibangun itu, mereka sangat antusias sekali. Dari hutan rimba, mulai tampak menjadi desa seutuhnya.
Tahun ke tahun masyarakat mulai merasakan akan adanya desa yang baru di buka itu. berganti-ganti warga berdatangan tinggal di desa itu. sehingga warga tetap yakin, agar desa itu dinamakan Desa terusan menang.
Masyarakat menjadi gembira sekali setelah desa tersebut sudah jadi. Untuk itu warga berkeyakinan desa itu akan berkembang.
Terbukti adanya orang dari desa lain singgah di desa itu. Bersama-sama membangun desa saling bahu membahu. Masyarakat memberikan kepercayaan memimpin kepada Kerio Riman. Warga dibawah pimpinan Krio Riman menerima dengan baik. sejak saat itu, desa itu tetap dinamakan Desa Terusan menang. Puluhan tahun Desa Terusan Menang di pimpin Krio Riman, lalu dilanjudkan kepaladesa Ahmad. Setelah itu desa Terusan Menang dipimpin oleh Kades Sastra.
Warga pun semakin berdatngan ke desa itu, dan saling bantu, tolong menolong dalam pembangunan desa. HIngga sekarang nama Desa itu tetap dinamakan DEsa Terusan Menang. Desa ini termasuk dalam kecamatan Jejawi, kabupaten OKI. (M.Kamil)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Sorga atau neraka
Sorga itu sudah ada di dunia Hanya sedikit yang mau Banyak manusia lebih memilih dunia Jika dalam gembira kau gelisah Jika dalam susah kau ...
-
Kadang ia duduk ditangga rumah sakit Muhammadiyah palembang, terkadang mondar mandir turun naik tangga. hantu bergaun putih berrambut penjan...
-
Di zaman para sultan ternyata berburu adalah suatu kehobian dari pegawai kerajaan, sehingga apabila mereka akan mulai melakukan berburu itu ...
-
di tulis oleh : M Kamil Sebuah hadist menyatakan, " orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah orang yang palingbaik budi pekerti...
No comments:
Post a Comment