Thursday 25 August 2011

Roh anak Nongkrong Di Muka Rumah

Ia seorang muda yang masih banyak keinginan, banyak cita-cita yang masih diimpikan dalam hidupnya. Irwan telah meninggal seminggu yang lalu, meninggal disebabkan karena masuk angin, diserang angin, sehingga malam ituia tiba-tiba meninggal.
Saat itu begitu ramainya, orang yang berdatangan kerumahnya, ia juga didatangi kawan-kawan tetangga, tak juga lupa dengan para kerabat lainnya. Disamping itu juga datang kawannya dari sekolah. mereka menghibur keluarga yang meninggal itu.
"irwan kemana saja kau,"tanya ibunya. "Entahlah, bu, hari ini aku ingn pulang"jawab irwan dengan santai ketika ia baru saja pulang dari sekolahnya. Menjelang malam. Keadaan menjadi tenang, hujan tampak gerimis, rintik-rintik mengiringi malam itu. Usai makan malam diwaktu itu, Irwan kemudian keluar, ia masih sempat ingin  bertemu dengan beberapa kawan yang ada di tetangga sebelah rumah.
"Dari mana saja irwan?" tanya ibunya yang melihat Irwan baru pulang malam itu.
"Biasa bu, main-main dengan teman, malam ini aku ingin segera saja pulang," jawab Irwan dengan tenang di hadapan ibunya. Setelah merasa aman, ia kemudian menuju ketempat tidur istirahat sebentar saja, sehingga seakan tak akan peduli dengan keadaan yang ada waktu itu. Ia guling-guling di tempat tidur, sekaligus ia juga tampak akan tidur saja kelihatannya.
Tanpa banyak bicara, ia tampak tertegun diam saja dengan keadaan itu. Diluar ibunya lagi istirahat sedang nonton TV, terdengar sangat dengan tiba-tiba bahwa ada suara teriakan yang sangat kencang sekali. Ternyata diketahui, bahwa suara itu ada di kamar Irwan, sehingga diketahui bahwa Irwan dalam keadaan terpaku diam, sehingga ia tampak menarik nafas, dan ternyata benar ia sudah meninggal.
"Ternyata iniyang dikatakan Irwan ingin pulang," ungkap ibunya. Malam itu setelah ia meninggal, terdengar kabar bahwa satu minggu sudah ia meninggal.seperti biasanya orang-orang datang untuk pulang melalui muka rumah dari Irwan tersebut. Dimalam itu jaya seperti biasanya lewat di muka rumah Irwan, itu sudah biasa ia lakukan, karena memang lewat dari sana.
"Kak dari mana," tanya suara yang menyapa saat ia lewat di muka rumah Irwan. betapa sangat terkejutnya jaya, ketika ia melihat bahwa yang menyapa itu adalah Irwan yang baru saja meninggal satuminggu lalu. Tidak itu saja, ini juga dialami oleh seorang laki-laki muda, ia masih sebaya dengan Irwan, dan memang ia sering main bersama dengan Irwan.
Karena malam itu baru saja pulang dari nonton orgen tunggal, sehingga ia pulang malam hari, saat itu ia akan lewat di muka rumah irwan. "ben....baru pulang nih?" seorang terdengar menyapa dari kegelapan malam. mendengar sapaan itu Beni langsung menoleh tapi ia tak melihat siapa yang menyapanya itu, sungguh ia makin terkejutketika ia melihat, seorang laki-laki muda yang duduk di muka rumahnya. Ia adalah Irwan yang baru saja meninggal, meninggal karena masuk angin, betapa terkejutnya ia, sehingga ia lari dengan terbirit-birit dengan sapaan itu.
Seakan-akan kejadian itu baru saja terjadi, mereka tak mau bilang pada keluarga, bahwa mwreka telah melihat Irwan yang muncul lagi itu.
Biarpun kejadian itu kita saja yang tahu, atau pihak keluarga itu akan tahu dengan sendirinya, kalau dia tahu bahwa anaknya itu sering muncul akan menjadikan ia malu. Itulah hidup manusia, mungkin ia belum puas dengan  dalam dunia ini , oleh karena itu ia masih muncul di muka bumi ini.
Seorang ulama berkata,maka dari itu kamu janganlah lena dengan dunia ini, ingatlah akan aherat bahwa aherat itu pasti akan datang .
Lakukan hidup dengan amal dan ibadah yang ada. selaku kamu masih memiliki kemampuan untuk membuat kebajikan dimuka bumi ini, hanya dengan amal dan ilmu serta amal ibadah yang akan kamu bawa, oleh karena itu lakukan ibadah dalam muka bumi ini dengan ikhlas, itulah yang akan membawa kamu dalam kebajikan, sehinggah akan selamatlah kamu.(M.kamil)

No comments:

Post a Comment

Aku

 Melihat mahluk  adalah sama Bersyukurlah jika tuhan jadikan  manusia Karena bukan di jadikan rumput Aku Melihat manusia hanya penuh kekuran...