Tuesday 13 September 2011

Hantu berobat ke RS

Edi telah meninggal dunia, beberapa bulan yang lalu, anehnya ia masih muncul di rumah sakit, untuk berobat. Kehadiran Edi membuat banyak Orang heran. Ada yang menganggap Edi yang terlihat sekarang adalah saudara kembarnya. Tapi masyarakat tetangga nya bertanya mana mungkin Edi punya saudara kembar. Akhirnya tetangga berkesimpulan, jangan-jangan Edi yang selalu menampakkan dirinya adalah hantunya.
Edi salah seorang guru yang sehari-harinya mengajar disebuah sekolah lanjutan pertama di kota Kayu Agung.
Salah seorang perawat yang pernah dekat dengan Edi mengatakan kepada dokter yang pernah memeriksa Edi berobat sebelum dia menghembuskan nafas terakhir. Sebut saja namanya cute.
Kata perawat ini :"Pak, Edi kemarin memeriksakan diri lagi di rmah sakit" ujarnya. Terlihat raut wajah dokter terkejut bukan kepalang. "Apa?"kata Dokter tampak kaget, jawab Dokter:"Orang yang kau sebut tadi sudah meninggal, sudah satu minggu yang lalu". perawat menjadi bingung. lalu siapa yang datang kerumah sakit kemarin. Pertanyaan ini mengganjal di benak perawat ini.
tidak hanya perawat yang menceritakan keanehan edi muncul lagi ini. Juga ada sebagian tetangga Edi yang mengatakan edi masih hidup. Banyak orang pernah melihat dia bermain layangan, yang memang kesukaannya semasa hidup.
Dulu bermain layang-layang itu membuat Edi lupa waktu . Layangan inilah sebetulnya yang membawa maut bagi dirinya. Pada saat ia melakukan permainan layang-layang di lapangan, dengan sangat tiba-tiba ia berteriak kesakitan sambil memegang dadanya.
"Tolong...tolong!!" teriak Edi waktu itu dengan serta merta layangan ditangannya terlepas begitu saja.
Melihat hal ini, Warga masyarakat yang berada disekitarnya, bersma-sama menolongnya. Masyarakat langsung membawa korban ke RSU Kayu Agung yang baru.
Anak,Istri,dan sanak saudaranya berdatangan ke RSU, tetapi nyawa Edi sudah Tidak tertolong lagi.
Tersebarlah berita bahwa guru itu meninggal lantaran main layang-layang di lapangan. Meskipun dari hasil pemeriksaan dokter, ia menderita penyakit Paru-paru dan juga jantung.
Edi Datang
Sebulan sudah mayat Edi terbaring di kuburnya. Tetapi salah seorang perawat dan penjaga RSU Kayu Agung tidak yakin, kalau Edi sudah tiada lagi. Buktinya mereka pernah melihat Edi datang berobat di RSU yang sama. Penyakit hantu EDi pun sama sependeritaan ketika Edi masih bernafas, yaitu penyakit jantung dan juga penyakit paru-paru. Hantu ini pun mengaku beralamat dan pekerjaan yang sama pada kartu berobatnya.
"Aku lihat seorang pasien datang dengan memakai celana pendek dan bersandal datang untuk memeriksakan diri," ujar seorang penjaga rumah sakit. Pernah pula seorang saksi mata yang juga seorang perawat di RSU tersebut, mengatakan waktu itu ia memang Edi datang kesini. ketika itu saksi mata melihat Edi berjalan melintas dihadapannya. Tapi sang perawat tidak menegurnya, karena tengah bercengkeramadengan teman-teman perawat lainnya. Tiba-tiba datang seorang laki-laki. Edi datang dengan tergesa-gesa kemudian mendekat dan berkata, "Buk, dimana tempat untuk memeriksakan diri?".
Perawat ini bingung dan merasa aneh, kok Edi lupa dengan dirinya yang pernah merawatnya. Lalu sang perawat ini dengan spontan menjawabnya, "Di..sana pak!".
Setelah itu laki-laki tersebut berjalan menuju ke arah yang ditunjuk,tapi setelah laki-laki itu melangkah, barulah perawat itu sadar.
Perawat itu mengatakan kepada temannya: "Wan, rasa-rasanya aku pernh melihat laki-laki itu, tapi dimana ya?".
Setelah mengingat-ingat, baru tahu, bahwa laki-laki itu sesungguhnya sudah meninggal. Ia tewas karena sakit paru-paru dan jantung.
Diketahui ia meninggal di lapangan. Lalu dalam benaknya perawat ini bergumam: "Kenapa ia datang kemari, padahal ia sudah meninggal?"
Untuk membuang rasa was-was terhadap Edi, maka pihak RSU Kayu Agung mengadakan sedekah baca yasin. Ikut diundang selain para perawat, dokter dan pasien juga para tetangga dekat RSU. (m.kamil)

No comments:

Post a Comment

Sorga atau neraka

 Sorga itu sudah ada di dunia Hanya sedikit yang mau Banyak manusia lebih memilih dunia Jika dalam gembira kau gelisah Jika dalam susah kau ...