Palembang, berikut adalah karya puisi yang dapat aku persembahkan, kiranya ini dapat dipahami oleh kawan, karena ini di ungkap sudah menjadi kebiasaan yang ada di sekitar kita. tinggal kta yang dapat memahaminya.
ini adalah Aku : M kamil,
aku di lahirkan di Palembang, tahun 1965 pada bulan
Nopember, aku tahun 1986 tamat dari SMA, lalu aku ikut sebagai tenaga kerja sosial, didesa terpencil
di kabupeten Belitung pada tahun 1987, tahun 1987 hingga tahun 1988 aku selesai sekolah jurnalisti Aljabar yang berada di Jakarta, aku mulai menulis di beberapa media lokal tahun 1988, lalu aku tulis cerpen dan ceriata rakyat, ceriata rakyat misal asala mula desa Kayu Agung, cerpen salah satunya KARMA yang diterbitkan oleh SRIPO, tau juga Sajak Untuk Murni, tahun 2001 aku selama satu tahun lebih banyak mengabdikan diriku untuk sebuah pedesaan, tahun 2003 aku kembali menjadi wartawan di mingguan Patroli, hingga dengan sekarang, walau sebelumnya pernah aku mampir di media lokal, media sumatera, harian terbit jakarata, Kantor berita nasional Indonesia, kemudian di tahun 2001 aku terbitkan sebuah novel dengan judul"Perjuangan Cita dan cinta, lau tahun 2006 aku tulis biograpi seorang manta DPR RI Ramli Suta Negara "dari Kapitol Ke Senayan" juga tulis bigrapi seorang pejabat kota Palembang.........
Berdiri Dibawah Pohon-Pohon
oleh : M Kamil
mereka berdiri dibawh pohon-pohon
mereka ada karena kamu ada
memantikan madu menetes dari pohon
berlindung dibawah pohon
mereka berteriak karena kamu spelekan
kau tahu bahwa kotoran itu bau
kau tebar di sekitar pohonmu
kritik yang kau lontarkan itu ada
bukan kau singkirkan begitu saja
karenamu ia lahir
berganti bersamaan nyanyian perut
dipinggiran selokan yang bau
teriakan hati itu menggugah
menggelayut nafsu serakahmu
kalu saja kau duduk bersama
berbagi madu yang kau rasakan
karena satu tetes madu itu adalah
miliknya.(kamil)
Pengakuan
oleh : M kamil
bukan dalih-dalih pembelaan
yang kami butuh kejujuran
yang kami butuh keterbukaan
bukan alasan dibalik alasan
pengakuan itu ada di hati
bukan dianatara suara dan nada
bukan ungkapan kepandaian
bukan gelar dan keahlian
rakyatmu adalah nadimu
bukan kau bodohi
bukan kau nina bobokan
bukan jadi mainanmu
karena dia juga manusia
sama seperti kamu
ia butuh sama sepertimu(kamil)
Bayang-Bayang
oleh : M kamil
kau berdiri diantara bayang-bayang
kau bernyanyi dengan lagumu
dengan lirikan mu dan langkahmu
kau gembirakan penggemarmu
dengan aroma sejuk
dengan impian-impian
dengan harapan-harapan
kau lagukan keindahan sairmu
kau teriaki dengan nadamu
kau teruaki dengan hadiahmu
kau nyanyikan dalam janjimu kesucian
kau tebar dengan wewangian
kau hembuskan angin-angin sejuk
dibalik bayang-bayangmu.(kamil)Puis Karya M Kamil
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Sorga atau neraka
Sorga itu sudah ada di dunia Hanya sedikit yang mau Banyak manusia lebih memilih dunia Jika dalam gembira kau gelisah Jika dalam susah kau ...
-
Kadang ia duduk ditangga rumah sakit Muhammadiyah palembang, terkadang mondar mandir turun naik tangga. hantu bergaun putih berrambut penjan...
-
Di zaman para sultan ternyata berburu adalah suatu kehobian dari pegawai kerajaan, sehingga apabila mereka akan mulai melakukan berburu itu ...
-
di tulis oleh : M Kamil Sebuah hadist menyatakan, " orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah orang yang palingbaik budi pekerti...
No comments:
Post a Comment