Saturday, 17 September 2011

Jembatan Ganefo Selalu Makan Korban

Jembatan Ganefo bagi masyarakan yang berada disekitar jalan silaberanti, Kelurahan 8 uluPalembang sudah tak asing lagi. karena disana terdapat keramat segitiga yang tetap menuntun korban setiap tahunnya, ditahun 2003 saja sudah terjadi empat kecelakaan. satu motor tabrakan dengan motor, hal yang sama terjadi lagi motor lawan motor, lalu pernah bus kota disini menghantam anak yang sedang bermain diperkarangan rumahnya, hingga ia meninggal dunia.
Kecelakaan ini bahkan  tak pernah berhenti, ini disebabkan adanya keramat segitiga. keramat ini sebenarnya sudah dipidahkan, tetapi korban masih saja tetap berlangsung.
Keramat segitiga ini satu ada dibelakang CV Mobilido, dipinggiran sungai dekat jembatan Gafeno, dan yang satunya lagi ada di samping warung kopi Mang Dung. memang semua keramat itu tidak ada lagi tetapi, korban tetap saja berjatuhan,
Seorang warga yang bertempat tinggal didekat keramat, bernama Rizal mengatakan"memang beberapa tahun yang lalu telah bermufakat untuk melakukan suatu persedekahan, agar tidak terjadi lagi kecelakaan ditempat tersebut,"
Waktu itu pernah terjadi kecelakaan, saat itu sedang memarkirkan perahu dipinggir sungai Aur dekat jembatan Ganefo. Wabgsit berpesan agar memberikan persedekahan, keramat buyut itu lalu diberikan persedekahan. ternyata benar setelah memberikan persedekahan itu, penyakit yang diderita oleh saudara ku sembuh kembali. waktu itu kata Rizal ia melihat seorang raden yang menaiki kuda lalu lewat dipinggir jalan lau ia menyapa saudara ku itu.
Saat disapa oleh raden itu saudaraku jadi sakit berat, setelah ditanya dengat orang pintar, ternyata salah satu dari keramat itu telah memasuki mimpi saudaraku itu."ia menyapa saudara ku, dari sapaan itulah saudaraku sakit keras."tegas Rizal.
Masih keterangan rizal yang masih lajang yang menambahkan gadis alim yang tutur beragama, itu masa lalu tetapi baginya itu adalah masa kini. Bagi masyarakat disekitar silahberanti jebatan Ganefo sudah tidak asing lagi, sering terjadi kecelakaan, meskipun kadang kala masyarakat telah berhati-hati bila melintasi jembatan tersebut. pernah suatu hari terjadi pada seseorang lelaki yang memang sudah kebiasaan nya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, ia pergi kepasar saat menjelang fajar.
Sebut saja ia Surya, ketika ia akan pergi untuk mencari kehidupannya, ketika ia melewati lorong keramat yang berada dilorong pribadi itu, ketika itu sekitar jam empat pagi. ia mendengar suara seseorang mandi di samping tempat ia akan lewat, mendengar suara itu, laki-laki itu menyempat kan diri untuk melihat, siapa gerangan yang mandi fajar-fajar begini.
Usai menoleh Surya lau melangkah pergi dari tempat tersebut. namun belum lagi ia menolehkan kepalanya, ia  mendengar suara. suara itu berteriak dan menyapa dengan kerasnya, mendengar sapaan itu Surya lau berlari dan pergi dari tempat itu secepatnya. tetapi sapaan itu menjadikan dirinya menjadi tidak dapat berbuat apa-apa, tubuhnya gemetar kepalanya jadi pusing, wajah berubah tak karuan, belum jauh dari tempat tersebut, tepatnya berada diujung jembatan ganefo, Surya sudah tak sadarkan diri. ia tergeletak dimuka lorong tersebut, kontan saja masyarakat terbangun mendengar teriakan itu, mereka bergegas untuk melihat hal yang terjadi sebenarnya.
  Walau pun keramat itu sudah dipindahkan, tetapi tetap saja makan korban, jadi hargai lah yang namanya pelaku sejarah. karena jasa mereka telah banyak berbuat untuk negeri ini. Saya berharap, lakukan penggalian sejarah para pendahulu itu. karena hal ini, jika tidak ada penulisan atau menggalian kembali, maka akan musnahnya para pelaku dan pendiri dinegeri ini, baik itu dari para pejuang maupun maupun mereka para ulama.(M.Kamil)

No comments:

Post a Comment

Sorga atau neraka

 Sorga itu sudah ada di dunia Hanya sedikit yang mau Banyak manusia lebih memilih dunia Jika dalam gembira kau gelisah Jika dalam susah kau ...