Sunday 26 June 2011

Pemburu Mati Jadi Harimau

Desa karta mulia, kecamatan peninjauan, kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). ada seorang pemburu harimau yang ketika mati menjadi harimau. ketika itu hidup seorang pemburu bernama Rozi, terkenal seorang yang sangat gagah dan berani, sehingga tak ada yang ia takuti dalam dunia ini.diketahui di masa ini ia hanya memiliki niat membunuh setiap binatang lalu menjualnya. tiap hari ia memburu harimau, dimanapun harimau itu berada akan selalu ia kejar.mulanya Rozi hanyalah seorang petani biasa, pagi-pagi sebelum orang-orang bangun dari tidurnya ia sudah meninggalkan rumahnya menuju kebun.
sehingga tetangganya selalu memperhatikan apa-apa yang ia lakukan."Wahai Rozi alangkah paginya kau sudah pergi meninggalkan rumah menuju kekebun" sapa seorang petani sebelah rumah.
"aku cuma ingin pergi ayam berkokok ketika aku pulang ayam sudah nyangkok"jawab Rozi yang penuh semangatsekali. meskipunjalan masih remang-remang Rozi terus saja pergi, tanpa ia perdulikan keadaan yang ada di sekitarnya.
Disaat ia memasuki hutan belantara, tiba-tiba muncul seorang laki-laki berjenggot putih sudah ada di  hadapannya."Rozi ap sesungguhnya yang kau cari," tanya laki-laki itu dengan suara yang lantang sekali.
"Aku cuma  ingin punya keberanian dan tidak takut pada apapun," jawab Rzi tegas sekali. mendengar kata Rozi, laki-laki tersebut menghilang, tanpa bamyak bicara apa-apa lagi.
Saat menjelang siang terdengar suara pekikan sesekor harimau yang menggaum di balik semak-semak itu, Rozi  bukan lari atau ketakutan , tetapi ia jadi penasaran . Setelah ia lihat ternyata itu adalah suara seekor harimau. Rozi siap- siap mengejar harimau itu. Sehingga bukan harimau  yang menangkapnya, tetapi justru dia yang menangkap harimau, Harimau itu dikulitinya dan dibawanya pulang.
Sejak itulah ia mulai tertarik dengan berburu harimau, sehingga ia meninggalkan  pekerjaannya sebagai seorang  petani, terkadang ia meninggalkan kampung halamanya, hanya untuk berburu harimau, tak pernah ada rasa takut sedikitpun.
"kak alangkah, baiknya jika kita hanya dengan berkebun saja, aku rasa dengan hasil ini kita sudah dapat mencukupi hidup kita," pinta istrinya.
Rozi cuma diam, hanya termangu-mangu, Setelah itu pergi meninggalkan  istrinya . Pergi meninggalkan istrinya.Pergi berkebun sendiri  saja, memang sejak suaminya yang sudah gila berburu, ia tak perduli lagi.
Suatu hari Rozi menangkap harimau dari desa yang jauh, harimau  itu ia bawa pulang, ia bawa kepinggir sungai.
Ditepian sungai Kisam masih dalam wilayah desa Kartamulia, menjelang malam masih saja membersihkan daging harimau itu. Tanpa ia ketahui bahwa ia diperhatikan oleh seekor Buaya,  perlahan buaya itu merayap mendekatinya.
 Terus saja ia membersihkan daging harimau itu, tak pernah  ia perduli dengan keadaan dan waktu sudah malam, 
tiba-tiba seekor buaya menerkam daging yang sedang dibersihkan oleh Rozi, sehingga daging itu ditarik ketengah sungai.
Melihat peristiwa yang terjadi dihadapannya itu, Rozi bukan membiarkan kejadian itu, langsung melompat  dan mengejar buaya itu, lalu ia peluk buaya itu dengan erat, ia langsung melakukan perlawanan dengan menggunakan sebuah pisau, sehingga bobol perut buaya itu.
Di ruamh sang istri sangat khawatir karena suaminya tak jug pulang, padahal hari sudah menejlang malam.
"Kus coba kau cari ayahmu,dia bilang kesungai tapi sampai sekarang belum juga pulang, perintah istrinya pada anaknya.
Tanpa banyak biacara lagi, meninggalkan ruangan, sehingga dia pergi menuju kearah sungai , seperti yang disampaikan oleh ibunya itu, ternyata orang tuanya itu tidak ada di tepi sungai itu.
Kusman lalu lari pulang dan memberitahukan pada ibunya,bahwa ayahnya tidak ada di tepi sungai itu, :Mak Bapak tidak ada di tepi sungai itu , lapor Kusman pada Ibunya yang tengah berada di teras rumahnya, Konta saja Ibunya menjawab,"kita cari, mohon bantuan masarakat, terjadi sesuatu dengan ayahmu itu."
Sehingga warga beramai-ramai mebantu, mereka mencari Rozi yang hilang itu, sehingga dengan gotong royong warga menelusuri tepian sungai Kisam itu, lalu menemukan seekor buaya yang sudah mati.
Terkejut bukan kepalang warga menyaksikan itu, bahwa buaya itu sudah mati, dan terlihat perutnya sudah bobol, tidak jauh dari lokasi itu terlihat sosok tubuh yang terkait di sebuah pohon yang  rubuh,segera saja anaknya memeluk orang tuanya itu.
Pagi masarakaat menjadi ramai,  tak lama barlah Rozi sadar , ia segera di berikan air minum, setelah itu lama ia tak lagi berburu harimau setelah itu.
Tiga tahun setelah itu Rozi menderita sakit, kemudian ia meninggal, tapi sejak itu warga sering mendengar suara harimau  didekat perkuburan, bahkan seorang laki-laki sangat terkejut ia melihat seekor harimau yang menghilang tepat di atas kuburan Rozi.
Sehingga tersebarlah bahwa itu adalah jelmaan dari Rozi, sehingga keluarganya sendiri merasa malu  dengan kejadian itu, bahkan di rumahnya sendiri terdengar lolongan suara harimau. 
Nasehat seorang ulama jangan sampai kita manusia menguasai seekor hewan, karena itu akan membawa patal, bagi dirinya , diboleh untuk memelihara, tapi bukan untuk dijadikan budak dan disiksa, karena biarkan ia hidup menurut kodrat hewan itu sendiri. ini di tulis Oleh : (Kamil)

No comments:

Post a Comment

Sorga atau neraka

 Sorga itu sudah ada di dunia Hanya sedikit yang mau Banyak manusia lebih memilih dunia Jika dalam gembira kau gelisah Jika dalam susah kau ...