Tuesday, 5 July 2011

Kramat Tuan Waru Tahan Banjir

Dalam hidup manusia itu, kalau tidak berbuat baik maka ia akan berbuat jahat, sehingga meskipun orang itu telah lama meninggal, ia telah menanam  kebaikan maka matinya pun masih berguna.
Dari kebaikan itulah orang akan mengenangnya, sehingga  mengharapkan melalui doa-doanya mohon pertolongan,terjadi pada kehiduan Tuan Waru, kramat ini berada di keluruhan 7 ulu lorong krmat.
Ribuan tahun yang silam, ditanah nusantara terdapat kisah, bahwa orang-orang arab untuk ditugaskan menyebarkan agama.
Tujuan para gujarat itu adalah berdagang , karena untuk menyebarkan agama itu juga menjadi tugas baginya. Dimasa itu datanglah ia ke negeri ini, terutama di nusantara sambil berniaga.
waktu ia mulai berdagang  di tanah Swarna dwipa, sampai di tanah itu, ia memulai jejaknya sebagai pedagang, sejak itu tersebarlah kisah tentang seorang pedagang  yang telah menyebarkan agama Islam di tanah ini.
Dikenal ia diperkampungan dengan ia tinggal dipinggir sungai.
Wahai orang ....pandai bantulah kami," ucap seorang tua yang lagi duduk dipinggiran sungai." apa gerangan yang dapat kami lakukan sehingga membantu masarakat daerah ini." ungkap warga itu dengan lemah lembut.
Sejak itu ia mulai membantu warga daerah ini untuk mengajari warga memulai belajar ibadah , satu persatu warga  mulai mengerti.
Warga mulai menyadari  dan menegrti bahwa kehidupan  ibadah yang ada mulai meningkat, sehingga masarakat memiliki keyakinan dengan  pelajaran yang telah disampai oleh Tuan Waru.
Seorang saksi Kholik mengatakan, kesaktian  dari Kramat Tuan Waru ini, meskipun  daerah banjir  air  besar, namun tak pernah Kramat Tuan Waru itu akan tenggelam air, pernah waktu saksi masarakat mengatakan burung saja yang lewat di atas kramat itu akan jatuh.
Masih berkaitan  dengan Kramat Tuan Waru, waktu dengan sangat tiba-tiba datanglah orang luar, pada saat itu ia berasal dari negeri Singapura, ia bernama Mail dan bersama  dengan istrinya bernama diah.
Kedatangan orang suami istri itu untuk  memenuhi suatu janji  bahwa  ia merasa mendapat mimpi untuk minta petunjuk dan niat akan membangun makam Kramat Tuan waru itu.
Sejak itu banyak orang yang berdatangan kramat Tuan Waru , mereka  datang dengan berbagai permintaan, minta  jodoh, minta ilmu rezeki yang banyak, bahkan banyak juga yang minta nomor, masalah itu tak pernah dikabulkan.
Dengan semangat itu Tuan Waru, ia mendidik warga desa serta didesa lainnya, untuk menyebarkan agama, Sehingga  warga merasakan ilmu yang telah ia ajarjankan diwilayah itu, masarakat merasakan ilmu-ilmu yang telah ia turunkan itu.
Diungkap Kholik, yang ditunjuk sebagai juru kunci keramat Tuan Waru, ini mengatakan saya tidak pernah ingin menjadi juru kunci, ini aku terima saja, karena ini kuanggap sebagai suatu amanah untuk merawat keramat ini.
Memang aku pernah di datangi oleh Tuan waru, pesan Tuan Waru,dalam suatu wangsitnya"baik-baiklah aku mendengar,"kata Kholik sebagai penjaga  makam Tuan waru,"jangan sampai kau tinggalkan sholat." 
Kedatangan Tuan Waru akan selalu muncul pada saat  menjelang malam jumat, dengan pertanda bau wangi-wangian, itu pertanda ia telah datang.
Sejak itu Kholik dipercaya sebagai juru kunci di keramat Tuan Waru tersebut, sehingga orang yang datang dari Singapura itu  telah menitipkan dana agar kramat Tuan waru itu di rawat.
Kelebihan dari Tuan Waru di Masa hidupnya ia  sangat dikenal, ia yang pertama kali membentuk kampung ini, oleh karena itu kampung ini dinamakan Kramat itu.
Masarakat waktu itu bermupakat, dan yakin sehingga untuk memberikan, nama perkampungan, Atas rapat warga masarakat sehingga setuju dengan nama untuk perkamungan ini, karena untuk mengenang Tuan Waru yang di kramatkan itu , dikenal adanya keramat TUan Waru, masarakat mupakat untuk memberikan nama kampung ini adalah Lorong Keramat.
Selama ini masarakat merasa telah banyak yang dibuktikan, suatu kelebihan yang dimiliki, untuk penghormatan itu maka masarakat mupakat untuk memberikan nama kampung ini adalah Kanpung Keramat.(Kamil)

No comments:

Post a Comment

Sorga atau neraka

 Sorga itu sudah ada di dunia Hanya sedikit yang mau Banyak manusia lebih memilih dunia Jika dalam gembira kau gelisah Jika dalam susah kau ...