Tuesday 6 September 2011

BANGKIT DARI KEMATIAN

Kisah ini terjadi di Sebuah Desa yang dinamakan Lubuk Rukam, suatu desa yang terpencil dari keramaian kota, terdapat pada kecamatan Rantau Alai, Kabuaten Ogan Ilir, pada Propinsi Sumatera Selatan.

Kisah ini terjadi puluhan tahun yang lalu, suatu yang tak pernah terlupakan bagi warga ini dimasa itu, kisah ini yang di ungkap oleh seorang ibu rumah tangga yang pernah tinggal di desa tersebut.

Dikala itu tuturnya, bahwa ia masih seorang kanak-kanak, sehingga kejadian itu juga pernah dilupakanya, hingga kini masih terngiang di telinganya.

Pada saat itu tinggalah seorang laki-laki yang bernama Sumarni, yang sangat ambisius pada keadaan yang telah terjadi pada dirinya, bahakan ia sering dang sangat suka menganggu orang, walau dalam keadaan yang bagaimanapun.

Paling sering ai senanag dengan menakuti orang-orang desa, itu baik siang maupun juga di malam harinyanya.

Suatu hari datangnya musim panen duku, dikala itu datang waktu subuh, orang desa ramai untuk menunggu pohon duku yang akan masak tersebut, tentu saja mereka berada di kebun duku tersebut.

malam itu seorang ibu rumah tangga tengah menunggu kebunya, ia betapa terkejut karena dengan sangat tiba-tiba sekilas muncul sesosok  mahluk yang menakutkan sekalai yang disebut hantu, hantu itu menakuti dan menrai nari darikejauhan, namun ia mengarah pada ibu tersebut.

Tnetu saja mengalami akan hal ini Ijah ibu rumah tangga itu lari tunggang langgang, dengan sangat tergesa-gesa ia meninggalkan kebunya itu.

Setelah itu tak lama setelah menjelang satu minggu kemudian, tersiar kbara bahwa, Sumarni yang sering membuat ulah itu telah meninggal dunia, hingga tersebar keseluruh desa.

seorang warga yang sangatkenal baik dengan Sumarni itu, ia berjalan ketika pulang malam karena ada hajatan di desa itu, "aduh bukankah itu, sepetrinya Sumarni, bukankah ia sudah meninggal?"

Wajah mirip Sumarni menyerang, lalu laki-laki itu berlari terkecing-kencing, Dan berteriak sekencang kancangnya, namun teriakan itu tak dapat menolongnya. Sehingga hantu Sumarni terbukti membawanya kesuatu tempat. tanpa disadari ia telah berada di atas pohon. "Tolooooooong!!!" Ternyata teriakan itu tak dapat didengar oleh orang-orang yang ada.

Pagi menjelang subuh barulah orang mendengar teriakannya. Teriakan itu didengar oleh laki-laki ketika akan menuju kesungai untuk melakukan shalat subuh.

"Tuhan........apakah itu, benarkah ia seorang manusia?" setelah mendekat barulah tampak seperti manusia yang tergantung di dahan. teriakan itu didengar oleh orang-orang yang menuju ke masjid. "Apa yang terjadi?" tanya Rozi dengan yakin. "Anu... aku bertemu dengan hantu sumarni, sungguh ia berbentuk seperti monyet, badannya manusia, separuh putih, separuh hitam, giginya menyeringai, bentuk badannya berbulu, separuh manusia separuh monyet."

Setelah bercerita, laki-laki itu diantar pulang, mereka tak percaya apa yang di cetitakan oleh laki-laki tersebut. sehingga sejak meninggal laki-laki itu berkata "Hati-hatilah jika kamu lewat jalan itu, sebab ia akan muncul dalam badan berbentuk monyet, bukan itu saja ia akan menggangu setiap orang yang lewat di jalan itu."

Sejak itu masarakat tahu, dan melihat dengan jelas ada monyet  berbentuk monyet yang separuh putih badannya itu, separuh lagi adalah hitam, dengan mulutnya yang selalu mengeluarkan darah.

Sehingga kejadian sangat melekat pada masarakat, hingga kisah ini tak pernah terlupakan, hingga kini masih saja masarakat di Desa Lubuk Rukam ini tak lupa dngan kisah ini.(kamil)

1 comment:

Sorga atau neraka

 Sorga itu sudah ada di dunia Hanya sedikit yang mau Banyak manusia lebih memilih dunia Jika dalam gembira kau gelisah Jika dalam susah kau ...