Thursday 7 July 2011

Peninggalan BELANDA -Kantor LEDENG

PALEMBANG,- ini adalah salah satu bukti sejarah zaman peninggalan BELANDA yang pernah mengingjakna kakinya di tanah air, salah satunya ada di kota PALEMBANG.
Ini disebut dengan kantor Ledeng, pembangunan Menara AIR ini yaitu pengolahan air bersih pada masa  walikota Palembang dijabat Ir R C A FJ Le Cocg d Armandivile dapat dikatakan ini suatu yang luar biasa, diketahui masa itu masih dalam keadaan krisis.
Masa itu hutang Haminta Palembang sudah menumpuk,Untuk pajak jalan dan jembatan, mencapai 3,5 ton  emas, akibat parah adiministrasi.
Ditahun 1929,setelah dilakukan pemb  sebuah master plan Kota oleh Ir Th Karsten, dibangunlah sarana air bersih,dibangunnya menara air bersih, dengan sistim pendistribusian air bersih, itu setinggi 35 meter dan luas bangunan 250 meter. bak tamungnya berkapasitas 1.200 meter kubik. Arsitek yang membangun gedung itu adalah , itu lalu dimampaatkan sebagai kantorr haminte dan Dewan kota.
Dipilihlah lokasi gedung ditepi sungai Kapuran dan sungai sekanak, sehingga dimasa itu berdirilah kantor Ledeng, pernah mengalami banjir di tahun 1930.
Dimasa kemerdekaan diproklamsikan, ini menjadi saksi pemuda Palembang, para pejuang yang terdiri dari, opsir Gyu Abdullah , Hasan Kasim, M Arief, Dany Efendi, raden Abdullah(Cek Syeh), Rivai,juga manta opsir Gyun Gun, yang berkerjasama dengan kelompok muda yang dipimpin oleh Mailan berserta pembantunya.Abi Hasan Said  dan juga Bujang Yakub.(kamil)

No comments:

Post a Comment

Sorga atau neraka

 Sorga itu sudah ada di dunia Hanya sedikit yang mau Banyak manusia lebih memilih dunia Jika dalam gembira kau gelisah Jika dalam susah kau ...