Thursday 14 July 2011

TERSESAT DI KERAJAAN SILUMAN

PALEMBANG,-Sudah kebiasaan sejumlah penduduk yang tinggal dipinggir Sungai Musi ,mandi, mencuci dan buang air kecil dan besar, Kegiatan rutin ini tak perduli dengan kondisi waktu, baik pagi, siang atau malam.

Rutinitas ini yang juga dilakukan seorang ibu rumah tangga yang berada di pinggir Sunagi Musi, bernama Lina, menjelang Magrib Lina mandi di pinggir  Sunagi Musi, seputar  4 ulu, Karena asiknya bahkan tak perdulikan keadaan yang ada di sekeklilingnya, karena tinggal ia sendiri yang ada di di sekitarnya. 
Di rumah sang suami sudah selesai melaksanakan sholat madrib, tapi setelah ia selesai melakukan sholat Magrib itu, istrinya tak juga kunjung datang.
rahmat menjadi bingung, dan beratanya, kenapa istriunya tak juga pulang, ini bahkan sudah hampir larut malam.,ucapanya.
I a penasatran sehingga ia denegan segera , melihat kesungai, ternyata ia tak juga temukan istrinya itu.
Mengalami hal ini ia langsung pulang, ia bertanya, kepada seorang tetangga, "Bi inah apakah kau lihat istriku tadi sore mencuci?"
"Tapi sore tadi aku lihat,"jawab perempuan itu.
Masarakat itu mulai berdatangan, mereka saling bertanya bahwa benar tadi sore istrinya itu Rahmat tengah mencuci, tadi sorenya.
Sehingga malam itu juga masarakat saling tolong menolong, membantu keluarga rahmat untuk mencari istrinya, yang kini hilang itu, Seorang Dukun mengatakan istrinya Rahmat  telah hilang.

Hingga menjelang pagi tak juga ditemukan, rahmat bertambah risau dengan kedaan itu, sehingga tak satu kalimatpun yang keluar dari mulutnya, ini suatu beban berat pikirnya, karena sang istri yang tercinta ini hilang, kenyatan pahit ini ia terima, sehingga bebrapa tetangga ikut juga mencarinya.
"saya mohon pamit,"ungkap Dukun itu karena ia sudah tak mampu lagi untuk mebantu mencari Istrinya Rahmat.
Menjelang malam , dirumah Rahmat dilakukan suatu yasinan, untuk mengadakan kegiatan baca alquran, hingga sampai larut malam. 
Satu minggu kegiatan yasinan itu dilakukan di rumahnya Rahmat, tetapi belum juga ada atanda-tanda akan ditemukan istrinya Rahmat itu.
Malam itu Rahamt melakukan sholat, ia lalu tertidur karena sudah sangat mengantunya, lallu disaat itu ia terdengar suatu suara padanya,"wahai anak adam, jangan kau putus asaaku punya satu jalan untukmu, itu ada pesan untukmu."  
"Apa yang ahrus aku lakukan , aku keihikangan istri,"jawab Rahmat dengansedih hati serta sangat memelas hati.
"Sabarlah istrimu itu masih hidup."jawanb suara itu.
"tapi apa yang harus saya lakukan,agar iostriku dapat kembali lagi, apapun akan aku lakukan,"jawab Rahmat dengan sesungguhnya.
"baik jika itu memang keinginan , maka itu akan sarankan,'tegas suara itu,'kau baca ini hingga kau dapat kembali istrimu."
"Baik bagai,mana aku akan menghapal  bacaan ini?'
"Kau baca amalan ini setiap kau sudah sholat,"maka itu nanti akan tercapai,ujar suara itu dengan lantang.
setelah mengucapakan itu, suar itu hilang tanpa di ketahui lagi, Rahmat sendiri tak sadar bahwa ia sudah hapal bacaan itu.
Suasana kampung mulai tenang, walaupun demikian suara dari tetangga mulai terdengar bahawa tak juga diketemukan tentang hilang istri Rahmat itu.
Beberapa Dukun dan para normal tak juga nberhasil membantunya, tapi tiap malam Rahmat mengahapalkan apa yang ia terima dari suara itu.
Pada malam yang ketujuh, ia hingga tak sadar baca hapalan itu, sehingga ia sangat terpesona dengan apa yang terjadi itu.
Ia masuk pada halam yang sangat luas, ada sebuah istana yang megah, disana ia ditunggu oleh seorang laki-laki, yang sudah menjaganya,"Hei kau mau kemana!"
"Aku datang untuk menjemput istriku yang hilang,"jawab Rahmat yang ketika ia bertemu dengan laki-laki itu denga sangat yakin.
Saat mereka menghadang Rahmat,"seorang penjaga yang mengatakan,"Biarkan iamasuk"
Beberapa orang prajurit ia masuk kedalam sitana itu, ia berjalan masuk,ia duduk dengan tenang dihadapan para penggawa raja.
"Apa yangbkau inginkan ini, sehingga kau berani datang kemari,"tanya sang Raja pada Rahmat.
"Aku ingin mencari istriku yang hilang,"jawab Rahmat dengan lantang dan tegas sekali."Saya yakin istriku ada di tempat ini."
Selanjutnya Raja memerintahkan para prajurit, untuk memberiukan suatu pilihanpada Rahmat, yaitu ada sebuah kursi emas.
Melihat itu rahmat hanya diam dan ia tak banyak biacara, cuma memperhatikan keadaan yang ada di sekitarnya dengan penuh rasa keyakinan , ia melihat berbagai keaneka ragaman enas, kursi, tombak emas, ruangan itu berhiaskan emas.
Rahmat diajukan dua pilihan, apa yang ingin ia pilih pada saat itu, ia tak juga melihat istrinya, ditempat itu, ia tak mau menyerah , bahwa ia datang untuk mencari istrinya, agar istrinya itu segera kembali.
para penggawa dan prajurit itu, sangat terharu dengan apa yang dilakukan oleh Rahamat, ia hanya melihat istrinya yang akan kembali, ia tak perduli dengan harta.
saat itu ia hanya bertanya,"saya baru kali ini melihat kerajaan seperti ini."
"inlah kerajaan Sriwijaya yang sesungguhnya, yang masih tersimpan harta karunya,"jawab sanga raja pada saat itu.
Mendenger hala itu betapa sangat terkejutnya Rahmat,  makin lam ia pandangi makin berkilaunamun ia tetap yakin ingin istrinya yang kembali.
Disaat itu juga , maka kata raja ia akan menemukan istrinya itu akan kembali, ketika ia sadar dan melihat istriunya sudah tertidur dengan sehatnya.
pada saat itu Rahmat sedang tertidur pada saat ia sholat tadi, sekaan ia tak percaya bahwa istriunya itu sudah berada di tempat tidurnya, ia segera saja membangunkan istrinya .
"Untung kaakak tidak ambil harta karun itu,'kata istrinya Rahmat, kalau sampai kaakak ambil maka aku tak dapat kembali lagi."
kini mereka hidup rukun dan damai hingga kini, esok harinya ia mengundang kembali tetangga agar melakukan suatu selamatan di rumahnya, karena istri yang tercinta sudah kembali lagi.(Kamil)

1 comment:

  1. Huaw bolehlah ngotainyo!!!!! Palembang besak kelakar bethoookkkk!

    ReplyDelete

Sorga atau neraka

 Sorga itu sudah ada di dunia Hanya sedikit yang mau Banyak manusia lebih memilih dunia Jika dalam gembira kau gelisah Jika dalam susah kau ...